Pelayan itu mengangguk, dia berjalan dan kembali membuka ruangan yang sudah dibuka oleh Kaisar tadi, sementara penjaga tersenyum miring merendahkannya. “Lihat, Pak, ini hanya ruangan jika ada orang yang menyewa tempat ini secara privat untuk pesta kecil. Tidak ada apa-apa di sini, apa yang ingin anda ketahui?”“Ke mana perginya dua wanita yang masuk ke sini tadi?”“Saya tidak seberapa memperhatikan, tapi mungkin mereka masuk ke sini.” Pria itu mengajak Kaisar menuju ujung lorong. Ruapanya, itu bukan jalan buntu, melainkan ada pintu yang hampir tidak bisa dibedakan. Dia membukanya, lalu menunjukkan itu ke arah Kaisar. “Selamat datang di cafe outdor kita.”“Cafe outdor?”“Benar. Kami memiliki dua tempat yang dihubungkan dengan lorong ini.”Kaisar menengokanya, dan ternyata benar, itu hanya cafe dengan pemandangan yang dirancang menyerupai alam. Dia merasa dipermainkan! Tempat itu
Terakhir Diperbarui : 2021-11-29 Baca selengkapnya