Semua Bab CEO Nakal Kekasihku: Bab 121 - Bab 130

296 Bab

Kemarahan Zahwa

“Ah, iyakah? Tapi sudah dua hari dia tidak datang. Itu menyebabkan saham terus anjlok. Dia juga tidak menghadiri beberapa rapat penting. Terpaksa aku ambil alih kembali. Sementara itu. Papi juga entah kemana.” “Kalian memang semua bodoh, hanya foya-foya saja.” Tentu saja kata itu hanya dalam hati. Hati Damian penuh dengan kekesalan. ***Meyyis_GN*** Damian pulang sudah larut malam Mungkin lebih tepatnya dinihari. Dia sampai rumah pukul setengah dua pagi karena banyak hal yang harus diurus, termasuk membuang Arsan ke pulau antah berantah. Kemudian pura-pura ikuti ajakan Andra untuk jalan-jalan menyimpan emosi dalam kepura-puraan, ternyata sangat melelahkan. Damian memegang tengkuk, kemudian merelaksasi lehernya sedikit untuk mengurangi rasa pegal. Rasa lelahnya menghilang ketika melihat sang istri tidur. Zahwa terlihat meringkuk dan mungkin saja kedinginan. Dia menarik selimutnya ke atas lalu kenaik
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-30
Baca selengkapnya

Jangan Berhenti (21+)

“Iya!” “Mau aku ceritain nggak?” “Apa?” “Satu kis dulu.” Zahwa membelalakan matanya, membuat Damian terkekeh. “Ih, lepasin. Nggak usah cerita kalau memang nggak mau cerita.” Zahwa melepaskan pelukan suaminya dengan kasar. Damian akhirnya melepaskannya. “Baiklah, aku ceritain sambil sarapan.” Damian mencuri cium dari bibir sang istri kemudian keluar dari dapur dengan sedikit berlari karena lelaki itu sangat takut jika istrinya mengamuk. Sedangkan Zahwa mncibik, membuat Damian yang kini duduk di meja makan mengedipkan matanya. Suara panggangan roti yang berdentang mengagetkan Zahwa. Rotinya sudah matang. Kini tinggal salad yang sudah dia potong tadi, diberi keju dan susu. Sarapan sehat ala Zahwa sudah siap. “Sarapannya sih sehat, yang menyajikan kurang vitamin kayaknya. Cemberut terus
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-31
Baca selengkapnya

Menjenguk

 “Mau di ranjang atau kamar mandi sekalian,” ucap Damian. Dia mulai mencumbui sang istri dengan liar setelah mereka sampai di atas ranjang. Zahwa tidak menjawab. Hanya rintihan dan desahan kecil membuat Damian semakin bersemangat untuk melakukan lebih lagi.  Hari ini seperti janji Damian, mereka akan pergi mengunjungi Keano. Damian sudah bersiap dengan jas mahal, karena memang pria itu selalu berpakaian formal. Mereka mantap menuju ke mobil sport milik Damian yang terparkir di garasi.  “Aku rasanya sudah tidak sabar ingin ketemu Keano.” Zahwa sangat gembira. Rasanya dia ingin melonjak kalau seandinya tidak malu.  “Kau kira aku tidak? Aku juga. Tapi nggak perlu gini juga kali.” Zahwa membawa banyak makanan yang akan diberikan pada putranya tersebut. “Kamu tahu bahagianya aku? Mau, mau ketemu dengan anakku.” Binar wajah wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya

Pindah Yuk (21+)

Saat pulang ke rumah setelah menjenguk Kiano, Damian menerima notifikasi dari sebuah bank yang isinya agak banyak. Melihat itu, dia geram dan  langsung mem-backup seluruh keuangan keluarga Dawson jadi ketika ada pengeluaran sekecil apa pun dia akan mengetahuinya. Karena keuangan Dawson sesungguhnya adalah milik perusahaan. Damian langsung memblokir kartu kredit yang di bawa Andra tersebut.  “Ada apa, Sayang? Kamu senyum-senyum sendiri.”  “Siap menerima Darama, Sayang.”  Damian mencium singkat bibir sang istri, walau sebenarnya dia sedang nyetir  “Drama apa? Ih, nyetir yang bener.” “Hmm, aku memblokir seluruh keuangan Andra yang berhubungan dengan perusahaan.”  “Is, kamu itu kasihan lah dibuka satu pintu saja.” Zahwa mencubit pinggang sang suami.  “Sudah, aku h
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-04
Baca selengkapnya

Kelulusan

Sejak keuangannya pailit maka Andra tidak berani berkutik lagi, Damian juga mengawasinya dengan seksama. Sebenarnya, Andra hanyalah bagai seekor anjing. Dia akan patuh pada tuannya yang memberikan daging paling banyak. Dia tidak pernah berani memunculkan taringnya untuk berjuang demi wanita yang dia cintai. Hari ini, Damian dan Zahwa menghadiri perpisahan kelas tiga sekolah Keano. Dia sudah lulus, maka kali ini selain untuk menghadiri kelulusannya,s ekaligus untuk mengambil putranya kembali. Nanti kemungkinan akan dia bicarakan dengan putranya tersebut. “Keano berterima kasih Mama dan Papa sudah mau datang.” Keano mendekat kearah mama dan papanya.  “Tentu saja, Sayang. Ini acara istimewamu, bagaimana kami tidak datang?” Zahwa mengurai pelukkannya kepada sang putra, yang ternyata sudah menjulang.    “Apa saat malam nanti, saya boleh pergi sama temen-temen?&
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

Gadis Baru

Hari ini Keano akan masuk ke SMA. Tentu saja, melanjutkan ke SMA yang sama saat dia masuk SMP dulu. Hanya saja, mamanya tidak mengijinkan dia untuk tinggal di asrama. Langkahnya kian pasti menuju ke kelasnya. Keano dan kedua temannya yang sama-sama super ganteng, menjadi pusat perhatian. Bug … seorang wanita terpental karena menabraknya. “Kamu punya mata?” Terlihat wajah Keano sudah merah padam, karena marah. “Maaf, saya tidak sengaja. Lagian tadi kamu berhenti mendadak. Membuat saya juga hilang keseimbangan,” bela wanita itu. Keano memandang wanita itu dari atas ke bawah. “Aku belum pernah melihatmu? Kamu baru?” Maksud baru yaitu, baru masuk ke SMA itu. Sebab, kebanyakan dari  mereka melanjutkan dari  SMP di kompleks itu. Sudah dipastikan, memang mereka saling kenal. Hanya beberapa gelintir saja, yang daei sekolah lain. &ldquo
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Baca selengkapnya

Tercengang

Awalnya, wanita itu melepas kaca matanya. Wanita itu nampak ragu, lalu kemudian dia melakukan gerakan yang cukup terorganisir dan cukup fantastik. Keano untuk kesekian kalinya melongo. Sepertinya, ada jelmaan seorang dewi dalam gerakan dari wanita itu. Namun dasar Keano, maka masih penasaran. Dia melakukan gerakan lagi, kali ini sedikit lebih rumit. Tidak disangkan juga, siswa itu dapat melakukannya Cetek … cetek … cetek wanita itu masih dengan napas yang ngos-ngosan menjentikkan jari di depan wajah Keano. “Apa yang nampak dari matamu, tidak mesti sama. Jangan menilai buku dari covernya.” Wanita itu pergi meninggalkan Keano yang masih terbengong. “Keano, cewek itu boleh juga. Lihat seragamnya, meskipun nampak kuno, tapi lumayan. Mungkin dia jelmaan dari Dewi Helena? Gerakannya sempurna, Bro. Sebelas dua belas dengamu.” Kenan yang mengatakannya. Mereka berbicara sambil berjalan ke kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-09
Baca selengkapnya

Aku Lapar

“Siap, Pak. Saya akan melakukan tugas dengan baik.” Kelas berjalan dengan baik. Mereka melakukan pembelajaran sampai akhir. Keano tidak lagi berinteraksi dengan wanita di sampingnya. Namun dia sangat penasaran dengan gadis itu. Bagaimana, kehidupan gadis itu. Namanya cukup meyakinkan sebagai gadis rumahan, tapi ternyata saat melakukan break dance, bahkan mendekati kesempurnaan. Hafiza hanya tertidur saat pembelajaran dimulai. Keano menggeleng. Dia melihat wanita itu kelelahan. “Sudah bangun?” Hafiza hanya menoleh saja. Dia merasa tidak mau memandang ke arah Keano. Ini kesekian kalinya, Hafiza ganti sekolah. Dia sangat pemberontak sejak abahnya menikah lagi. Uminya sudah berkata berkali-kali, didukung dengan pengetahuannya tentang Islam,  sebenarnya dia tahu hukumnya poligami. Namun nuraninya menolak. Abahnya memang adil secara waktu, perlakuan dan materi. Namun tetap saja Hafizah tidak suka. Hafizah kembali memej
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-11
Baca selengkapnya

Membolos

“Hafizah, kau tidak mendengarkan Bu guru bicara?” pekik guru. “Dengar! Aku belum selesai, Bu. Bisakah bersabar? Kalau ibu belum masuk kelas juga kami bersabar.” Guru tersebut mengembuskan napasnya lelah.    Hafiza akhirnya selesai dan membuang bungkus makanan itu. Guru tidak lagi memperingatkannya. Rasanya memang lelah memperingatkan anak-anak sebandel Hafizah. “Sekolah punya aturan, harusnya kamu tadi keluar saja minta ijin. Makan di dalam kelas memang bukan aturannya.” Hafizah menoleh dan memutar bola matanya jengah. “Kau memberikan makan siang padaku untuk mengaturku? Besok aku ganti. Bokap gue yang memberi makan dari orok saja, tidak kupeduliin omong kosongnya, apa lagi lo?” Keano mengernyit sebentar, kemudian kembali fokus pada pelajaran. Tapi kalimat terakhir Hafizah  menjadi sebuah petunjuk. Sepertinya, ada kekecewaan di mata Hafizah mengenai ayah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-12
Baca selengkapnya

Jangan Ngintil

“Kamu siswa berprestasi. Jangan mengikuti langkahku, kalau tidak mau ancur.” Keano hanya tersenyum. “Guru tidak hanya di kelas ‘kan? Di sini juga banyak guru. Bahkan mungkin lebih pandai dari pada guru di kelas.” Hafizah hanya menggeleng. Temannya ini sungguh aneh, hingga saat bel pulang terdengar, Keano dan Hafizah barulah ketemu dengan salah satu temannya dan di suruh ke kantor. Dua anak manusia berjalan beriringan menuju ke ruang kantor. Terlihat kantor tersebut masih ramai hiruk-pikuk para guru, yang kemungkinan baru selesai mengajar. Keano mengetuk pintu ruangan BK. “Assalamualaikum,” tukas Keano. “Waalaikumsalam, Masuk Key dan Hafizah.” Keano berjalan masuk, didikuti dengan Hafizah di belakangnya. Keduanya duduk di bangku depan Pak Hendry sang guru konselor. Pak Hendry  terdengar menarik napas dalam dan memandang lekat kearah keduanya bergantian.&nb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
30
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status