"Bagaimana, kau berhasil?""Biarkan aku mengambil napas."Keduanya pun terdiam. Pria bermanik biru itu menyalakan mesin mobil dan melaju sebelum Randika menemukan mereka."Kau berkeringat Nona.""Aku sangat gugup tadi" Arumi menarik napas panjang dan mengembuskan-nya kembali. "Apa pakaian ku pantas?"Pria yang sedang menyetir itu terkekeh "Kau terlihat sangat seksi."Arumi menatap tajam sesaat "Dasar pria mesum.""Hei, santai. Jangan terlalu marah, itu akan membuatmu semakin seksi."Bugh ... plak ... bugh ...."Auh, sakit Arumi. Hentikan!"Bugh ... plak ... bugh ...."Hentikan, atau kita akan menabrak.""Baiklah." Arumi kembali menghembuskan napas panjang, menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat sebelum lanjut berkata."Antar aku ke tempat di mana aku bisa mengganti pakaian ku, ini sangat tidak nyaman.""Bisakah kau gunakan itu sebentar lagi, kau terlihat sanga
Baca selengkapnya