Mobil Rendi masih ada, tapi dia tidak menemukan keberadaan pria itu. Entah ke mana, padahal dia juga sudah mencari di sekitar gedung hingga dia pun lelah sendiri. Jika tahu begitu, dia lebih baik pergi sendiri mengunakan mobilnya. Sekarang, dia harus kembali dengan taxi yang mengantarnya. Tidak peduli di mana Rendi saat ini, dia sudah kesal dan tidak ingin mencarinya lagi. Biarkan saja dia mencarinya nanti, jika perlu membuat dia kebingungan seperti yang dia alami tadi. Ponselnya pun tidak dapat dihubungi, dia seperti hilang ditelan bumi. Sekarang, dia malah terjebak macet dan semua itu gara-gara Rendi. Dia menyalahkan pria itu sekarang. Kalau saja dia tidak pergi mencari-carinya, dia pasti bisa pulang lebih awal tanpa harus terjebak macet seperti ini. "Pak, bisa lewat jalan lainnya saja tidak? Saya harus segera sampai." "Di depan ada jalan pintas, Non. Tapi sekarang kendaran di depan tidak bergerak juga." "Ish, m
Last Updated : 2021-10-19 Read more