Semua Bab CEO Nakal Kekasihku: Bab 81 - Bab 90

296 Bab

Konspirasi Untuk Damian

Seorang dokter datang untuk memeriksanya. Nathan dokter yang dipilih. Melihat ciri-ciri dan perawakan wanita yang merawat Damian, Dokter Nathan mengerutkan kening. Hampir dia memanggil wanita itu dengan sebutan Zahwa. Tapi tidak jadi, karena ternyata setelah menoleh bukan Zahwa. Zahwa yang menyamar bernama Alma hanya tersenyum. Dia berbicara menggunakan bahasa isyarat. Dokter Nathan mengetahui sedikit tentang bahasa isyarat tersebut. “Boleh, tapi jangan sering. Kau bisa memandikan dua hari sekali. Atau ajak jalan-jalan jika nanti dia sudah siuman.” Dokter Natahan memberesi peralatannya kemudian akan beranjak pergi. Sebelum benar-benar pergi, Nathan menoleh kembali. “Aku seperti melihat Zahwa istri Damian dalam diri wanita itu,” batin Nathan. Sedangkan Zahwa yang melihat Nathan berhenti memberikan pertanyaan lewat gerakan tangannya. Nathan hanya tersenyum. Dia kemudian berlalu pergi. Zahwa keluar d
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kapan Kau kembali

Zahwa mengelus dadanya yang merasakan plong seperti sudah terlepas dari beban berat yang menghimpit mereka. “Huuffff, untung saja.” Zahwa melonjak lagi ketika ada yang datang. Ternyata itu pelayan yang memberikan peralatan untuk mandi Damian. Ada seperti tas yang digunakan untuk menyangga tubuh dan tali. Pelayan itu memasang alat itu di ruangan tersebut. Zahwa terlihat sangat seksama yang dilakukan oleh pelayan itu. Sepertinya bukan pelayan, ralat. Akan tetapi seperti seorang teknisi. Tidak butuh waktu lama, sudah terpasang. “Nona, silakan tekan tombol ini untuk mengencangkan sabuk pengamannya. Setelah itu, ini untuk mengangkat dan menurunkan. Jika tidak mengerti, nona bisa membaca panduannya.” Lelaki itu nampak serius memberikan wejangan pada Zahwa agar membaca baik-baik untuk panduannya. “Baiklah, saya akan melakukannya.” Dengan tangannya, Zahwa memberi tahu lelaki itu. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-26
Baca selengkapnya

Sakit Hati Arsan

Arsan duduk di teras rumahnya. Hidupnya sangat hampa. Dia mencari Shifa sudah beberapa bulan tapi nihil. Sebenarnya dia sangat ingin menghabisi Damian. Tapi tunggu Shifa ketemu dulu. Dia akan memaksa Shifa untuk berumah tangga dengannya melalui gertakan akan membunuh Damian. Shifa tidak akan pernah bisa berkutih. Dia duduk sambil memegang gelas berisi wine. Suara ponsel membuyarkan lamunannya.“Ada apa?” ucap Arsan.“Kamu hanya menemukan Keano anaknya Damian. Tapi tidak dengan istrinya. Dia bagai menghilang tanpa jejak.” Arsan mengumpat sejadi-jadinya. Hatinya sangat kesal dengan kegagalan dari anak buahnya. Dia membuang gelas kristal yang ada di tangannya. Pembantunya sampai kaget melihatnya.“Ya Tuhan, Tuan Arsan yang sekarang jauh dari yang dulu. Dia jadi mudah marah dan kasar.” Ya, Arsan berubah sangat drastis karena telah jatuh cinta dengan Zahwa dan cintanya tidak terbalas. Rasa sakit hatinya membuat dirinya merubah diri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-27
Baca selengkapnya

Perjuangan Zahwa

Zahwa menunggu kedatangan Nathan. Tidak berapa lama selepas makan siang, lelaki keturunan Cina itu datang. Dia memeriksa Damian yang katanya Zahwa sudah menunjukkan perubahan. Tangan Zahwa bergerak mulai berkata kepada Nathan, bertanya tentang keadaan Damian.  “Dia sudah lebih baik, Nona. Tubuhnya sudah bekerja secara normal. Detak jantungnya juga seperti orang normal.  Terus rangsang otaknya untuk kembali ke dunia nyata. Terima kasih anda sudah merawatnya dengan baik. Dia adalah sahabat saya.” Nathan mengatakan kepada Zahwa yang kini menyamar sebagai Alma sang pengasuh.  “Tuan, saya akan mengatakan sesuatu rahasia. Apakah Tuan janji ingin merahasiakannya?” Tangan Zahwa berkata lagi. Nathan mengangguk . Diva menuliskan sesuatu di secarik kertas. Dia menuliskan apa yang terjadi saat tidak ada orang lain. Nathan membacanya dengan sangat teliti  kemudian menoleh ke arah Zahwa. &ld
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-28
Baca selengkapnya

Mulai Terendus

Dia merasa kaget karena ada pintu yang terbuka. Dengan berkesiap, Zahwa melepaskan tangannya. Terlihat Andra dengan mata elangnya memandang ke arah Zahwa dan Damian secara bergantian. Zahwa bangkit dan menepi. Zahwa pura-pura saja ke kamar mandi dan membersihkan, apa yang bisa dia bersihkan.                                            “Saat ini kamu begitu tak berdaya Lihatlah, aku bahagia melihatnya. Kamu tahu, Aku sangat benci sama kamu . Dengar kamu sudah mengambil Rara yang aku cintai.” Zahwa kaget mendengarnya. “Tak masalah, kau menjadi yang utama di keluarga ini. Tapi aku sangat benci, kau meniduri gadis pujaanku. Kau biadab, setelah itu dengan percaya diri menikahinya. Padahal selangkah lagi aku dapat memil
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-28
Baca selengkapnya

Usaha Arsan

Hari ini jadwal dari dokter besutan keluarga Damian. Lelaki kurus berparas seperti lelaki keturunan Cina.  Zahwa berusaha setenang mungkin memandang dokter itu agar tahu yang dilakukan dokter tersebut, tanpa menimbulkan kecurigaan. Hari ini dokter itu tidak menyuntikkan apapun. Namun, tetap saja Zahwa tetap saja merasa curiga pada dokter itu.  Tidak lama setelah dokter itu berlalu dari ruangan Damian tersebut, maka Zahwa mengirim pesan pada dokter Nathan.  Sekitar dua jam dari dokter itu berlalu Nathan datang dengan sedikit tergesa-gesa . “Apa kamu mengerti, Nona Alma. Apa yang dilakukan oleh dokter itu?” Nathan dengan seksama mengecek seluruh fungsi utama dari tubuh Damian.  Alma mencatat dalam dalam buku catatannya apa saja yang dilakukan oleh dokter itu “Apa kamu yakin, Nona. Dia tidak melakukan apa pun?” Nathan kembali meyakinkan. &
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-29
Baca selengkapnya

Arsan Frustrasi

Arsan mengenakan kacamata hitamnya kembali. Dengan gagah menuju ke ruangan yang disebutkan pria paruh baya tadi. Dia  mengetuk pintu ruangan tersebut, yang di daun pintunya bagian luar tertulis ketua Yayasan.  Ketukan yang kedua, barulah ada suara menyuruhnya untuk masuk. Maka Arsan menekan handle pintu tersebut dan membuka pintunya. Terlihat seorang pria paruh baya, namun masih terkesan  gagah duduk disana. Dia memakai baju koko warna putih dengan Sorban kotak-kotak Hitam Putih yang disampirkan di bahunya. Di kepala memakai kopiah putih sehingga tampaklah lebih menawan.  Silakan, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?” Lelaki bersurban itu menanyakan keperluan Arsan.  “Sebelumnya perkenalkan, saya adalah Arsan Paman dari Kiano.” Arsan membungkukan badan. Tidak akan kentara bahwa ada misi tersembunyi dari kedatangannya.  “Oh Silakan duduk.”  K
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-29
Baca selengkapnya

Damian Siuman

Zahwa tidak percaya bahwa tangan Damian bergerak, menggenggam tangannya setelah tiga bulan dia tertidur. Saat ini dia perlahan membuka mata.  Zahwa membelalakan matanya saat suaminya sudah membuka matanya sempurna.  “Tidak, tidak boleh ada orang lain yang tahu kalau Damian sudah membuka mata.” Zahwa berkata dalam hatinya.  “Ra ... Ra ... Ra-Ra.” Kata itu yang pertama kali diucapkan oleh Damian dengan terbata-bata. Dia menoleh ke arah Zahwa namun yang dilihatnya bukanlah Rara. Damian menarik tangannya yang digenggam oleh Zahwa dengan lemah. “Kau bukan Rara, walau genggamanmu sama hangatnya dengan dia.”  Damian memicingkan matanya untuk meneliti siapa yang ada di sampingnya. Namun sekalilagi, dia hanya melihat orang asing yang dia sendiri tidak mengenali. “Dia pasti hanya  pekerja yang dipekrjakan untuk menjagaku. &
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-30
Baca selengkapnya

Sandiwara

Zahwa meneteskan air matanya, sehingga Damian tidak tega. Dengan tangannya yang masih lemah, dia menghapus air mata istrinya tersebut.  “Aku minta maaf. Karena aku kamu menderita.” Kata itu yang pertama diucapkan “Tidak perlu ada yang dimaafkan. Terima kasih kamu masih mengingatku. Bantu aku untuk berjuang kita akan berjuang bersama-sama. Kita akan menyeret semuanya ke dalam penjara. Aku janji padamu.” Zahwa  mencium kening Damian. Damian merasakan cinta itu tulus untuknya. Hatinya sejuk menerima ketulusan hati Zahwa.  “Terima kasih kau tidak meninggalkanku saat mereka semua meninggalkanku. Damian tergugu, sehingga Zahwa memeluknya sangat erat. “Jangan menangis. Bantu aku untuk berjuang. Maka kita akan mencapai puncak bahagia bersama. Dengarkan aku, Sayang. Teruslah pura-puralah masih koma.  Maka kau akan tahu siapa saja yang terlibat di dalamnya.” Damian meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-30
Baca selengkapnya

Siapa Dia?

“Siapa dia sebenarnya?” tanya Zahwa. Ketika tahu seorang dokter tersebut terlihat dendam kepada Damian. Damian menoleh ka arah istrinya tersebut. Mereka memang mengunci pintu saat malam hari. Zahwa beralasan agar dia dapat tidur tenang. Arsan dan Andra mengijinkannya.  “Ada satu cerita yang mungkin harus aku bagi kepadamu, tentang lelaki itu.  sepuluh  tahun yang lalu dia masih remaja. Dia adalah Aska,” ucap Damian. Dia meminta Zahwa memperbaiki duduknya. Dan Zahwa membantunya. “Aska adalah putra seseorang yang tinggal di daerah yang sekarang di gunakan untuk pabrik itu. Sebenarnya, mereka sudah mendapatkan ganti rugi terkait dengan penggusuran itu. Namun karena pembongkaran itu, Ayah Aska masuk rumah sakit karena serangan jantung. Dia tidak ingin rumahnya dibongkar.” Tangan Damian menunjuk ke arah air, sehingga Zahwa memberikan air putih etrsebut. &
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
30
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status