Beranda / CEO / My Bitchy Lady / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab My Bitchy Lady: Bab 1 - Bab 10

56 Bab

Bab 1 : Pertemuan Yang Tidak Diharapkan

“Hai gadis cantik,” sapa seorang pria muda tampan terlihat sangat berkilau dengan setelan kemeja slim fitnya. “Boleh kenalan gak?” Dia berbicara kepada seorang gadis cantik yang sedang mengenakan blouse ketat berwarna putih memperlihatkan setengah tonjolan bulatan padat berisi berjalan di sekitar area bandara Soekarno-Hatta dengan rasa percaya diri tinggi. Dia berjalan lurus tidak mendengarkan apa yang baru saja dikatakan oleh pria muda tampan tersebut. Dengan mengenakan bawahan hot mini pink skirt dia berjalan bak bidadari dari surga yang berbadan montok dan seksi. Namanya Gita Indah Mutiara, berumur 22 tahun baru saja lulus dari sekolah bisnis ternama di Oxford Inggris. Dia memiliki bulu mata lentik, bola mata besar berwarna biru, rambut panjang lurus sedikit bergelombang dicat berwarna coklat tembaga, bibir manis merah delima, dan kulit mulus putih terawat seindah bunga salju. “Hei tunggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-01
Baca selengkapnya

Bab 2 : Perempuan Gila

“Hentikan,” teriak gadis cantik berbadan sintal itu kepada salah satu polisi yang sedang memegangi tangannya dengan penuh nafsu. “Lepaskan tangan kotor itu dari tubuh saya! Saya bisa berjalan sendiri, Bapak tidak usah cari-cari kesempatan buat pegang-pegang tangan saya seperti ini yah.” “Kamu itu yah,” geram polisi yang bertugas mengawal Gita. “Sudah berbuat salah, masih juga bersikap tengil seperti ini.” “Sudah biarkan saja dia jalan sendiri seperti itu,” kata polisi lain mengingatkan,  sepertinya polisi ini memiliki jabatan yang lebih tinggi dari polisi sebelumnya. “Pak tolong biarkan saya saja yang mengurus semuanya,” ucap Carlos meminta kepada polisi yang membawa Gita untuk mendengarkan permintaannya. “Ini bukan kejadian yang disengaja, itu semua terjadi dengan sangat tiba-tiba.” “Ya, ya, ya kalian bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-04
Baca selengkapnya

Bab 3 : Suster Nakal

“Tampannyaaa pria ini,” ucap salah satu suster perawat ruang kelas VVIP. Dia meraba-raba otot-otot perut Levi yang saat ini masih terbaring lemas tak sadarkan diri setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari. “Ihh Evi kamu nakal, emangnya boleh kita pegang-pegang dia seperti itu?” suster lain yang ada di sebelahnya melerai perbuatan Evi yang tidak bisa menahan diri pada hasrat seksualnya. “Mmmhhh,” desah Evi tak tahan sambil menggigit bibir bagian bawahnya. “Kalau gak ada yang tahu kan gak apa-apa Lena, dugh ini cowok kok ganteng banget sihh, jadi kepingin pegang itunya.” Evi mengelus-elus paha Levi dari bawah ke atas yang saat ini hanya menggunakan celana dalam merk Calvin Klein sampai hampir mendekati batang kejantanannya. “Evi ihh jangan, ayo cepat kita harus berikan dia pakaian, nanti dia masuk angin,” bisik Lena kepadanya yang juga mul
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-04
Baca selengkapnya

Bab 4 : Tuan Baron Lee

“Pak Levi tolong bersabar,” pinta Carlos menenangkan. “Tuan Baron Lee, beliau telah sengaja datang kemari secara langsung untuk meminta maaf kepada Bapak atas kesalahan cucunya tempo hari.” Setelah diperkenalkan oleh Carlos, Tuan Baron Lee tersenyum kepadanya. Datang dengan maksud meminta maaf, tidak serta merta membuat kharisma dan wibawa yang dipancarkan oleh pria tua berumur 70 tahunan ini menghilang. Dia terlihat kuat dan punya pengaruh yang sangat besar kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Levi berupaya menghargai pria tua tersebut. Dia menunggu sampai Pak Tua yang bernama Tuan Baron Lee itu berbicara kepadanya. “Levi Strikeheart, seperti yang dikatakan oleh Carlos, nama saya Baron Lee, saya adalah kakek dari Gita Indah Mutiara yang tempo hari tak sengaja menabrak Bapak.” Mendengar nama dari pelaku yang sudah menabrak dirinya tempo hari, Levi terlihat ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-06
Baca selengkapnya

Bab 5 : Berita Buruk Lagi

“Levi, kemarilah nak, sepertinya ini ada surat yang datang dari kampus tempat kamu mengajar nak. Coba kemarilah dan ambil suratnya, Bunda harus mengambil beberapa baju dulu untuk dijemur.” “Surat dari kampus? Bentar Bunda, Levi kesana sekarang.” “Ini dia suratnya nak, ambilah dan baca isinya disana. Bunda mau jemur baju anak-anak dulu yah.” “Baik Bunda terima kasih, nanti abis buka isi surat ini saya akan kesana untuk membantu.” Kepada ythBapak Levi StrikeheartDi tempat Dengan surat ini kami hendak menyatakan dengan resmi bahwa tertanggal 6 Mei 2021, Bapak Levi Strikeheart telah dikeluarkan dari segala bentuk kerjasama yang selama ini terbangun dengan pihak kampus. “Apaaa!!!” raut muka Levi tiba-tiba berubah, dia tidak percaya dengan berita buruk yang baru saja dia terima.&nbs
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-06
Baca selengkapnya

Bab 6 : Seorang Predator

Rangkulan preman berbadan besar yang berada di belakang Levi menahan gerakannya dengan sangat erat. Rangkulan itu membuat Levi kesulitan, dia tidak bisa bergerak ke arah kiri ataupun kanan. Sementara itu preman lain yang bertindik anting bergerak mendekat berniat untuk memukuli wajahnya. Levi tahu dia harus bereaksi cepat agar bisa keluar dari kesulitan ini. Memanfaatkan keunggulan fisiknya yang memiliki jangkauan kaki cukup panjang, Levi melompat tinggi ke arah belakang mendesak preman yang sedang merangkul tubuhnya untuk mundur beberapa langkah. Sambil melakukan itu Levi juga mengarahkan kedua kakinya yang sedang melayang di udara untuk menginjak tepat pada permukaan wajah preman bertindik anting yang berada di depannya. Gerakan itu menahan preman bertindik anting itu hingga kesulitan untuk memukuli dirinya. Tidak ada seorang pun yang menduga kalau pria tampan berpenampilan lembut itu bisa melakukan reaksi perlawanan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-27
Baca selengkapnya

Bab 7 : Pertemuan Kedua (Bagian 1)

Levi memberanikan diri untuk mampir ke teras rumah Tuan Baron Lee. Sudah berjam-jam dia berpikir, tapi hanya ini satu-satunya cara yang bisa dia ambil. Tempat dimana dia bisa meminjam uang agar bisa membebaskan Bunda Reyha dari tangan para preman tersebut. “Selamat siang Pak, apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya seorang tenaga keamanan yang bertugas menjaga pintu gerbang rumah mewah itu. “Saya ingin bertemu dengan Tuan Baron Lee,” jawab Levi kepadanya. “Apakah Bapak sudah pernah membuat janji sebelumnya dengan Tuan Baron Lee?” “Mmmh tidak, tapi Tuan Baron Lee pasti mengenal saya, saya pernah bertemu dengannya satu kali di rumah sakit. Tolong panggil beliau Pak dan katakan kalau saya Levi ingin bertemu secara pribadi dengannya.” “Maaf Pak Levi, tapi kalau Bapak belum pernah membuat janji sebelumnya, Tuan Baron Lee pasti tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-27
Baca selengkapnya

Bab 8 : Pertemuan Kedua (Bagian 2)

“Kyaaaaaa,” teriak gadis itu ketakutan setelah milihat ada piring yang sedang terbang cepat ke arahnya. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun lagi, sekarang dia hanya bisa menutup kedua matanya dengan pasrah, berharap piring itu tidak melukai dirinya terlalu parah. Sudah sejak tadi dia menutup mata, tapi tidak ada apapun yang terjadi kepadanya. Dia tidak merasakan rasa sakit sama sekali. Apakah piring itu tidak berhasil mengenai mukanya? Sekarang dia mencoba untuk membuka matanya. Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam, mereka terkejut ketika melihat ada seorang pria berbadan tegap yang saat ini sudah memegangi piring itu dengan tangan kanannya. Kegagahan dan ketampanan pria itu mempesona beberapa gadis yang ada di ruangan itu. Bahkan Bella yang sebelumnya hampir terkena pecahan piring tidak bisa menjauhkan pandangan matanya dari wajah sempurn
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-27
Baca selengkapnya

Bab 9 : Gairah Dunia Malam

 “Aaaaahhhh, aaaahhhh, aaaahhhh …” “Hei hentikan, jangan melakukan hal seperti itu sekarang di tempat ini, nanti bau amisnya bisa tercium.” “Tenanglah kawan, ini kan hanya sekedar pemanasan, biarkan kami menikmati gadis-gadis itu terlebih dahulu sebelum hidangan utama yang kita tunggu datang hari ini. Oh iyah kapan si gadis montok dan bahenol itu datang? Apa kamu sudah menghubungi dia untuk datang kemari?” “Ya, ya saya sudah mengubunginya, tapi kalian serius mau menggarap gadis itu di tempat seperti ini? Bagaimana kalau seandainya kakek dia tahu kita berempat sudah melakukan hal yang buruk pada cucunya? Dia itu cucu dari Tuan Baron Lee.” “Tenanglah kawan serahkan saja semuanya pada saya, Arya si pejantan tangguh dari gua kenikmatan hahahaha. Kamu nanti cukup duduk manis dan lihat saja langsung bagaimana saya menggerayangi tubuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-28
Baca selengkapnya

Bab 10 : Venus Corps

“Nona, boleh saya minta waktunya sebentar?” sapa Levi kepada seorang wanita muda berumur 30 an yang terlihat berasal dari golongan orang-orang kaya. “Siapa dia?” tanya salah satu teman wanita seumuran yang sedang berjalan bersamanya. “Haha saya juga tidak tahu Mona, tapi kalau pria setampan dia meminta waktu, saya tidak akan menolaknya,” ucap wanita muda itu sambil tersenyum melihat ke arah pria tampan itu. Dia memegang dada bidang dari pria itu sambil membayangkan apa yang bisa dia nikmati bersamanya. Levi merasa sedikit risih dengan belaian tangan nona muda itu pada bagian dadanya, tapi dia juga tidak bisa menolak, saat ini dia membutuhkan bantuan dari wanita itu. “Maaf tapi bisakah saya ikut bersama kalian berdua masuk ke dalam kelab malam itu?” tanya Levi sambil berusaha menjaga belaian tangan wanita muda itu untuk tidak bergera
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status