Tak terasa mutiara jatuh melintasi pipiku. Hatiku menolak, Aku harus tegar. Apapun yang akan terjadi, harus siap kujalani. Dewi mengelus pundakku. "Semoga kamu dilimpahi kelapangan, ya, Ren. Aku di sini akan berusaha membantumu semampuku. Saat aku susah kamu datang membantu memecahkan, kini aku bersamamu, Ren." Dewi memelukku erat. "Aku belum cukup bukti, Mas. Tapi hatiku sakit dengan apa yang sudah kamu perbuat. Aku yakin sepandai-pandai tupai melompat lama-lama akan jatuh juga. Simpan rapat wanita simpananmu, Mas. Akan kubuat kamu menyesal karena melakukan itu padaku." Melihat penjual martabak dekat Indomart. Teringat Kaila, putriku. Dia sangat suka martabak. Kutepikan mobil. "Mas! Martabaknya paket komplit, ya." "Baik. Silaka
Terakhir Diperbarui : 2021-05-01 Baca selengkapnya