Home / Romansa / Love You Mr. Arrogant / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Love You Mr. Arrogant: Chapter 151 - Chapter 160

196 Chapters

KACAU

Anya tidak bisa berpikir. Dia sangat yakin, kalau tanggal pernikahan mereka tidak ada yang berubah. Meskipun ada perubahan, dia tidak pernah menerima itu. Lalu, bagaimana bisa, dia membalas semua chat klien-nya dan menyetujui itu?Pikirannya hampir meledak! Apa yang bisa dia lakukan nanti? Bukankah mustahil, mengadakan dua pernikahan di tempat yang sama sekaligus?Tangan Anya menyandar di jendela pintu mobil dengan menopang kepala. Kedua matanya terpejam, memikirkan apa yang bisa dia lakukan. Jika untuk masalah rias, gaun, dan pelaminan itu tidak menjadi masalah, dia masih punya banyak stok. Namun, tempatnya?Andaikan saja ada yang mau mengalah salah satu dari mereka. Jika ada pun, rasanya juga mustahil. Undangan mereka telah tersebar dan juga memberikan informasi di mana acara pernikahan berlangsung. Dalam satu malam, bagaimana bisa merubah itu?Saat dia melamun, Regan tiba-tiba menarik tubuhnya hingga kepala Anya membentur dada Regan. Keras, sama sekali
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

Bantuan Terakhir

“Ah, oh, tidak masalah. Aku akan keluar dan menunggu di sana.”Meskipun Diana merasa ada yang tidak beres, tapi wanita itu tetap pergi dan membiarkan mereka berdua berbicara. Delisa menduduki kursi adiknya, dia kembali menyahut apel dan mengupas untuk Rendi.“Masalah apa yang membuatmu sampai menemiku?”“Ren, kamu pernah mengatakan jika WO dari Anya yang terbaik bukan?”“Hmm.”“Kamu tau, hari ini salon Anya masuk di pencarian terpopuler. WO-nya bermasalah, aku pun tidak mengetahuinya dengan jelas. Tapi, saat melihat komentar dari followers-nya, aku bisa menyimpulkan kalau dia lalai. Dua acara perikahan, di hari dan tempat yang sama. Banyak sekali yang menghujatnya, dan mereka beramai-ramai menarik kerja sama dengan Anya dan meminta mengembalikan uang jaminan.”“Kamu khawatir dengan pernikahan Diana?”“Tentu saja. Aku ini kakaknya, aku yang mememsan, dan pern
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

Akun Misterius

Di rumah Regan ....Regan sangat sibuk di dalam ruang kerjanya. Sejak selesai makan malam, dia menyuruh Anya untuk kembali ke kamar telebih dulu. Dia kembali menegaskan, tidak perlu memikirkan solusi, karena setelah dia membuka mata besok, dia hanya perlu melakukan bagiannya saja untuk merias.Setelah dia masuk ruangan, pintu tertutup rapat. Dia tidak ingin Anya ikut memikirkan masalah pernikahan itu, karena Regan langsung menelpon Kaisar saat itu juga.“Kai,” panggilnya terlebih dulu setelah mendapat sahutan dari Kaisar.“Iya, Tuan.”“Aku ingin kamu mengosongkan ballroom Hotel Puri Indah untuk besok. Sewa untuk satu hari penuh.”“Apa saya sudah melewatkan jadwal anda?”“Tidak, bukan untukku. Lakukan saja, dan jika ada yang menyewa, bayar berapa pun untuk mengosongkannya.”“Baik.”Sambungan terputus di sana. Regan melanjutkannya dengan menghubungi se
last updateLast Updated : 2021-11-22
Read more

Seberapa Kuat Dia Bertahan

Anya bangun terlebih dulu. Kepalanya masih terasa berat karena kurang istirahat. Mau bagaimana lagi? Hari ini dia harus membagi pekerjaan dengan Mira untuk merias dua acara pernikahan. Anya merenggangkan tubuhnya, dia melirik ke arah Regan yang masih terbaring dan tidak bergerak sedikit pun.Seingatnya, dia pun baru tertidur saat hampir subuh dan Regan belum masuk ke dalam kamar. Kemungkinan dia baru saja tidur tadi. Karena tidak ingin membangunkannya, dia merangkak untuk turun dari ranjang dan bergegas ke kamar mandi.Sampai dia selesai mandi dan bersiap berangkat pun, Regan masih terlelap di atas ranjang. Rasanya tidak tega untuk membangunkannya. Anya hanya mengecup kening Regan dan turun dengan terburu-buru.“Akbar! Aku berangkat dulu, ya!” teriaknya dengan sedikit berlarian.Di belakang sana, Akbar mengejar dia dengan terburu-buru. “Mana bisa seperti itu! Anda tidak bisa berangkat sebelum sarapan, Non!”“Aku akan m
last updateLast Updated : 2021-11-24
Read more

Apa yang Dia Inginkan

Sebelum Anya menuju ke lokasi, dia mapir ke salon untuk membawa dua orang lagi yang akan membantunya. Sementara itu, Mira pun membawa dua bersamanya. Mereka akan membagi tugas, dan pergi ke dua tempat yang berbeda.Mereka pergi bersamaan, menuju ke lokasi utama dan saat Anya baru memasuki kawasan itu, dia merasa ada yang berbeda. Tidak ada kendaraan satu pun yang melintas, dan setelah dia menanyakan itu ternyata Regan bukan hanya menyewa tempat, tapi juga menutup akses jalan menuju lokasi.Apa ini tidak berlebihan? Regan sudah merencanakan pernikahan seperti milik pejabat negara saja.Bukan hanya itu, di sepanjang jalan menuju ke lokasi, dihiasi dengan rangkaian bunga serta ucapan selamat untuk dua calon pengantin baru. Semakin dekat menuju lokasi, jalan itu terbelah menjadi dua. Ada petunujuk yang menuntun mereka dengan menggunakan foto mempelai, yang satu ke arah kiri, dan yang satu dibelokkan ke arah kanan menuju hotel.Anya dengan rombongannya berhent
last updateLast Updated : 2021-11-25
Read more

Siapa yang Akan Kalah

“Balas dendam.”Anya terdiam dengn jawaban Akbar. Bahkan sendok yang hendak dia masukkan ke dalam mulutnya pun terhenti di udara dengan mulut yang menganga. Balas dendam untuk apa, jika dia tidak pernah melakukan apa-apa?Namun, perkataan Akbar itu terdengar sangat yakin seolah-olah dia mengetahui isi kepala Mira. Anya meletakkan sendoknya, mendadak perutnya terasa penuh dan tidak berselera. “Kamu tau?”“Saya memang tidak tahu pasti, tapi gerak-gerik Mira sangat kelihatan sekali saat anda mengajak kami ke Amerika waktu itu. Di dalam pesawat, dia terlihat tidak suka jika Kaisar dekat-dekat dengan anda.”“Ahh ... aku mengerti.” Anya mengangguk-angguk. Semua perkataan Akbar jika disambungkan degan kejadian yang dia alami selama ini itu terlihat berkaitan satu sama lain. “Aku juga ingin segera menggantinya. Hanya saja ... melatih seorang perias itu juga sulit. Butuh waktu lama agar dia bisa bekerja dengank
last updateLast Updated : 2021-11-25
Read more

Apa yang Dia Sembunyikan

Tidak lama setelahnya, pintu ruangan terbuka. Mereka semua segera menatap ke arah pintu bersamaan dengan jantung berdebar kencang seolah tengah menantikan hal yang mereka tunggu seumur hidup.Anya keluar terlebih dulu, dia mempersilakan pengantin wanita menunjukkan ke mereka setelahnya. Hanya perlu beberapa menit bagi Anya untuk membalikkan keadaan. Sekarang, wanita itu terlihat semakin cantik dan mereka ternganga dibuatnya. Gaun pengantin berubah menjadi model one shoulder, di mana itu mengekspose bagian pundaknya yang indah.Jadi, Anya memotong lengan baju itu?Mereka benar-benar merasa malu karena sudah mengoceh panjang lebar tadi. Sekarang, pengantin wanita justru semakin memukau dengan model baju yang berbeda serta gaya rambut yang ikut berubah juga. Jika sebelumnya gaun putih itu memiliki lengan, sekarang dia hanya memiliki satu lengan saja, dan Anya merapikan potongan itu dengan meyelipkannya serta menata agar tidak sampai terlihat.Bahkan semua or
last updateLast Updated : 2021-11-25
Read more

Permintaan Kecil

Semakin dilarang, semakin keras pula keinginan Regan dan Kaisar untuk membuka itu. Kaisar menarik tangan Diana agar menjauh sedikit, dan Regan menekan knop pintu perlahan. Di sebelahnya, Diana terus menangis dan tetap saja meminta mereka agar tidak memaksa masuk.Saat Regan membuka pintu itu sepenuhnya, kedua matanya membulat melihat Rendi yang terbujur lemas di atas sana. Tubuhnya penuh dengan alat penyangga hidup, serta kepalanya yang terbalut topi rajut. Wajahnya terlihat sangat pucat sekali, meskipun saat ini Regan dan Kaisar masih melihatnya dari sisi saja.Mereka tertegun di tempat, memandangi Rendi dari ujung ke ujung. Jika diingat dengan terakhir mereka bertemu, keadaan Rendi sangat kontras sekali. Siapa yang menyangka, jika pria yang terlihat sehat selama ini dan masih bisa berdiri tegak, nyatanya sedang sakit keras.Yah ... meskipun mereka belum tahu apa yan diderita oleh Rendi, mereka bisa menyimpulkan jika penyakitnya tidaklah mudah. Di belakang sana
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more

Jangan Menangis!

Di dalam sana, Akbar sudah pulang terlebih dulu sejak tadi. Dia tidak akan mungkin menunggu Anya yang bisa sampai malam karena harus mengganti gaun mereka beberapa kali hingga nanti malam. Karena Anya pun harus memastikan semuanya selesai dengan baik, jadi setidaknya dia harus stand by hingga selesai mengganti gaun yang terakhir.Saat dia sedang menunggu pegantin di ruang rias bersama dengan Melisa dan satu karyawannya lagi, pintu ruangan mereka terbuka tiba-tiba. Kaisar masuk dengan wajah yang terlihat cemas dan napas terengah.“Kai?”“Nona, apa anda bisa ikut saya sekarang?”“Sekarang?” sahutnya cepat dengan berdiri tiba-tiba. “A- apa ada maslah dengan Regan?”“Tidak, tidak ada masalah yang serius. Hanya saja ... ada seseorang yang sangat ingin bertemu dengan anda sekarang.”Anya berdecak. “Kenapa begitu saja harus seheboh itu? Aku tidak bisa, Kai! Masih ada satu model gaun
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more

Harga Untuk Gadis Perawan

Tidak sekalipun Anya membuka mulutnya setelah kematian Rendi tiga jam yang lalu. Regan membawanya pulang, karena kondisi Anya yang sudah lemas dan ditambah lagi dia yang belum makan sejak terakhir Akbar membawakannya sarapan.Meskipun dia sudah tidak menaruh perasaan lagi pada Rendi, tapi mendengar cerita dari Regan jika dialah yang membantunya kemarin malam itu membuat dia sedikit menyesal. Kalau saja dia tahu, dia pasti akan menyempatkan untuk berterima kasih padanya meskipun Regan mengatakan jika dia sudah menyampaikannya tadi.Regan juga menceritakan jika Rendi mengalami kanker otak, dan selama ini dia menghilang untuk melakukan pengobatan di luar negeri. Anya jadi teringat di saat Rendi mengantarkannya untuk meninjau lokasi. Saat itu, Rendi tiba-tiba menghilang, tapi mobil dia masih terparkir di gedung. Tidak lama setelah dia pulang dengan taxi, ambulan datang dari arah belakangnya. Sekarang dia sadar, jika sejak saat itu Rendi sudah menyembunyikan penyakit dia da
last updateLast Updated : 2021-11-26
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status