Home / Romansa / CEO Nakal Kekasihku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of CEO Nakal Kekasihku: Chapter 91 - Chapter 100

296 Chapters

Coba Saja Kalau Bisa

“Kamu beneran mau tahu?” Zahwa memutarkan rekaman saat Andra mengungkapkan betapa bencinya dia dengan Damian. “Ini tidak mungkin!” Sudut mata Damian sudah berembun. “Itulah, Suamiku Sayang, kamu polosnya. Andra mendukungmu Karena dia mempunyai maksud tertentu. Dia ingin membuatmu lemah. Aku istrimu, aku tidak mungkin berkata bohong padamu. Kau lihat buktinya. Apa perlu bukti pendukung?” Zahwa menarik selimut Damian.   “Tidak, aku cukup percaya dengan ucapanmu, Rara. Aku percaya. Baiklah sepertinya pihak kita hanya kita berdua. Aku akan mendukung setiap rencana yang kau lakukan.” Damian memandnag wajah sang istri.  “Terima kasih, Suamiku. Selangkah lagi kita akan bongkar kedok mereka. Sepertinya yang ada di pihak kita adalah Nathan dan Carles. Mereka masih setia dengan kita.” Dmaian tertidur pulas ketika Zahwa mengelus puncak k
last updateLast Updated : 2021-07-31
Read more

Terserah Kamu

“Terserah kamu! Tapi satu yang pasti aku akan membunuh Damian hari ini juga.” Azka berbalik dan akan pergi dari tempat itu.  “Berani kau menyentuhnya, maka akan aku patahkan tanganmu!” bentak Arsan. “Coba kalau kamu bisa!” Azka melenggang pergi.  “Arghhh ....” Arsan mengacak rambutnya. Dia terlihat frustasi, begitu sulitkah untuk mendapatkan seorang Zahwa? Dia pernah dekat dengannya selama 10 tahun tetapi terasa sangat jauh hatinya, walau Zahwa disampingnya.  Zahwa sangat jauh untuk dia rengkuh.   “Arsan aku sahabatmu.  Aku tahu kau orang baik. Please kali ini dengarkan aku. Lupakan wanita itu yang telah membuat kau sangat menderita. Lupakan Arsan. Bukankah sudah ada Cassandra?” Azka kembali lagi. Dia belum puas mengingatkan sahabatnya itu.  “Apa kau bilang? Cassandra? Jalang itu dia h
last updateLast Updated : 2021-07-31
Read more

Pertarungan

“Zahwa kembali padaku. Aku tidak pernah bisa hidup tanpamu”  Arsen memijit kepalanya yang sangat berdenyut-denyut tidak ada yang pernah membuatnya bingung kecuali kehilangan  Zahwa. “Aku sangat merindukanmu, Zahwa.” Arsan memijit pelipisnya. Rasa nyeri berdenyut menyusup ke dalam dadanya. Dia pernah percaya dan masih percaya bahwa Zahwa masih sangat mencintainya. Hujan semakin deras mengguyur bumi. Rintiknya sepilu hati  Arsan yang sunyi. Aroma tanah dan debu bercampur dengan air hujan yang menyeruakkan menusuk hidung. Angin yang berhembus demikian kencang mengombang-ambingkan segala yang ada di depan mata Arsan.  Arsen masih setia duduk di balkon tersebut. Dia memandang rintik hujan yang semakin lama semakin deras. Malam pun semakin larut angin dingin semakin menyusup ke tulang-tulang.  tapi Arsan masih betah duduk di situ. Kakinya diangkat ke teralis, dengan batang rokok yang diapit di jemar
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more

Rahasia Besar

Biarkan waktu yang akan mengatakan bahwa dia adalah Zahwa Almira istri dari Damian. “Baiklah, satu hal yang harus kamu perhatikan Damian. Kita harus lebih hati-hati mereka sudah curiga sepertinya dengan kita.” Damian mengerutkan keningnya. “Maksud Anda? Bahwa mereka sudah tahu, jika Tuan Damian sudah siuman?” Nathan menghentikan menulis resep. “Sepertinya belum, hanya saja, mungkin Azka mulai curiga. Sebab memang keadaan orang yang koma dengan yang sudah sadar berbeda.” Tapi untunglah Alma selalu punya trik untuk membuatmu tidak terdeteksi.” Lelaki bermata sipit itu membereskan peralatannya. “Oke, kenapakamu bisa bilang bahwa mereka sudah curiga?” Damian bertanya dengan seksama. Sedangkan Carles seperti biasa menjadi patung saja. Lelaki itu memang jarang bicara. “Karena kemarin mereka menghentikanku dan bertanya macam-macam saat aku praktek
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more

Kisah Damian

  “Biarkan saja, Aku tidak menyangka dia juga begitu jahat dan nekat. Untung nggak jadi nikah ma dia.” Zahwa duduk di dekat ranjang. “Satu hal lagi yang perlu kamu tahu. Bahwa sebenarnya perusahaan ini bukan milik Papa Dawson. Tapi  milik Papa Michael.  Papa Dawson dan Papa Michael adalah kakak beradik lain ibu.” Damian memandang lekat ke arah lain. Dia seakan menerawang menembus masa lalau saat usianya masih sangat kecil dan belum mengetahui artinya keluarga, anak kandung dan anak tiri. Baginya mereka adalah keluarga. “Perusahaan ini dibangun oleh papa Michael sedangkan Papa Dawson sebagai pekerja, karena menurut cerita kakek, Papa Dawson kurang cakap. Apakah kamu tahu? Papa meninggal secara misterius. Aku juga tidak tahu apakah beneran meninggal atau sebenarnya masih hidup.  Karena sampai hari ini jasadnya tidak ditemukan.” Zahwa memandang lekat ke arah suaminya. Kemudian
last updateLast Updated : 2021-08-02
Read more

Mencoba Lari

Pagi ini Zahwa sudah merencanakan akan membawa kabur Damian dari rumah itu. Dia sudah mempelajari bagaimana seluk-beluk rumah itu? Dia juga mempelajari pola dari Arsan dan Andra keluar masuk dari rumah itu, terutama saat berkunjung masuk ke kamar Damian. Baru kemarin kedua laki-laki itu mengunjungi Damian. Tentu saja tidak untuk hari ini. Maka dari itu, Zahwa akan dengan sangat mudah merencanakan kaburnya Damian dari rumah itu. Sebelumnya dia sudah memesan wajah karet yang nantinya akan dipasang di wajah Damian sebagai Arsan dan juga wajahnya diganti dengan wajah wanita lain yang belum pernah ada di rumah itu. Atau setidaknya belum pernah ditemui, agar mereka tidak curiga. Tentunya tetap saja dia akan memilih jalur aman yaitu rumah sebelah timur yang tidak dijaga begitu ketat. Dia juga telah menghubungi Carles untuk menunggu mereka di gerbang bagian timur. “Kamu pakai ini, tahan sedikit, Sayang mungkin akan sedikit panas. Tapi aku yaki
last updateLast Updated : 2021-08-03
Read more

Kalang Kabut Damian Kabur

Damian dan Zahwa langsung masuk ke mobil yang terparkir agak jauh dari rumah itu. Mobil berdaya mesin melebihi dari ribuan ekor kuda yang sanggup lari bahakn sekencang torpedo. Mobil itu didesain untuk segala macam medan. Termasuk medan becek, nyemplung di air bahkan terbang. Damian mampu memesan jenis mobil seperti itu karena memang menyadari, betapa sangat pentingnya perlindungan diri. Dia sebagai pengusaha sukses, tentu banyak yang mengincar.  “Buruan, Tuan. Sebelum mereka menyadari.” Carles segera membukakan pintu belakang agar Damian masuk ke dalam mobil. Dia memang masih sedikit lemas, walau tadi sudah dapat memaksakan diri utnuk jalan tanpa terpincang-pincang. “Saya mengunci kamarnya, Tuan Carles, jadi mereka butuh waktu untuk mengetahui bahwakami tidak ada di ruangan itu.” Carles mengangguk,  Carles mengemudikan mobilnya dengan tergesa-gesa untuk cepat pergi dari sekitar rumah itu. RUmah ting
last updateLast Updated : 2021-08-04
Read more

Kalang Kabut

“Tutup semua akses menuju keluar dari kota ini.” Andra memberi kode pada seluruh pasukannya dan apa yang terjadi, Dia sudah terlambat. Bahwa ternyata Damian dan juga Sahwa sudah keluar dari kota itu tapi sepertinya Andra belum puas dia ikut turun tangan sendiri untuk mencari Zahwa dan Damian. Arsan yang mendengar Damian dan susternya kabur, maka langsung pulang. Dia Nampak aslinya sekarang. Pemarah dan penuh dengan luapan emosi yang menggebu. Semua pasukannya, ornag-orangnya dikumpulkan. “Goblok! Kalian ini benar-benar goblok. Mengapa bisa lolos? Gue tidak mau tahu. Lo semua harus dapatkan dia mala mini. Paham kalian. Jika tidak mendapatkannya, jangan harap besok kepala kalian masih utuh Bersatu dengan leher. Paham kalian!” Arsan menyampaikan kemarahannya tanpa tedeng aling-aling. Dia bahkan sempat menampar salah satu anak buahnya yang beralasan. “Baik, Bos.” Mereka semua bubar Ketika sudah mendapatkan ganjaran tamparan dari Arsan.  Arsan mengeratkan kep
last updateLast Updated : 2021-08-05
Read more

Aku Merindukanmu (21+)

Carles sudah membawa mobilnya melesat jauh dari kota Jakarta. Penyekatan yang mereka lakukan agaknya hanya sia-sia belaka. “Mas, kita mau ke mana?” tanya Zahwa. Terlihat jalanan memang sudah cukup terjal dan gelap. Zahwa sangat takut dengan kegelapan. “Aku akan mengajakmu ke Bogor. Kita menyusun strategi di sana.” Carles semakin cepat melajukan mobilnya. Beberapa titik sudah di sekat dalam rangka menghentikan aksi kabur itu. Tapi tentu Carles memiliki trik tersendiri dalam melarikan diri. Dia memakai trik yang canggih dengan mengelabuhi petugas. Rupanya Arsan menggendeng petugas setempat dengan dalih bahwa Damian sedang sakit dan frustasi dengan penyakitnya. “Mereka segitunya ingin menghancurkan kita?” Zahwa memijit keningnya.  “Kau sudah tahu ‘kan sekarang? Bagaimana tabiat Arsan?” Dmian memeluk sang istri. Carles seperti biasa tidak melihat
last updateLast Updated : 2021-08-07
Read more

Semangat Bercinta (21+)

 Gelora Asmara terjadi Damian membara bersama dengan ijin Zahwa untuk menyentuhnya. Damian yang sudah menuju puncak  mulai menurunkan baju Zahwa sehingga mulai terlihat bahu dari wanita. Damian mencium bahu sebelah kiri dan memberikan tanda merah, sehingga membuat Zahwa menggelinjang merasakan sakit sekaligus melayang. Rasa sejuk terasa sampai ke leher, ditandai dengan wanita itu yang berdesis karena merasakan gelora asmara yang telah menguasai dirinya. Damian mengibaskan rambut panjang Zahwa sehingga terlihat leher jenjangnya yang selalu membuat dia tergila-gila.  Dia memberikan tanda merah di sana, sehingga rasa sakit dan rasa nikmat berbaur menjadi satu. Angin malam akan memberikan hikayat bahwa mereka harus melakukannya jauh lebih daripada sekedar melepas Rindu. Tangan Damian sedang melingkar di perut Zahwa dengan gerakan selintas dia menanggalkan seluruh gaun yang dipakai oleh wanitanya. Kini tinggal bagian dalam saja yang menutupi tubuh mole
last updateLast Updated : 2021-08-08
Read more
PREV
1
...
89101112
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status