Mereka semuanya keluar dari kamar dan menuju dapur. Pramuwisma tersebut memasakkan beberapa makanan untuk dapat mereka santap untuk makan siang, “Ayo semuanya makan,”“Wah, akhirnya kita bisa makan,” sahut Nicko.“Nicko kamu ini ya,” kata Micko.“Sudah lama banged, pa, bisa makan masak-masaka’kan bi Rini,” sahut Nicko yang sembari melahap makanan tersebut.Farah yang melihat Nicko mengeluarkan makanannya karena kepanasan mendekatinya dan mengambil tissue, “Pelan-pelan Nicko,” ia membantunya.“Panas,” erangnya dan mengibaskan mulutnya sendiri, “Bi Rin, minta air,” Bi Rin memberikan Nicko air. Nicko otomatis meminumnya ia akhirnya pelan-pelan untuk memakan makanannya sendiri.Micko duduk bersama dengan keluarga kecilnya. Ia memandangi Noer. Noer canggung bahwa Micko memperhatikan dirinya, “Iya, pak, saya pelakunya,” jawabnya yang sebelum di ta
Baca selengkapnya