Semua Bab Love You Mr. Arrogant: Bab 91 - Bab 100

196 Bab

Malam yang Panjang

Setibanya di Jakarta, Fanya segera naik ke atas tangga. Rasanya punggung dia minta direbahkan dengan kedua tangan dan kakinya yang ingin selonjoran. Karena dalam perjalanan Sarah selalu di dalam kamar, jadi dia tidak punya kesempatan untuk merebahkan tubuhnya sedikit pun. Sekarang, dia membanting punggung itu dengan keras ke atas ranjang dengan membelai-belai sprei seperti orang yang sudah terlalu lama tidak bertemu dengan kasur. "Capek sekali ya," kata Regan yang masuk tiba-tiba dan duduk di sisinya. "Mmm ... ayolah! Kenapa kamu harus menanyakannya lagi?" Fanya menjawbanya dengan malas sekali dan memiringkan tubuh membelakangi Regan."Mandi dulu, Nya!" "Capek, Re," rengek Fanya yang justru meraih guling dan mendekapnya erat. Tanpa mengatakan apa pun lagi, Regan menyahut guling Fanya dan dan membawa gadis itu di kedua tangan kekarnya. "Bagaimana kalau aku yang memandikanmu, hm?" "Re, apa tidak bisa langsung tidur saja? Ini sudah malam sekali,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-24
Baca selengkapnya

Istri Kesayangan

Sebenarnya hari ini banyak sekali yang akan dilakukan oleh Regan. Akan tetapi, pria itu justru tidak juga menegakkan tubuhnya dan tetap di posisi semula. Tubuhnya miring, memeluk Fanya dengan memandangi wajah istrinya. Jari telunjuknya mengelus lembut pipi Fanya dengan sesekali menciuminya. "Re," panggil Fanya dengan manja."Tidurlah, aku tidak akan membangunkanmu." Fanya membuka matanya, menatap Regan yang terus saja memandanginya sejak tadi. Kemudian dia menolehkan kepala melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh. "Jam tujuh?" pekiknya dengan panik. Dia dengan segera menegakkan tubuhnya, tapi Regan kembali menarik Fanya ke dalam dekapannya. "Re, sudah pukul tujuh, apa kamu juga tidak mau bersiap ke kantor?" "Memangnya siapa yang akan memarahiku jika aku terlambat datang, hm?" "Ada Mama, gak enak, Re," protes Fanya dengan berusaha menyingkirkan tangan Regan dari atas perutnya. "Memangnya kenapa kalau aku memeluk istriku sendiri?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-25
Baca selengkapnya

Regan Dengan Semua Kasih Sayangnya

Pagi ini mood Fanya benar-benar rusak karena acara makan pagi dengan harus mendengarkan perkataan Sarah yang menyentil telinganya. Sepenjang perjalanan, dia hanya diam dengan memalingkan pandangannya ke luar jendela. Regan menyadari itu, dia meliriknya sekilas dan kembali fokus menatap jalan raya. Hari ini dia memang sengaja untuk membawa mobilnya sendiri. Entah ke mana dia akan membawa Fanya setelah ini, pria itu hanya mengatakan kalau, "Kamu akan mengetahuinya nanti." Lagi pula, Fanya juga tidak bersemangat untuk beradu mulut dengan pria itu, jadi dia memutuskan untuk diam dengan meperhatikan pemandangan dari luar kaca jendelanya. "Sayang," panggil Regan lirih dengan mengelus puncak kepala Fanya. "Jangan terlalu dipikirkan, aku yakin lama-kelamaan, Mama pasti akan menerimamu nanti." "Aku tidak apa-apa, aku mengerti. Mungkin Mama belum dalam kondisi yang stabil." "Semakin kamu mengatakan kalau kamu baik-baik saja, aku semakin yakin kalau dalam kondisi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-27
Baca selengkapnya

Me Vs Mertua

Tidak ada yang bisa membut Fanya bertahan sampai sejauh ini kecuali hanya Regan. Iya, pria itu satu-satunya yang sanggup membuat dia sampai sejauh ini. Hingga dia terus menebalkan telinga saat ibu mertuanya terus saja mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatinya. Namun, tidak sedikit pun dia menceritakannya pada Regan. Mengingat dia pun semakin sibuk dengan perusahaan yang sudah beralih atas namanya sekarang. Terhitung hanya beberapa jam saja mereka berkomunikasi setiap harinya, karena Regan selalu pulang malam dan meninggalkan jam makan malam bersama. Setiap hari dia hanya makan malam bersama dengan Akbar yang selalu dia seret-seret untuk menemaninya. Seperti saat ini, dia hanya berdua saja dengan Akbar yang padahal Akbar pun sudah selesai makan malam tadi. Tetapi, dia tetap saja mau duduk hanya untuk menemaninya saja. "Regan pulang jam berapa nanti?" tanyanya dengan malas. Dia pun hanya memainkan sendoknya, yang dia putar-putar di atas piring tanpa berniat untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-01
Baca selengkapnya

Jaga Dirimu Untukku

Regan memang sudah terbangun dari sepuluh menit yang lalu, tapi dia juga tidak ingin beranjak, maupun beralih dari posisinya. Memandangi wajah Anya yang tertidur lelap di atas lengannya itu hal yang Regan sukai. Apalagi saat melihat dia yang meringkuk di dalam pelukannya. Ragan suka itu, Regan suka Anya yang berlindung di bawahnya. Dia merasa digantungkan oleh Anya dan dia merasa dibutuhkan oleh istrinya. Sayang sekali, dia pun juga sangat berat untuk meninggalkan dia hari ini. Bukan hanya hari ini, jika nanti dia akan meninggalkannya lagi, itu menjadi hal yang tidak akan pernah mudah untuknya. Tangannya mulai bekerja, menyusuri wajah Anya dengan begitu lembut. Menyelipkan rambut wanita itu ke belakang telinga dan mencium keningnya. Tidak puas hanya sekali cium, Ragan megulangnya sekali lagi, dua kali hingga dia terus mengulang-ulangnya untuk membangunkan dia. Bukan hanya dikening, sekarang dia beralih ke pipi sampai leher. "Re!" protes Anya de
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

The Best Scretary

Anya sampai tertegun dengan perlakuan Regan, hingga matanya terus saja mengikuti mobil yang sudah keluar dari gerbang rumahnya. Berat sekali, jika dia bisa mengucapkan mungkin dia akan berkata, "Jangan pergi, aku membutuhkanmu di sini." Hanya saja, dia tahu kalau itu tidak akan mungkin terjadi. Pekerjaan suaminya itu sangat menumpuk sekarang, dan dia tidak akan egois hanya menyuruh Regan berdiam diri menemaninya. Saat dia hendak berbalik, dia baru sadar, kalau ternyata Kaisar berdiri di sisinya. Keningnya berkerut, dengan kedua alisnya yang saling bertaut. "Kai? Kamu bukannya ... kamu tidak pergi?" "Tidak." "Kenapa kamu tidak ikut dengan suamiku?" "Karena saya punya tugas lain." "Apa?" "Mengurung anda." "Hah?" Kaisar menolehkan kepalanya, dia tersenyum tipis, sangat tipis sekali bahkan kalian tidak akan bsia membedakan mana senyumnya dan mana saat dia mengatupkan mulu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Baca selengkapnya

My Possesive Secretary Part 1

Kaisar tetap melajukan mobilnya dengan tanpa membuka mulut sedikit pun. Tidak peduli, Anya di belakangnya yang tengah merajuk sekarang. Wanita itu terus saja memalingkan pandangan ke jendela dengan menatapnya kosong. Dia sama sekali tidak tega jika melihat kondisi Manda yang seperti itu. Memang benci, tapi dia juga waita di mana dia juga pernah hamil. Sampai akhirnya dia kembali menoleh ke arah Kaisar dengan memajukan tubuhnya, nyaris kepala mereka sejajar sekarang. "Kai, kenapa kamu tadi lama sekali?" "Karena saya masih berbicara dengan dokter." "Ya aku tau ... maksudnya, apa yang kamu bicarakan?" "Tentang kesehatan anda." Sejak tadi Kaisar menjawab tanpa menoleh sedikit pun. Jawabannya juga datar dan singkat sekali, membuat Anya gemas ingin mencubiti tubuh pria itu. "Kenapa kamu tidak katakan yang jelas saja? Kamu sudah tau maksudku bukan?" "Saya akan mengatakannya dengan jelas, jika anda bertanya dengan jelas juga." "Ish, menyebalkan seka
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-15
Baca selengkapnya

My Possesive Secretary Part 2

Melihat Anya yang menatapnya seperti itu, akhirnya Kaisar luluh juga. Apalagi melihat puppy eyes-nya yang bulat, menyesal sudah menatapnya. Harusnya tadi dia berpaling saja, meninggalkan dia agar dia tidak luluh seperti ini. "Baiklah, hanya untuk di dalam rumah. Tapi jika anda masih melanggar, maka kunci kamar ini akan saya telan." "Kamu mau menelannya? Kenapa kamu tidak menelanku sekalian?" "Bisa saja, dan mungkin itu akan terjadi nanti." Kaisar membalikkan tubuhnya, meninggalkan Anya yang terlihat menahan tawanya. Ternyata dia belum juga keluar dari sana, masih dengan menceramahi Akbar dengan ini itu. Semua peraturan berubah mulai saat ini. Tidak ada ke salon, tidak ada keluar tanpa seizinnya, dan jika tentang segala macam makanan, tentu Akbar sudah lebih paham dengan itu. Kaisar tidak perlu menjelaskannya lagi, hanya memastikan kalau semua vitamin harus tepat waktu dan tidak tertinggalkan sekali pun. "B
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-18
Baca selengkapnya

Terbakar Cemburu

Sore ini juga Kaisar memang akan pergi pulang ke rumah Regan, tapi dia berputar sedikit dan mampir ke salon Anya untuk menemui Mira. Dia menambah kecepatan, bergabung dengn pengendara lain yang semakin menyesakkan jalan raya.Rupanya di depan salon itu masih terlihat sangat ramai sekali, mungkin Mira pun akan sibuk di dalam sana. Kaisar masuk dengan santai, beberapa orang memandang ke arahnya, terutama para pelanggan yang belum pernah melihat dia selama ini. Namun tidak bagi mereka yang sudah biasa melihat Kaisar riwa-riwi di salon itu sekarang. Hanya dulu saja, mereka akan selalu terlihat gugup apalagi kalau sampai mereka melakukan kesalahan.Tanpa dipanggil pun, Mira akan mengerti dan akan meletakkan pekerjaannya sebentar untuk menyusul pria itu. "Kenapa, Kai?" "Mulai hari ini aku tidak bisa pulang." "Loh!" sahutnya spontan sebelum mendengar alasan dari pria itu. "Mulai sore ini aku tinggal di rumah Tuan Muda untuk s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

Ketakutan Kaisar

Akbar datang, membuyarkan lamunannya saat dia sedang sibuk menatap Kaisar yang juga tidak menatapnya. Dia menyodorkan piring yang berisikan martabak coklat yang dia bawa tadi beserta orange jus di atas nampan. "Hei, ngelamun aja. Ini, minum dulu." "Ah, eh. Iya, makasih, Kak." Dia terlihat kikuk sekali, sampai salah tingkah, tapi Kaisar juga sepertinya tidak peduli itu. Lebih tepatnya, tidak tahu kalau Mira cemburu padanya. "Kenapa? Kamu sudah makan malam?" tanya Kaisar padanya. Namun yang ingin didengar Mira bukan itu. Sayangnya, mungkin Kaisar sedang tidak bisa diganggu sekarang. "Sudah, kok. Mm ... aku langsung pulang ya, sudah malam juga." Dia berdiri dengan kikuk, menyahut tasnya dan saat dia baru saja melangkah, Kaisar kembali berkata, "Tunggu!" "Kamu bawa motor?" lanjut Kaisar kembali. Apa? Mira pikir dia akan menawarkan untuk mengantarnya tadi. Namun ternyata, dia justru menanyakan tentang motor. Padahal. dia sempat merasa senang tadi. "Oh,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status