Beranda / Romansa / Love You Mr. Arrogant / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Love You Mr. Arrogant: Bab 161 - Bab 170

196 Bab

Meragukannya

Anya benar-benar tertidur dengan nyenyak semalaman. Sesuai dengan perkataan Regan kemarin, dia menguras seluruh tenaganya hingga setelahnya dia terjatuh tidak berdaya dan terlelap hingga pagi ini. Saat dia mulai tersadar perlahan, tubuhnya terasa remuk seperti tulang yang yang patah lalu disambungkan kembali.Bulu mata lentik itu bergerak-gerak, sebelum akhirnya kedua mata bulatnya terbuka setengah. Sudah pukul tujuh pagi, dan Akbar memang tidak berniat untuk membangunkan mereka jika di hari minggu. Saat dia hendak membalikkan badan, tangan kekar Regan kembali menariknya dan mendekapnya sekali lagi.“Jangan bangun, kamu tidak akan sanggup untuk berdiri.”“Aku juga masih lelah.”Regan mengusap kepalanya hingga Anya tidak sadar dan kembali tertidur lagi bersama. Saat dia kembali terbangun, dia baru menyadari kalau ternyata dia sudah tidur terlalu lama hingga sudah menunjukkan pukul sembilan.Anya bangkit dengan cepat, Regan su
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-27
Baca selengkapnya

Menjeratnya

Anya masih bisa tersenyum wajar ke arahnya. Dia menepuk pundak Mira sambil berkata, “Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan.” Kemudian Anya melewatinya dengan biasa saja.Mira terdiam, wajahnya terlihat sangat kesal setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Anya tadi. Apa maksudnya? Memangnya selama ini dia sudah salah melakukan sesuatu? Apa itu artinya mempercayai dia juga sebuah kesalahan?Perkataan Anya itu mengandung kata ambigu. Namun, Mira merasa jika Anya pun sudah meragukannya saat ini. Jika benar, maka dia harus lebih berhati-hati sekarang. Bisa jadi, Anya akan diam-diam mengawasinya dan membongkar kedok dia saat dia lengah.Sekarang dia tidak lagi hanya berpamitan kepadanya saja saat keluar, Anya berkata dengan keras kepada semua karyawannya jika dia akan pergi menemui klien dan memberikan mereka uang makan siang.Lepas Anya pergi, Mira pun ikut menyahut tasnya selang beberapa menit setelah kepergiaan Anya. “Mel, j
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-28
Baca selengkapnya

Dimensi Waktu

Kaisar tidak pernah suka keributan. Satu lantai di apartemennya, hanya dia gunakan untuk pribadi saja, tanpa ada kamar lain atau pun penghuni lain yang bisa menginjakkan kaki di sana. Sebelumnya, masih ada Mira yang menempati kamar sebelah, tapi sepertinya sendiri lebih baik.Sejak tadi dia hanya memutar-mutar benda berkilau yang diapitnya. Meskipun tanpa pantulan cahaya, banda itu akan tetap memancarkan cahaya dengan indah. Iya, itu adalah cincin berlian yang akan dia berikan kepada Mira dulu. Sekarang, dia menertawakan dirinya sendiri karena sempat akan melakukan hal itu. Dia malah beruntung karena Melisa mencurinya dari Mira dulu. Jika tidak, maka akan lebih sulit lagi untuk melepas ikatan di antara mereka. Tuhan memang sudah merencanakan yang terbaik.Kaisar kembali mengantongi itu. Hari ini, masih ada pekerjaan lagi yang harus dia lakukan. Regan meminta untuk terus mencari tahu cafe yang digunakan oleh Raisa dan Mira bertemu. Dia memang sudah menyuruh orang untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-29
Baca selengkapnya

Mengeluarkan Kartu Untuk Bermain

Pelayan itu mengangguk, dia berjalan dan kembali membuka ruangan yang sudah dibuka oleh Kaisar tadi, sementara penjaga tersenyum miring merendahkannya. “Lihat, Pak, ini hanya ruangan jika ada orang yang menyewa tempat ini secara privat untuk pesta kecil. Tidak ada apa-apa di sini, apa yang ingin anda ketahui?”“Ke mana perginya dua wanita yang masuk ke sini tadi?”“Saya tidak seberapa memperhatikan, tapi mungkin mereka masuk ke sini.” Pria itu mengajak Kaisar menuju ujung lorong. Ruapanya, itu bukan jalan buntu, melainkan ada pintu yang hampir tidak bisa dibedakan. Dia membukanya, lalu menunjukkan itu ke arah Kaisar. “Selamat datang di cafe outdor kita.”“Cafe outdor?”“Benar. Kami memiliki dua tempat yang dihubungkan dengan lorong ini.”Kaisar menengokanya, dan ternyata benar, itu hanya cafe dengan pemandangan yang dirancang menyerupai alam. Dia merasa dipermainkan! Tempat itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-29
Baca selengkapnya

Jangan Gegabah!

Seharian Anya angat sibuk di luar, dia baru kembali saat pukul enam sore ke salonnya. Salon masih sangat ramai, seolah pelanggan tidak pernah habis untuk keluar masuk dari sana. Hari ini juga Anya tidak sempat membantu mereka, karena pekerjaan dia sendiri pun menumpuk.Saat dia masih serius mengerjakan semua pekerjaannya, pintu ruangannya terbuka mendadak. Anya pikir itu Mira atau karyawannya yang lain, jadi dia tidak menghiraukannya sama sekali. Sampai seseorang itu mendekat dan mencondongkan wajah ke arahnya. “Apa kamu akan terus bekerja seharian?”“Regan?”“Bahkan kamu tidak sadar, suamimu datang.”Anya nyegir kuda, dia berdiri dengan sangat antusias dan melingkarkan tangan ke leher suaminya. “Kamu selalu tau saat aku merindukanmu.”“Benarkah? Aku pantas mendapat hadiah kalau begitu.” Kedua tangan kekar Regan melingkar di leher Anya, dia menarik itu dan melumat bibir istrinya. Padahal,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-29
Baca selengkapnya

Permainan yang Menarik

Kaisar menghentikan langkah, dia terdiam dan mengontrol dirinya sendiri. Setelah menarik napas panjang, dia kembali berbalik dan menunggu perintah Regan.“Jika kamu pergi menemui Mira, dia tidak akan mungkin membuka mulut. Harusnya setelah kejadian kemarin kamu mengerti, jika dia unggul dalam drama. Kemungkinan terburuk, dia akan membuat Jihan semakin jauh dan memperketat pengawasa. Peluang kita untuk menemukan dia, akan semakin sulit.”“Jadi ... maksudmu, kita akan membiarkan Jihan begitu saja?” sahut Anya.“Kita biarkan Mira mengira jika kita tidak tahu apa-apa dan diam saja. Mencari Jihan dari mulut Mira itu percuma! Cari di CCTV cafe itu, apa yang mereka lakukan di sana, dan telusuri CCTV jalan. Apa dia membawa kendaraan sendiri?”“Tidak, terakhir saya melihatnya dengan pelayan cafe yang membantunya naik ke taxi. Saat saya tanyakan kepada pelayan cafe itu, Jihan sakit kepala setelah makan bersama dengan seoran
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-30
Baca selengkapnya

Dia Bukan Manusia Melainkan Ular Berbisa

“Kenapa bagian itu dihapus?”“Itu saat taxi datang dan membawanya.” Kaisar menjadi tidak terkendali, dia bangkit dan mondar-mandir seperti jam pendulum dengan mengurut pelipisnya. Jika bagian itu dihapus, maka dia tidak akan lagi bisa melacak ke mana taxi membawanya.Mereka benar-benar sudah merencanakannya dengan rapi. Semua terjadi sangat natural, Jihan datang terlebih dulu dan dia juga yang memesan makanan. Mira datang di saat semuanya sudah siap, dan dia pergi terlebih dulu tanpa mengotak-atik makanan sedikit pun.Setelah menyantap makanannya, dia merasa pusing dan salah satu pelayan membantunya mencari taxi. Setelah itu, Jihan dinyatakan hilang. Bukankah semuanya sangat mulus?Jika Jihan tidak sadar, maka ada seseorang yang mencapurkan sesuatu di dalam makanan itu. Jika bukan karena Mira, lantas? Pasti ada orang lain yang bekerja untuknya. Jika makanan itu tiba terlebih dulu, bisa dipastikan salah satu dari karyawan cafe itu b
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-30
Baca selengkapnya

Pengakuan

Karena telponnya tidak diangkat, Regan barinisiatif untuk menyusul Kaisar. Tanpa dia bertanya pun, dia sudah bisa menebak jika saat ini Kaisar pasti sedang ke rumah kos Mira. Saat dia baru saja keluar dari ruangannya, rupanya Anya masih belum tidur. Dia berdiri di depan pintu ruang kerja Regan dengan membawa buntalan selimut yang dia lilitkan di tubuhnya. Hampir saja Regan terkejut saat melihat Anya yang lebih mirip seperti kunti yang terbalut selimut.“Kamu kenapa tiba-tiba berdiri di sini, Anya?” Regan menghela napas panjang setelah dia menyadari jika itu istrinya. Bagaimana dia tidak terkejut, saat dia menutup pintu ruang kerja, mendadak Anya sudah berada tepat di belakangnya.“Aku mau ke kalian. Kamu mau ke mana?”“Aku mau nyusul Kaisar. Dia ke rumah Mira tadi, dan saat aku menelponnya dia tidak menjawab.”Wajah Anya berubah bersemangat. “Aku ikut!”“Tidak.”“Ikut,”
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-02
Baca selengkapnya

Semua Jawaban

Regan tersenyum bangga. Yang dia tahu kaisar memang tidak segegabah itu, dia tidak akan mungkin melakukan hal tanpa perhitungan. Saat dia menghempaskan semua barang di meja Mira, dengan cepat tangannya meraih ponsel Mira dan segera menyembunyikan itu di saat Mira mengernyit ketakutan.Niatnya hanya untuk itu saja, karena dia sudah enggan berdebat dengan wanita yang hanya akan bersilat lidah. Tidak dia sangka, Mira juga sedang menyiapkan kejutan untuknya dengan pikiran gila hingga mengambil tindakan nekat. Meskipun begitu, dia cukup puas karena berhasil mendapatkan ponsel yang sudah lama dia incar.Regan memiringkan tubuh menghadap petugas. “Saya akan menjamin kebebasannya.” “Kami mengerti, Pak Regan. Kami juga percaya dengan orang-orang terdekat anda. Saya harap, ini tidak akan terulang kembali.”Regan mengangguk, dia membawa ponsel Mira dan memutar-mutarnya. Setelah kasiar meminta maaf atas kekacauan yang dia perbuat, mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-02
Baca selengkapnya

Aku Akan Mematahkan Tanganmu

Di sana, Jihan masih berusaha lepas dari ikatan yang melilit tangan dan kakinya. Namun, semakin dia memaksakan diri, semakin tersiksa juga tangan dan kakinya. Dia terbujur di atas ranjang dengan keadaan kedua tangan yang terikat menjadi satu sedangkan kakinya pun menyatu dengan ikatan kuat.Dia seperti berada di rumah tua, seolah tidak berpenghuni dengan jamur yang merayap di beberapa bagian. Sejak dia tiba dan tersadar tadi, beberapa orang pria segera mengerumuninya. Mereka terlihat mengerikan dengan tato di beberapa bagian tubuh.Dia pikir akan kehilangan keperawanan setelah mereka mengerumuninya seperti itu, ternyata mereka hanya menyentuhnya di beberapa bagian saja dan mengatakan jika dia akan sangat mahal jika masih perawan. Itu sebabnya mereka mundur dan tidak berlaku lebih padanya.Jihan merasa putus asa dan tangannya pun terluka karena lilitan tali itu. Di saat itu, dia mendengar derap langkah berat dari lanti yang hanya terbuat dari papan kayu. Suara la
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status