Naya bangun dan terduduk sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. "Mas Gilang mau ngapain ke sini? Aku ngantuk banget ini."Naya berusaha untuk membuka mata, tapi kelopak matanya terasa berat untuk dibuka. 'Kenapa masih ngantuk juga sih? Padahal udah tidur seharian,' batin Naya."Maafkan aku, Nay," kata Gilang sambil menggeser duduknya mendekati Naya. "Kamu jangan marah lagi dong!" Gilang meraih tangan Naya, mengusapnya dengan lembut."Siapa yang marah? Aku cuma mengantuk," jawab Naya sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan, ia tidak bisa menahan kantuknya."Kenapa kamu nggak mau jawab teleponku? Tapi, kalau Haris yang menelpon langsung dijawab," tanya Gilang sambil menatap wajah bantal sang calon istri."Tadi aku lagi tidur, pas mau jawab, udah mati lagi. Mana tahu itu telpon dari siapa," jawab Naya dengan malas."Kenapa teleponnya dimatikan waktu aku bicara?" tanya Gilang lagi."Hapeku mati," jawab Naya sambil memejam
Terakhir Diperbarui : 2021-08-23 Baca selengkapnya