Beranda / CEO / My Bitchy Lady / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab My Bitchy Lady: Bab 11 - Bab 20

56 Bab

Bab 11 : Pejantan Tangguh

Mendengar suara teriakan, kedua penjaga yang ada di dekat pintu ikut membantu Irvan dan Bima untuk mengamankan Danish yang terus-menerus berteriak membuat keributan. Sementara itu, dua penjaga lain yang berada dekat dengan Levi ikut melihat ke arah belakang untuk mengamati keributan yang baru saja terjadi. “Hei menurut kamu apa yang sebenarnya baru saja terjadi di dalam sana,” tanya salah satu penjaga berkumis tebal kepada teman di sebelahnya yang berkepala botak. “Haha mungkin itu ulah Tuan Arya lagi, sudah banyak kok pria muda seperti dia yang berteriak-teriak seperti itu saat mereka tahu teman perempuannya akan diperawani oleh Tuan Arya,” terang pria berkepala botak itu sambil mempraktekan salah satu gerakan maksiat andalannya. “Menurut kamu apa kita berdua juga nanti bisa ikut mencicipi gadis-gadis muda itu?” “Hmm entahlah, tidak semu
Baca selengkapnya

Bab 12 : Gairah yang Ternoda

Jemari tangan Arya sudah menggerayangi seluruh tubuh Gita yang bertubuh sintal. Arya bisa merasakan kedua buah dada gadis itu sangat menggairahkan. Saat Arya meraba-raba tubuhnya, Gita terdengar mendesah beberapa kali menahan rasa nikmat yang diberikan oleh lelaki bertubuh besar itu. Tangan Arya yang kasar berbanding terbalik dengan tubuh Gita yang mulus. “Aahhh … Ahhh,” desah lembut gadis angkuh itu beberapa kali saat Arya kembali mengerayangi seluruh tubuhnya. Tangan Arya sekarang sudah menjelajah ke bagian bawah rok menuju penutup akhir yang melindungi bagian paling intim gadis itu. Arya tersenyum puas ketika melihat bagian intim gadis angkuh itu sekarang sudah sangat basah. Sebelum membuka penutupnya Arya menciumi bagian intim gadis itu dari luar. Gita memegang kepala Arya dengan kedua tangan, mengarahkan pria itu untuk menciumi tubuhny
Baca selengkapnya

Bab 13 : Puncak Kenikmatan

“Gita cepat hentikan sekarang juga, apa yang kamu lakukan, aahhh, astaga apa yang sudah dilakukan gadis laknat ini.” Gita tidak menghiraukan kata-kata yang telah diteriakan pria itu berulang kali kepadanya. Dia hanya ingin menikmati apa yang sudah ada di dalam genggaman tangannya saat ini. Levi sulit untuk berkonsentrasi, setiap kali Gita menggoyang-goyangkan tangannya, terasa kejutan listrik yang mengalir dari ujung kaki sampai ke atas. Berbeda dengan teriakan, makian dan permintaan untuk berhenti dari ucapannya, batang yang dipegang oleh Gita terlihat sangat menikmati jalan permainan jari jemari tangan gadis itu. “Astagaaa Gita jangan lakukan hal seperti itu di sini, kita di tengah jalan tol.” Levi coba untuk melepaskan genggaman tangan Gita, tapi perlawanan dari gadis itu sangat kuat, dia tidak ingin menyerahkan sedikit pun mainan yang sedang asik dinikmatinya. Sekarang gad
Baca selengkapnya

Bab 14 : Perjanjian dengan Tuan Baron Lee

Ekspresi wajah Gita mendadak berubah menjadi kesal, dia ingat pernah mendengar nama itu pada saat dia harus menjalani kehidupan di penjara selama beberapa hari. Pria ini adalah orang yang melompat ke arah mobilnya dan menyebabkan dia harus mengalami penghinaan besar selama masa hidupnya. Tidak mungkin Gita mau menerima pria itu sebagai guru dan pengawas pribadinya. Apakah Kakek lupa siapa pria ini, atau pria ini telah menyembunyikan identitas dirinya? Selain itu Gita juga ingat sepertinya pria ini adalah orang asing yang pernah mengganggu dia sewaktu merasa kesal di ruang makan keluarga dan dia sempat melemparkan beberapa piring ke arah pria ini namun tidak berhasil melukainya. “Tidaaakkkk,” teriak Gita nyaring. “Saya tidak terima pria ini jadi pengawas saya, memangnya Kakek tidak ingat siapa pria ini? Pria ini adalah orang yang membuat Gita dipenjara selama 1 minggu di kantor polisi. Kenapa Kakek mener
Baca selengkapnya

Bab 15 : Tim Penjaga Tuan Putri

“Perkenalkan mereka berempat adalah Tim L yang nanti akan berada di bawah kepengawasan langsung Pak Levi.” Carlos menunjuk empat orang penjaga yang terlihat masih cukup muda. “Perkenalkan nama saya Billy, umur 25 tahun, sebelumnya saya sudah bekerja di tempat ini selama 1 tahun bersama Tim C, Bapak bisa mengandalkan saya untuk beberapa masalah terkait sistem keamanan.” “Perkenalkan kalau saya Tommy, walau baru bergabung di tim ini dua bulan yang lalu, saya yakin bisa diandalkan dalam hal pengintaian, saya berumur 23 tahun ini.” “Kenalkan nama saya Willy, saya baru bergabung 1 minggu yang lalu, tapi sebelum bekerja disini saya sudah menjalani pelatihan militer selama 4 tahun. Pak Carlos sudah merekrut saya secara khusus untuk bekerja disini karena memiliki keahlian dalam pertarungan jarak dekat ataupun menggunakan senjata api. Saya berumur 26 tahun.” &ld
Baca selengkapnya

Bab 16 : Ciuman yang Menggoda

Bella terus mencumbu bibir Levi dengan sangat kuat. Detik demi detik telah berlalu, tapi tidak tampak ada sedikit pun keinginan untuk melepaskan cumbuan itu dari bibirnya. Akhirnya Levi berupaya untuk melepaskan cumbuan bibir gadis itu darinya, walau agak sulit tapi gadis itu akhirnya merelakan bibir mereka berdua terpisahkan. “Be-bella apa yang baru saja kamu lakukan?” tanya Levi tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. “Ahh ma-maaf, maafkan Bella Pak, ta-tapi sejak kecil Mamah selalu mengajarkan Bella untuk mencium dengan cepat bibir laki-laki yang saya sukai. “Ta-tapi Bella ….” “Ini adalah pertama kalinya saya mencium seorang pria, sa-saya sangat suka dengan Pak Levi, saya suka dengan Bapak sejak pertama kali kita bertemu. Bapak pernah menolong saya satu kali, dan sejak hari itu saya belum sempat mencucapkan terima kasih. Sa-say
Baca selengkapnya

Bab 17 : Salah Paham

Bella pasrah dengan apa yang akan terjadi, bagaimana pun dia yang sudah mengundang pria itu secara langsung untuk memberanikan diri menyentuh tubuhnya. Seandainya pria itu memang berniat untuk melangkah lebih jauh, Bella pun tidak bisa menolaknya. Dia tahu seorang pria akan sangat sulit untuk menahan hasrat ketika mereka sudah tergoda dan membuat keputusan untuk bertindak. Bella menutup matanya, menunggu Levi untuk bertindak, dia merasa sangat gugup sekaligus bersemangat. Entahlah saat ini Bella sudah tidak tahu lagi harus berpikir seperti apa, dia hanya ingin mendapatkan cinta dari seorang pria dewasa yang sedang menindih tubuhnya. “Hahaha akhirnya saya berhasil mendapatkannya,” ucap Levi girang setelah dia berhasil mengambil celana dalam limited edition yang disembunyikan oleh Bella. Bella membuka matanya, dia melihat Levi sedang tertawa senang karena telah berhasil mengambil kembali ba
Baca selengkapnya

Bab 18 : Hari Pertama

Ini adalah hari pertama Levi bekerja secara resmi di rumah kediaman Gita Indah Mutiara. Levi sudah bangun pagi-pagi sekali saat matahari pagi belum menampakkan diri. Kemarin malam sajian makan yang dipersiapkan oleh Nattasha sungguh sangat enak rasanya. Nattasha memang seorang koki yang handal, dia bisa membuat masakan khas Thailand yang menggelitik lidah mereka berempat. Hubungan Carlos dengan Nattasha pun terlihat sangat mesra, Levi tidak menyangka Carlos yang biasanya terlihat serius bisa menjadi sangat lucu ketika dia sedang bersama keluarganya. Levi menyukai keluarga ini, mereka bertiga adalah keluarga yang sangat rukun. Melihat Carlos dan Nattasha kemarin malam, dia sempat merasa iri dengan Bella yang beruntung memiliki seorang ayah dan ibu seperti mereka. Sekarang Levi berjalan menuju bangunan ruang keamanan dan mencari Tim L yang akan bekerja bersama dia mulai hari ini. &
Baca selengkapnya

Bab 19 : Olahraga Pagi

Gita sekarang sudah berada di tempat olahraga tenis ruang VIP tempat di mana dia biasa menjaga kebugaran tubuhnya pada hari minggu. Orang-orang yang berolahraga di sana berasal dari golongan pengusaha muda, artis, dan beberapa pelajar yang memiliki cukup banyak uang untuk bisa menjadi member platinum di tempat ini. Seseorang yang memiliki kartu platinum member di tempat ini bisa menggunakan seluruh fasilitas olahraga yang tersedia di sana. Di tempat ini ada lapang tenis, futsal, basket, badminton, kolam renang, baseball dan berbagai cabang olahraga lainnya. Selain fasilitas olahraga, tempat ini juga menyediakan ruang sauna, whirlpool, pemijatan, ruang perawatan kecantikan, dan banyak lagi perawatan refleksi yang akan sangat memanjakan para penggunanya. Agar bisa mengawal Gita di tempat kebugaran ini, Levi juga akhirnya mendaftar sebagai salah satu member platinum di tempat ini. Dia menggunakan kartu kredit yang telah dis
Baca selengkapnya

Bab 20 : Balas Dendam

“Hei Brandon, Kenichi akhirnya kalian berdua datang juga,” sahut Farhan menyambut kedatangan kedua temannya. Brandon dan Kenichi adalah teman Farhan sejak mereka masih di sekolah menengah kelas international. Mereka berdua adalah anak para pengusaha kaya raya dari Amerika dan Jepang. Mereka mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke Indonesia guna membantu orang tua mereka menjalin hubungan kerjasama bisnis dengan beberapa pengusaha di negara ini. Hari ini mereka sedang berlibur beberapa bulan ke Indonesia untuk merayakan kelulusan mereka dari Harvard. Di sebelah kiri dan kanan mereka juga ada empat gadis cantik yang berasal dari Amerika dan Jepang. Farhan tersenyum, sepertinya gaya hidup mereka berdua belum berubah. Berbeda dengan dirinya yang sudah terikat dengan Audy, Brandon dan Kenichi terkenal sebagai seorang playboy yang terampil dalam memainkan hati para gadis muda. Itu tidak aneh
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status