Arkan merasa sangat terkejut pada perbuatan agresif dari wanita yang sudah menguasai bibir dan melumatnya dengan penuh gairah. Bahkan ia sampai sulit untuk mengimbangi permainan liar tersebut. Dengan lidah yang saling membelit, kulit yang sudah bersentuhan karena kini kancing kemeja yang dipakainya sudah terbuka semua, sehingga sentuhan jemari Rini yang menyusuri dada bidangnya, membuat tubuhnya menegang dan bergairah. Kemudian Arkan ingin mengambil kendali dengan membalikkan keadaan, yaitu dengan cara membuat posisi wanita yang ada di atasnya itu berubah berbaring di atas sofa. Tatapan gelap yang menatap lekat ke arah sosok wanita yang sudah berubah merah wajahnya, seolah menegaskan bahwa Rini sudah sangat menginginkan lebih darinya karena terbakar gairah yang membakar. "Sabar, Sayang. Kita mulai pemanasan dulu," ucap Arkan dengan tatapan parau yang lekat mengarah pada satu titik, yaitu dua benda membusung di depannya yang membuat
Last Updated : 2021-06-17 Read more