Awalnya, wanita itu melepas kaca matanya. Wanita itu nampak ragu, lalu kemudian dia melakukan gerakan yang cukup terorganisir dan cukup fantastik. Keano untuk kesekian kalinya melongo. Sepertinya, ada jelmaan seorang dewi dalam gerakan dari wanita itu. Namun dasar Keano, maka masih penasaran. Dia melakukan gerakan lagi, kali ini sedikit lebih rumit. Tidak disangkan juga, siswa itu dapat melakukannya Cetek … cetek … cetek wanita itu masih dengan napas yang ngos-ngosan menjentikkan jari di depan wajah Keano. “Apa yang nampak dari matamu, tidak mesti sama. Jangan menilai buku dari covernya.” Wanita itu pergi meninggalkan Keano yang masih terbengong. “Keano, cewek itu boleh juga. Lihat seragamnya, meskipun nampak kuno, tapi lumayan. Mungkin dia jelmaan dari Dewi Helena? Gerakannya sempurna, Bro. Sebelas dua belas dengamu.” Kenan yang mengatakannya. Mereka berbicara sambil berjalan ke kel
Terakhir Diperbarui : 2021-09-09 Baca selengkapnya