Home / Romansa / My Bitchy Lady / Bab 3 : Suster Nakal

Share

Bab 3 : Suster Nakal

Author: Blue Leviatan
last update Last Updated: 2021-05-04 05:10:09

“Tampannyaaa pria ini,” ucap salah satu suster perawat ruang kelas VVIP. Dia meraba-raba otot-otot perut Levi yang saat ini masih terbaring lemas tak sadarkan diri setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari.

“Ihh Evi kamu nakal, emangnya boleh kita pegang-pegang dia seperti itu?” suster lain yang ada di sebelahnya melerai perbuatan Evi yang tidak bisa menahan diri pada hasrat seksualnya.

“Mmmhhh,” desah Evi tak tahan sambil menggigit bibir bagian bawahnya. “Kalau gak ada yang tahu kan gak apa-apa Lena, dugh ini cowok kok ganteng banget sihh, jadi kepingin pegang itunya.”

Evi mengelus-elus paha Levi dari bawah ke atas yang saat ini hanya menggunakan celana dalam merk Calvin Klein sampai hampir mendekati batang kejantanannya.

“Evi ihh jangan, ayo cepat kita harus berikan dia pakaian, nanti dia masuk angin,” bisik Lena kepadanya yang juga mulai tak kuat melihat tubuh Levi yang terlalu sempurna. Bongkahan batangnya terlihat menonjol besar bahkan sewaktu pria itu masih tertidur pulas.

Baru kali ini dia melihat ada pria dengan tubuh sesempurna Levi, bahkan setelah dia tertabrak mobil dengan cukup keras tidak ada satupun dari bagian tulangnya yang retak. Dokter yang memeriksa Levi awalnya tidak percaya dengan hasil rontgen yang keluar, tapi setelah melakukan berbagai pengecekan dia yakin diagnosanya terhadap kesehatan tubuh levi sudah benar.

Laki-laki ini tak sadarkan diri karena dia sudah mengalami kejut traumatik, luka bagian dalam dan kehilangan cukup banyak darah. Tapi tubuhnya sendiri punya daya tahan dan pemulihan diri yang bagus untuk bisa selamat melewati masa-masa kritis itu. Dia diprediksi akan pulih dalam waktu 1 atau 2 minggu perawatan di rumah sakit.

Saat ini Evi sudah mulai menjamah pada batang kejantanan milik pria sempurna itu. Evi memegang batangnya tanpa keraguan, dia menggerak-gerakan jari jemarinya naik dan turun memaksa batang itu untuk bergerak lurus menuju puncak kenikmatan.

Batang itu berdiri kokoh, berurat, dan memiliki kepala berdaging yang kenyal menggairahkan.

“Evi cukup, jangan teruskan lagi, kamu sudah bergerak melewati batas,” ucap Lena tegas.

“Ahhh tapi Lena saya belum coba untuk mengulumnya, bentar lagi yah biarkan saya merasakan bongkahan dagingnya.”

Saat Evi mencoba untuk memakan batang kenikmatan milik pria itu, Lena segera menarik rambutnya agar tidak berani coba-coba untuk bertindak lebih jauh lagi mengganggu pasien yang seharusnya mereka jaga.

“Sudah ah sana keluar aja kamu, saya minta kamu untuk bantu tapi malah menyusahkan. Cepet pergi keluar sana sekarang juga.”

“Iyah iyah ihhh napa sih pelit banget, orangnya juga gak bakalan nolak kok di pegang-pegang ama cewek secakep Evi.”

Lena tidak mau mendengarkan lagi perkataan Evi, dia mendorong temannya itu keluar dari ruang perawatan, dan segera menutup pintunya dengan erat.

Setelah pintu ditutup Lena kembali melihat kondisi tubuh Levi yang masih setengah telanjang, hanya tersisa celana dalam yang sekarang bahkan tidak mampu menutupi batang kejantannya yang sedang mengeras karena ulah Evi sebelumnya.

Tonjolan batang kejantanan yang keluar dari dalam sarangnya membuat degap jantung Lena menjadi tak beraturan. Napasnya tertahan seraya air liurnya menahan gairah dan hasrat terpendam yang sejak tadi tidak tersalurkan.

Lena semakin merasa panas, tubuhnya bergelora meminta dia untuk memberanikan diri dan memangsa pria yang sedang tak sadarkan diri itu.

Lena jangan bisiknya tajam di dalam pikirannya, tapi hatinya berteriak meminta untuk memuaskan hasratnya.

*****

Hari ini genap 7 hari sudah Levi dirawat di ruang kelas VVIP. Terlihat sosok wajah tampan yang saat ini sedang tertidur pulas menikmati kedamaian.

“Pak Levi,” panggil suster Lena yang selalu setia merawatnya siang dan malam. “Sekarang waktunya Bapak untuk minum obat.”

“Ah, pagi Lena hari ini juga kamu terlihat cantik,” ucap pria tampan itu lembut membuat Lena menjadi sedikit salah tingkah menunduk malu. “Kemarilah berikan obatnya, saya akan memakannya bahkan apabila itu adalah racun yang akan membunuh saya.”

“Ihh Pak Levi ini bisa aja, selalu gombal seperti ini. Kayaknya Bapak lebih baik kembali pingsan aja nih, kalau udah bangun bahaya, nanti malah ada banyak anak gadis yang tersakiti lagi sama Bapak.”

“Lho emangnya saya salah yah kalau memuji dengan tulus, pujian itu doa lho Lena. Hahaha sudah-sudah, maaf tadi saya hanya bercanda, saya hanya ingin berkata terima kasih karena kamu dan tim dokter sudah menjaga saya selama dirawat di rumah sakit ini.”

“Gak kok Pak, ini kan memang sudah kewajiban kami selaku tenaga kerja medis di tempat ini, lagipula waktu itu keadaan Bapak memang cukup menghawatirkan. Dokter bilang Pak Levi ini beruntung bisa selamat dari kecelakaan itu, kalau orang lain yang tidak punya tubuh sekuat Pak Levi mungkin sudah jadi almarhum.”

“Hahaha bisa aja kamu Lena, jadi kapan saya bisa keluar dari rumah sakit ini?”

“Bentar yah Pak Levi nanti saya tanyakan dulu ke dokternya, tapi harusnya sih Bapak sudah bisa pulang kira-kira siang hari ini. Saya juga akan mengurus seluruh data administrasinya terlebih dahulu.”

“Oh iyah baiklah kalau begitu, sekali lagi saya mohon bantuannya, terima kasih Lena.”

“Iyah Pak, ayo sekarang Bapak sebaiknya beristirahat lagi, nanti setelah urus beberapa administrasi saya akan kembali lagi kesini.”

*****

“Pak Levi,” panggilan lembut dari Suster Lena membangunkan dirinya yang saat ini sedang tertidur pulas.

Levi terbangun dari tidurnya, “Ah Lena sudah jam berapa ini?” Tanya pria itu kaget setelah melihat sinar cahaya matahari yang sudah bersinar tinggi ke arah matanya.

“Sekarang sudah jam 12 kurang 10 menit.”

“Waduh saya tidak sadar sudah tertidur sampai selama ini, tolong bantu saya Sus, saya harus mandi dulu sebelum pulang dari rumah sakit ini.”

“Pak Levi maaf, tapi sepertinya saat ini ada tamu yang ingin bertemu langsung dengan Bapak.”

“Tamu, tapi siapa? Apakah Bunda Reyha? Atau anak-anak dari kampus?”

“Bukan Pak Levi, sebentar yah saya akan segera panggilkan mereka kesini.”

“Baiklah Lena, panggil saja mereka, saya akan menunggu disini,” jawabnya merasa sedikit penasaran dengan siapa yang ingin bertemu dengan dirinya di rumah sakit ini.

Di dekat pintu masuk ruang kamar VVIP tempat dimana Levi sedang dirawat terdengar percakapan antara Suster Lena dengan beberapa orang pria yang tidak dikenalnya. Tidak lama setelah itu Suster Lena kembali masuk ke dalam ruang perawatan dengan membawa masuk beberapa orang yang akan menjadi tamunya hari ini.

“Selamat pagi Pak Levi, kenalkan nama saya Carlos dan ini Tuan Baron Lee.”

Melihat ada dua orang pria yang berumur jauh di atasnya awalnya Levi terlihat sungkan, tapi setelah beberapa waktu dia mulai teringat dengan peristiwa 7 hari lalu yang mana telah membuatnya dirawat di rumah sakit ini.

Mendadak rona muka Levi terlihat berubah, dia menduga kalau tamu yang ada di hadapannya saat ini adalah para pelaku yang bertanggung jawab langsung atas kejadian buruk yang menimpanya.

“Apa yang kalian inginkan dari saya?” tanyanya tegas bernada tinggi.

Related chapters

  • My Bitchy Lady   Bab 4 : Tuan Baron Lee

    “Pak Levi tolong bersabar,” pinta Carlos menenangkan. “Tuan Baron Lee, beliau telah sengaja datang kemari secara langsung untuk meminta maaf kepada Bapak atas kesalahan cucunya tempo hari.”Setelah diperkenalkan oleh Carlos, Tuan Baron Lee tersenyum kepadanya. Datang dengan maksud meminta maaf, tidak serta merta membuat kharisma dan wibawa yang dipancarkan oleh pria tua berumur 70 tahunan ini menghilang. Dia terlihat kuat dan punya pengaruh yang sangat besar kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.Levi berupaya menghargai pria tua tersebut. Dia menunggu sampai Pak Tua yang bernama Tuan Baron Lee itu berbicara kepadanya.“Levi Strikeheart, seperti yang dikatakan oleh Carlos, nama saya Baron Lee, saya adalah kakek dari Gita Indah Mutiara yang tempo hari tak sengaja menabrak Bapak.”Mendengar nama dari pelaku yang sudah menabrak dirinya tempo hari, Levi terlihat ma

    Last Updated : 2021-05-06
  • My Bitchy Lady   Bab 5 : Berita Buruk Lagi

    “Levi, kemarilah nak, sepertinya ini ada surat yang datang dari kampus tempat kamu mengajar nak. Coba kemarilah dan ambil suratnya, Bunda harus mengambil beberapa baju dulu untuk dijemur.”“Surat dari kampus? Bentar Bunda, Levi kesana sekarang.”“Ini dia suratnya nak, ambilah dan baca isinya disana. Bunda mau jemur baju anak-anak dulu yah.”“Baik Bunda terima kasih, nanti abis buka isi surat ini saya akan kesana untuk membantu.”Kepada ythBapak Levi StrikeheartDi tempatDengan surat ini kami hendak menyatakan dengan resmi bahwa tertanggal 6 Mei 2021, Bapak Levi Strikeheart telah dikeluarkan dari segala bentuk kerjasama yang selama ini terbangun dengan pihak kampus.“Apaaa!!!” raut muka Levi tiba-tiba berubah, dia tidak percaya dengan berita buruk yang baru saja dia terima.&nbs

    Last Updated : 2021-05-06
  • My Bitchy Lady   Bab 6 : Seorang Predator

    Rangkulan preman berbadan besar yang berada di belakang Levi menahan gerakannya dengan sangat erat. Rangkulan itu membuat Levi kesulitan, dia tidak bisa bergerak ke arah kiri ataupun kanan. Sementara itu preman lain yang bertindik anting bergerak mendekat berniat untuk memukuli wajahnya.Levi tahu dia harus bereaksi cepat agar bisa keluar dari kesulitan ini. Memanfaatkan keunggulan fisiknya yang memiliki jangkauan kaki cukup panjang, Levi melompat tinggi ke arah belakang mendesak preman yang sedang merangkul tubuhnya untuk mundur beberapa langkah.Sambil melakukan itu Levi juga mengarahkan kedua kakinya yang sedang melayang di udara untuk menginjak tepat pada permukaan wajah preman bertindik anting yang berada di depannya. Gerakan itu menahan preman bertindik anting itu hingga kesulitan untuk memukuli dirinya.Tidak ada seorang pun yang menduga kalau pria tampan berpenampilan lembut itu bisa melakukan reaksi perlawanan s

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Bitchy Lady   Bab 7 : Pertemuan Kedua (Bagian 1)

    Levi memberanikan diri untuk mampir ke teras rumah Tuan Baron Lee. Sudah berjam-jam dia berpikir, tapi hanya ini satu-satunya cara yang bisa dia ambil. Tempat dimana dia bisa meminjam uang agar bisa membebaskan Bunda Reyha dari tangan para preman tersebut.“Selamat siang Pak, apakah ada yang bisa saya bantu?” tanya seorang tenaga keamanan yang bertugas menjaga pintu gerbang rumah mewah itu.“Saya ingin bertemu dengan Tuan Baron Lee,” jawab Levi kepadanya.“Apakah Bapak sudah pernah membuat janji sebelumnya dengan Tuan Baron Lee?”“Mmmh tidak, tapi Tuan Baron Lee pasti mengenal saya, saya pernah bertemu dengannya satu kali di rumah sakit. Tolong panggil beliau Pak dan katakan kalau saya Levi ingin bertemu secara pribadi dengannya.”“Maaf Pak Levi, tapi kalau Bapak belum pernah membuat janji sebelumnya, Tuan Baron Lee pasti tida

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Bitchy Lady   Bab 8 : Pertemuan Kedua (Bagian 2)

    “Kyaaaaaa,” teriak gadis itu ketakutan setelah milihat ada piring yang sedang terbang cepat ke arahnya.Tapi dia tidak bisa melakukan apapun lagi, sekarang dia hanya bisa menutup kedua matanya dengan pasrah, berharap piring itu tidak melukai dirinya terlalu parah.Sudah sejak tadi dia menutup mata, tapi tidak ada apapun yang terjadi kepadanya.Dia tidak merasakan rasa sakit sama sekali. Apakah piring itu tidak berhasil mengenai mukanya?Sekarang dia mencoba untuk membuka matanya.Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam, mereka terkejut ketika melihat ada seorang pria berbadan tegap yang saat ini sudah memegangi piring itu dengan tangan kanannya.Kegagahan dan ketampanan pria itu mempesona beberapa gadis yang ada di ruangan itu. Bahkan Bella yang sebelumnya hampir terkena pecahan piring tidak bisa menjauhkan pandangan matanya dari wajah sempurn

    Last Updated : 2021-05-27
  • My Bitchy Lady   Bab 9 : Gairah Dunia Malam

    “Aaaaahhhh, aaaahhhh, aaaahhhh …”“Hei hentikan, jangan melakukan hal seperti itu sekarang di tempat ini, nanti bau amisnya bisa tercium.”“Tenanglah kawan, ini kan hanya sekedar pemanasan, biarkan kami menikmati gadis-gadis itu terlebih dahulu sebelum hidangan utama yang kita tunggu datang hari ini. Oh iyah kapan si gadis montok dan bahenol itu datang? Apa kamu sudah menghubungi dia untuk datang kemari?”“Ya, ya saya sudah mengubunginya, tapi kalian serius mau menggarap gadis itu di tempat seperti ini? Bagaimana kalau seandainya kakek dia tahu kita berempat sudah melakukan hal yang buruk pada cucunya? Dia itu cucu dari Tuan Baron Lee.”“Tenanglah kawan serahkan saja semuanya pada saya, Arya si pejantan tangguh dari gua kenikmatan hahahaha. Kamu nanti cukup duduk manis dan lihat saja langsung bagaimana saya menggerayangi tubuh

    Last Updated : 2021-05-28
  • My Bitchy Lady   Bab 10 : Venus Corps

    “Nona, boleh saya minta waktunya sebentar?” sapa Levi kepada seorang wanita muda berumur 30 an yang terlihat berasal dari golongan orang-orang kaya.“Siapa dia?” tanya salah satu teman wanita seumuran yang sedang berjalan bersamanya.“Haha saya juga tidak tahu Mona, tapi kalau pria setampan dia meminta waktu, saya tidak akan menolaknya,” ucap wanita muda itu sambil tersenyum melihat ke arah pria tampan itu.Dia memegang dada bidang dari pria itu sambil membayangkan apa yang bisa dia nikmati bersamanya.Levi merasa sedikit risih dengan belaian tangan nona muda itu pada bagian dadanya, tapi dia juga tidak bisa menolak, saat ini dia membutuhkan bantuan dari wanita itu.“Maaf tapi bisakah saya ikut bersama kalian berdua masuk ke dalam kelab malam itu?” tanya Levi sambil berusaha menjaga belaian tangan wanita muda itu untuk tidak bergera

    Last Updated : 2021-05-29
  • My Bitchy Lady   Bab 11 : Pejantan Tangguh

    Mendengar suara teriakan, kedua penjaga yang ada di dekat pintu ikut membantu Irvan dan Bima untuk mengamankan Danish yang terus-menerus berteriak membuat keributan.Sementara itu, dua penjaga lain yang berada dekat dengan Levi ikut melihat ke arah belakang untuk mengamati keributan yang baru saja terjadi.“Hei menurut kamu apa yang sebenarnya baru saja terjadi di dalam sana,” tanya salah satu penjaga berkumis tebal kepada teman di sebelahnya yang berkepala botak.“Haha mungkin itu ulah Tuan Arya lagi, sudah banyak kok pria muda seperti dia yang berteriak-teriak seperti itu saat mereka tahu teman perempuannya akan diperawani oleh Tuan Arya,” terang pria berkepala botak itu sambil mempraktekan salah satu gerakan maksiat andalannya.“Menurut kamu apa kita berdua juga nanti bisa ikut mencicipi gadis-gadis muda itu?”“Hmm entahlah, tidak semu

    Last Updated : 2021-05-30

Latest chapter

  • My Bitchy Lady   Bab 56 : Epilog

    Beberapa bulan kemudian, pada hari minggu pagi anak-anak yatim sedang bermain dengan ceria di sekitar pelataran taman rumah. Levi terlihat sedang bercanda gurau dengan mereka semua.Tito sedang mengejar Maria yang sedang menjerit-jerit kegirangan. Bunda Reyha sedang duduk di dekat pintu masuk. Dia senang melihat anak-anak yang dia asuh terlihat bahagia.Bunda Reyha juga melihat Levi sudah semakin dewasa, sudah waktunya bagi pria itu untuk mencari pasangan hidup. Sekarang keadaan di rumah yatim sudah jauh lebih baik, dengan memanfaatkan uang kiriman dari Tuan Baron, Levi telah membelanjakan uang itu untuk membeli makanan, beberapa peralatan, juga memperbaiki rumah yatim yang sudah sangat tua.Bunda Reyha memang sudah sembuh dari sakitnya, tapi karena usianya sudah sangat tua, sekarang dia tidak boleh bekerja terlalu banyak. Bunda Reyha duduk di kursi sambil menikmati alunan musik dan angin sepoi-sepoi.

  • My Bitchy Lady   Bab 55 : Gita dan Dylan Wang

    Gadis itu menyukai Levi, pikir Dylan. Baru kali ini dia sadar kalau pria yang dicintai oleh Gita selama ini adalah pria itu.Itulah alasannya kenapa Gita selalu ingin berada di dekat pria itu, alih-alih bersama dengannya.Gita waktu itu tidak berani menyatakan perasaannya, karena saat itu Levi juga tidak pernah mengatakan kalau dia menyukai gadis ini.Tapi sekarang mereka berdua harus menikah, tidak mungkin mereka menghentikan acara ini.Dylan merasa ragu apakah dia harus meneruskan resepsi pernikahan, tapi bagaimana dengan para tamu undangan yang sudah datang, itu akan sangat buruk kalau mereka menghentikannya sekarang.*****Enam bulan telah berlalu, selama masa-masa itu Levi bekerja di kampus menyibukan dirinya dengan pekerjaan tanpa kenal lelah.Dia ingin melupakan segala hal yang terkait dengan keluarga Wang dan Lee, walau begitu tet

  • My Bitchy Lady   Bab 54 : Ketika Semuanya Harus Berakhir

    “Pak Levi, kemari.” Billy memanggil Levi untuk berkumpul bersama mereka berempat. Walau singkat tapi mereka berlima pernah menjadi satu tim menjaga Gita. Tak terasa sudah 3 bulan lamanya Levi bekerja di kediaman Tuan Baron Lee. Di waktu yang sangat singkat itu banyak hal yang sudah terjadi. Levi kembali teringat saat pertama kali dia bertemu dengan Gita adalah karena sebuah kecelakaan, setelah itu mereka kembali dipertemukan karena Levi harus mengikat perjanjian kerja dengan Tuan Baron demi melunasi hutang-hutangnya kepada para rentenir. Di kesempatan lain, Levi juga teringat dia harus berkelahi dengan beberapa preman di klub malam karena harus menyelamatkan Gita dari tangan lelaki busuk. Setelah itu kejadian demi kejadian tak terduga bersama Gita membuat dia menjadi semakin menyukai gadis itu. Kenangan malam hari di Paradise Land, adalah kenangan yang paling sulit untu

  • My Bitchy Lady   Bab 53 : Perjanjian yang Terselesaikan

    Pagi itu Gita terbangun dari tidurnya. Dia meminta Ibu Asti untuk memanggil Levi datang menghadap ke kamarnya, tapi sepertinya ada sesuatu yang tidak diketahui oleh gadis itu.Kemarin malam Levi sudah pergi meninggalkan kediaman Tuan Baron Lee, tanpa meminta ijin terlebih dahulu kepadanya.Gita tiba-tiba saja merasa seperti ditinggalkan, sudah dua kali dia diperlakukan seperti ini oleh pria itu dan kali ini juga jantung Gita kembali terasa sakit.Gita tidak tahu apa yang terjadi pada perasaannya, tapi setiap kali dia mendengar kalau pria itu pergi meninggalkannya, jantungnya selalu terasa sangat sakit.Ada perasaan penolakan, perasaan ditinggalkan, perasaan diacuhkan juga perasaan ingin mengejar pria itu untuk membawanya kembali di sisinya.Gita tahu hanya tersisa beberapa minggu lagi saja sebelum dia menikah dengan Dylan, tapi apa yang terasa pada hatinya saat ini membuat dia in

  • My Bitchy Lady   Bab 52 : Persiapan Pernikahan

    Dylan datang ke Indonesia untuk mempersiapkan resepsi pernikahan yang akan mereka selenggarakan 1 bulan lagi.Dylan benar-benar sangat menyukai gadis ini. Setiap hari dia selalu membelikannya berbagai macam barang-barang mewah.Gita sering merasa tidak nyaman melihat perlakukan berlebihan yang diberikan oleh Dylan kepadanya.Akhir-akhir ini Gita jadi sering melamun, dia sering berpikir tentang perasaannya sendiri terhadap Dylan.Apakah dia benar-benar menyukai pria ini?Dylan adalah pria yang baik. Dia tampan, kaya raya, dan selalu berupaya menyenangkan hatinya.Tapi apa yang membuat dia selalu merasa gundah hingga detik ini.Bayangan Levi selalu muncul di dalam benak pikirannya.Gita tidak mengerti mengapa walau pria itu sering membuatnya kesal, tapi Gita selalu mengingat canda tawa, kata-kata, bahkan perintah pria i

  • My Bitchy Lady   Bab 51 : Pengendalian Diri

    Melihat buah dada besar yang menggantung sempurna di balik pakaian tidur seksi milik Ibu Diana membuat batang pria itu berdiri tegak tak terkendali. Batang milik Levi cukup besar untuk ukuran orang normal, jadi pada saat batang itu sedang berdiri tegak, itu sangat terlihat jelas menonjol di balik celana dalamnya. Ibu Diana tidak sengaja sudah melihat ereksi dari batang tangguh milik Levi. Sebagai seorang wanita tentu saja dia merasa malu melihat kejantanan milik pria itu sedang berdiri tegak. Levi sendiri masih belum sadar, dia masih terlalu sibuk memperhatikan keindahan dari kedua bukit kembar milik Ibu Diana. Ibu Diana yang sadar kalau pria itu sedang memperhatikan buah dadanya yang sedikit menyembul keluar segera menutup diri dengan menggunakan kedua tangannya. “Ma-maaf, sa-saya tidak bermaksud untuk melihat.” Muka Levi m

  • My Bitchy Lady   Bab 50 : Sukses

    Gita tidak tahu apa yang sebenarnya direncanakan oleh Levi, kenapa dia dengan berani mengambil keputusan seperti ini.Ya, Gita tahu mungkin pria itu juga sudah kehabisan jalan, tapi apakah menyelesaikan masalah ini dengan menampilkan sebuah kebohongan lain akan membuat dirinya terbebas dari masalah.Tidak, Levi justru membawa dia pergi menuju ke tempat pembantaian, apa yang akan dikatakan orang-orang di sana saat mereka akhirnya melihat secara langsung kalau Gita tidak bisa bermain piano.Gita sudah tidak tahu lagi apa yang akan terjadi, dia hanya berjalan mengikuti petunjuk Levi menempati kursi piano.Gita menatap ke arah mata Levi dengan tatapan mata pasrah.Levi juga menatap ke arah mata Gita, mengedip dan mengangguk kepadanya seolah-olah dia yakin seratus persen kalau segalanya akan baik-baik saja.Levi meminta kepada sang maestro untuk segera memulai per

  • My Bitchy Lady   Bab 49 : Para Pemain Pengganti

    Dylan segera menenangkan mereka berdua dan meminta mereka tetap bekerja dengan baik. Dylan telah menjanjikan bonus yang sangat besar apabila mereka berhasil mengatasi kesulitan ini.Pemain bass dan terompet akhirnya kembali meneruskan gladi tanpa mempedulikan cacian Edward yang tidak kunjung berhenti.Levi memang sudah memberitahu kepada mereka semua tentang kondisi Edward yang sulit untuk dikendalikan, tapi di waktu yang sangat singkat ini mereka tidak punya pilihan lain selain mengandalkannya.Acara resepsi pernikahan sudah di mulai, para tamu undangan sudah mulai berdatangan menikmati jamuan acara yang dipersiapkan.Beruntung selain masalah pemain musik, tim penyelenggara acara rupanya menyiapkan gedung resepsi pernikahan ini dengan sangat baik.Keluarga mempelai pria dan wanita tampak menyukai apa yang telah mereka dapatkan dari pelayanan Paradise Land.P

  • My Bitchy Lady   Bab 48 : Cantik

    “Wah cantik sekali,” ujar pegawai wanita yang sedang bertugas di sana.“Gita apakah menurut kamu kalung ini cukup cantik?”“Ya kalung ini bagus, pasti akan jadi hadiah yang berharga untuk Ibu kamu.”“Nona, tolong bungkuskan kalung ini. Saya akan membayarnya dengan kartu ini.”Pegawai wanita itu sangat senang menerima kartu transaksi pembayaran dari Dylan. Berhasil menjual sebuah kalung berharga miliaran akan membuat pegawai toko itu mendapatkan bonus yang besar dari manajernya.Beberapa pengunjung wanita merasa iri dengan Gita yang terlihat dekat dengan pria keren seperti Dylan Wang. Selain tampan, masih muda, dia juga sangat kaya raya, berani membeli kalung semahal itu.Pegawai wanita itu menyerahkan kotak kalung dengan dibungkus tas mewah yang merupakan hadiah dari toko.Dylan memberikan b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status