Arkan yang saat ini tengah memandangi wajah balita yang berada di pangkuannya dan tidak berhenti bergerak, karena bocah laki-laki itu sangat aktif. Entah mengapa, ia merasa sangat menyukai balita itu karena sibuk mencium pipi gembil Arza. Saat ia sibuk menatap tingkah Arza, suara dari wanita paruh baya yang duduk di belakangnya, membuat ia menoleh. "Nah, gang di depan itu, belok kanan, Pak." Endang yang dari tadi jadi penunjuk jalan, langsung mengatakan arah yang merupakan gang masuk tempat tinggalnya. "Setelah itu, rumah nomor 10, kiri jalan dengan cat tembok berwarna biru dengan halaman luas, itu rumah saya." "Baik, Bu," jawab sang supir yang kembali fokus menatap beberapa rumah dan mencari yang cocok dengan ciri-ciri tersebut. Arkan mengerutkan keningnya begitu merasa sangat tidak asing dengan ciri-ciri rumah yang disebutkan oleh wanita tersebut. Sehingga ia mengamati jalanan di depannya yang merupakan gang masu
Last Updated : 2021-07-10 Read more