Jihan kembali membalikkan tubuhnya dengan merapikan baju serta duduknya kembali. Kejadian yang tadi sangat membuat mereka menjadi canggung kembali. “Aku sempat melihat mereka bertemu di cafe yang di dekat salon Anya waktu itu. Aku yakin, pasti mereka sedang merencanakan penculikan waktu itu.”“Kamu mendengarnya?”“Tidak. Saat aku mau mendekat, ternyata mereka berdua malah pergi.” Jihan menghela napas kecewa.“Hanya begitu saja?”“Tidak, tidak. Mereka pergi bukan pulang, tapi semakin masuk ke dalam. Aku tidak bisa mengikuti mereka, karena aku tidak punya keberanian untuk masuk ke sana. Aku hanya mengintip, ruangan itu terlihat lebih gelap, remang-remang dan sepertinya mengerikan.” Kaisar terdiam beberapa saat.“Baiklah, kamu boleh pergi.”Jihan mencebik. Jangankan mengucap terima kasih, Kaisar bahkan tidak menoleh kepadanya. Dia meliriknya sekilas, lalu kelu
Last Updated : 2021-11-16 Read more