Akbar datang, membuyarkan lamunannya saat dia sedang sibuk menatap Kaisar yang juga tidak menatapnya. Dia menyodorkan piring yang berisikan martabak coklat yang dia bawa tadi beserta orange jus di atas nampan. "Hei, ngelamun aja. Ini, minum dulu." "Ah, eh. Iya, makasih, Kak." Dia terlihat kikuk sekali, sampai salah tingkah, tapi Kaisar juga sepertinya tidak peduli itu. Lebih tepatnya, tidak tahu kalau Mira cemburu padanya. "Kenapa? Kamu sudah makan malam?" tanya Kaisar padanya. Namun yang ingin didengar Mira bukan itu. Sayangnya, mungkin Kaisar sedang tidak bisa diganggu sekarang. "Sudah, kok. Mm ... aku langsung pulang ya, sudah malam juga." Dia berdiri dengan kikuk, menyahut tasnya dan saat dia baru saja melangkah, Kaisar kembali berkata, "Tunggu!" "Kamu bawa motor?" lanjut Kaisar kembali. Apa? Mira pikir dia akan menawarkan untuk mengantarnya tadi. Namun ternyata, dia justru menanyakan tentang motor. Padahal. dia sempat merasa senang tadi. "Oh,
Terakhir Diperbarui : 2021-09-22 Baca selengkapnya