Home / Romansa / I Love You My Secret Daddy / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of I Love You My Secret Daddy: Chapter 11 - Chapter 20

89 Chapters

Terbakar gairah

Setengah jam setelah diantar oleh kakak kelasnya untuk berbelanja, Zaara meminta Nizam untuk segera mengantarkannya ke hotel untuk bertemu dengan sang secret daddy-nya. Dan kini, Zaara sudah berada di depan presidential suite room yang merupakan tempat menginap pria yang dipanggilnya daddy tersebut. Zaara bahkan tadi sudah menyuruh pergi Nizam yang berkali-kali menyatakan perasaan padanya. Dengan perasaan yang agak gugup, Zaara mengetuk pintu berwarna coklat tua di depannya dan menunggu hingga pria yang ditunggunya membuka pintu dari dalam. Tanpa menunggu lama, pintu tersebut mulai terbuka dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah sosok pria yang terlihat sangat tampan dengan memakai tuxedo berwarna biru. Wajah tampan nan gagah itu, membuat Zaara tidak berkedip menatap ke arah Arkan. Sedangkan Arkan yang melihat Zaara sudah berada di depan kamarnya, menahutkan kedua alisnya karena merasa sangat heran gadis yang tadi dijumpainya sudah ke
last updateLast Updated : 2021-05-09
Read more

Selamat tinggal

Dengan gerakan kasar, Arkan melepas paksa gaun di tubuh gadis yang langsung membuka matanya karena perbuatannya dan ia membungkam bibir yang hendak berteriak karena ketakutan atas perbuatannya.   Zaara yang sangat terkejut dengan perbuatan tiba-tiba dari pria yang dipanggilnya daddy itu sudah berada di atas tubuhnya dengan posisi telanjang, tentu saja membuatnya merasa sangat takut karena ia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya ketika tubuhnya sudah setengah telanjang. Bahkan pria yang menghimpit tubuhnya itu sudah semakin beringas terhadapnya dan menyentuh titik-titik sensitif miliknya.   Bahkan ia berusaha untuk menghentikan aksi pria yang sudah melepaskan penutup terakhir di tubuhnya, "Daddy, jangan! Aku mohon, Dad!" teriak Zaara dengan bulir bening yang sudah membasahi wajahnya karena ia benar-benar sangat takut saat melihat wajah beringas pria yang tidak berhenti menyerangnya dan usahanya untuk menghentikan aksi Arkan sama sekali tid
last updateLast Updated : 2021-05-09
Read more

Semoga kita bisa berkumpul di Surga

Arkan yang baru masuk ke dalam ruangan kamar mandi, merasa pusing pada kepalanya efek semalam banyak minum. Ia terlihat tengah memijat pelipisnya berkali-kali dan mencoba mengingat hal yang dilupakannya. Mengenai perkataan dari Zaara yang mengaku telah diperkosa olehnya. Ia berjalan mondar-mandir dan terlihat sangat gelisah saat mulai mengingat perbuatan bejatnya yang menodai gadis belasan tahun yang awalnya ingin ditolongnya. Akan tetapi, malah ia rusak masa depannya karena pengaruh minuman keras.   "Apa yang harus aku lakukan? Sekarang aku bahkan terlihat seperti seorang pria bajingan karena sudah memaksa gadis dibawah umur untuk melayani nafsuku. Tenang ... tenang, kamu bisa menyelesaikan masalah yang kamu buat ini, Arkan. Sebaiknya nanti aku membahasnya dengan Zaara. Mungkin aku akan memberikan hidup yang layak untuknya, dengan memberikan sebuah rumah dan menanggung biaya hidupnya sampai dia menikah nanti."   Arkan berusaha menenangkan p
last updateLast Updated : 2021-05-27
Read more

Bunuh diri

Suasana pagi hari di Mansion keluarga Cakra Baihaqi terlihat lain dari biasanya. Rumah megah nan mewah itu biasanya sudah dihiasi dengan suara ramai dari Zaara yang pagi-pagi selalu menyapa semua orang saat hendak lari pagi. Akan tetapi, kali ini semua pelayan tidak melihat keberadaan dari nona mudanya tersebut yang tidak pulang semalaman.   Namun, para pelayan tidak berani untuk bertanya atau pun membahas tentang nona mudanya karena merasa takut pada sang nyonya besar. Hingga saat majikan mereka terlihat bersama-sama turun dari lantai atas, hanya sebuah anggukan hormat dari mereka untuk menyapa majikannya.   "Selamat pagi, Tuan dan Nyonya."   Cakra mengamati suasana Mansion dan mengeluarkan suara baritonnya tanpa menjawab salam dari para pelayannya. "Apakah Zaara masih joging pagi?"   Refleks semua orang saling ber-sitatap karena merasa kebingungan harus menjawab apa. Hingga kepala pelayan yang baru
last updateLast Updated : 2021-05-29
Read more

Siapa kamu sebenarnya?

Nina dari tadi tidak berhenti mengarahkan tatapannya pada kakak kelasnya yang dari tadi sibuk dengan ponselnya dan menyebut nama sahabatnya. Kemudian terlihat sangat frustasi wajahnya begitu ponselnya mati. "Bukankah nomor Zaara tidak aktif? Karena aku sudah menelponnya berkali-kali tadi, Kak."   "Aku menghubungi nomor baru Zaara karena kemarin mengantarkannya pergi ke Mall untuk membeli nomor dan ponsel baru. Tadi aktif, tapi dia tidak mengangkat panggilanku dan malah sekarang nomornya tidak aktif. Sepertinya dia tidak ingin berbicara dengan siapa pun. Sebenarnya apa yang dilakukannya dan dimana dia?" keluh Nizam dengan wajah yang sudah terlihat penuh kecemasan.   "Aku juga tidak tahu, Kak. Akan tetapi, ceritakan padaku bagaimana bisa Zaara pergi dengan Kakak kemarin. Apakah tidak ada yang mencurigakan dari sikap Zaara? Cepat ceritakan semuanya padaku," cerca Nina bertubi-tubi.   Karena tidak ingin menutupi hal yang dik
last updateLast Updated : 2021-05-31
Read more

Merasa gelisah

Beberapa saat sebelum kejadian di taman, sosok pria muda berusia 25 tahun dengan rahang tegas dan juga memiliki paras yang cukup manis, terlihat baru saja keluar dari supermarket waralaba dan netra pekatnya melihat taksi yang baru saja berhenti di seberang jalan karena ia harus segera pergi ke terminal untuk kembali ke kampung halaman, membuatnya buru-buru menyeberang menuju ke arah mobil yang baru saja menurunkan seorang penumpang.   Begitu ia sudah menyeberang, ia langsung mengetuk pintu depan mobil untuk berbicara pada pria paruh baya yang tak lain adalah sang supir.   "Pak," ucap Willy Anggara.   Sang supir yang baru saja menyalakan mesin mobilnya untuk kembali mencari penumpang, refleks langsung membuka kaca mobil, agar bisa berbicara dengan pria yang memanggilnya.   "Iya, Mas."   "Bisa antarkan saya ke terminal, Pak?" tanya Willy saat menatap dengan intens pada pria di yang
last updateLast Updated : 2021-06-02
Read more

Kembali ke Mansion

Arkan yang masih merasa bersalah dan frustasi setelah memperkosa Zaara, kini tengah berdiri di samping jendela kaca kamarnya. Netra dengan silinder hitamnya tengah fokus menatap ke arah bawah. Di mana lalu lalang kendaraan padat merayap saat jam menunjukkan waktu kerja. Seolah semua orang sedang diburu waktu saat berangkat mengais rezeki. Sedangkan ia dulu terbiasa bangun siang saat di New York setelah diangkat menjadi orang kepercayaan bosnya.    Sebenarnya, jam kerja di sana hampir sama dengan jam kerja di Indonesia. Dulu ia selalu berangkat dari apartemen pada pukul 9 kurang 10 menit karena jarak yang dekat dengan tempat bekerja dan ia pun adalah orang kepercayaan dari pemilik perusahaan. Namun, berbeda dengan awal-awal dulu yang membuatnya harus membanting tulang saat menjadi pegawai rendahan. Jam kantor di Amerika adalah pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore.    Akan tetapi, kebanyakan orang berangkat pukul 6.30 pagi atau 7.30. Pol
last updateLast Updated : 2021-06-04
Read more

Tidak akan pernah memaafkan

Selama di dalam perjalanan menuju ke arah Mansion keluarganya, Zaara terlihat sangat gelisah dan meremas rok yang dipakainya. Bahkan degub jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya karena memikirkan nasib dari papanya yang mungkin akan terluka karena ditinggalkan oleh wanita yang selama ini kejam terhadapnya. Tentu saja ia kini tengah berpikir, bahwa pengorbanannya selama lima tahun belakangan akan sia-sia jika sampai ayahnya berakhir ditinggalkan oleh ibu tirinya.   'Papa, bagaimana nasib papa saat wanita iblis itu kembali pada daddy Arkan. Daddy ... rasanya pria jahat itu tidak pantas aku sebut daddy. Dia sangat jahat, sama seperti wanita ular berbisa itu,' lirih Zaara dengan tangan yang mengepal.   Sorot mata yang masih merah akibat menangis tadi, kini berubah makin memerah, penuh dengan kilatan amarah. Bahkan ia saat ini ingin berteriak sekencang-kencangnya untuk melampiaskan amarahnya, tapi ia tidak bisa melakukannya saat di dalam
last updateLast Updated : 2021-06-04
Read more

Ini tidak boleh terjadi

Cakra Baihaqi baru saja tiba di Mansion setelah ia pergi ke sekolah Zaara untuk mengecek apakah putrinya masuk sekolah. Namun, rasa kecewa dan berbagai penyesalan mulai menghantui dirinya saat menyadari kesalahannya yang tanpa pikir panjang mengusir putri satu-satunya dari istri pertama. Awalnya, ia hanya terbawa emosi hingga membuatnya tidak sengaja mengeluarkan kalimat pengusiran.   Ia berpikir bahwa Zaara akan meminta maaf dan menjadi gadis penurut seperti biasanya. Apalagi putrinya tidak membawa apa-apa saat pergi dari Mansion. Saat ini, rasa khawatir yang dirasakan olehnya, benar-benar telah membuatnya frustasi dan penyesalan yang teramat mendalam memenuhi jiwanya.   Dengan langkah gontai, ia berjalan masuk ke pintu utama menuju ruang tamu dan bisa dilihatnya, putra bungsunya sedang bermain bersama sang istri dengan banyaknya mainan baru yang kemarin dibelikannya dari luar negeri di lantai mengkilat berwarna abu-abu tersebut. &n
last updateLast Updated : 2021-06-06
Read more

Kamu jahat

Zaara yang masih berada di dalam mobil, terlihat meremas rok yang dipakainya saat melihat interaksi dari tiga orang di depan Mansion, yaitu papa, mama tiri dan terakhir adalah pria yang dipanggilnya daddy tersebut. Hatinya benar-benar merasa terenyuh saat melihat papanya merasa shock begitu melihat wanita yang selama ini dipercayai berniat meninggalkannya. 'Papa pasti sangat shock melihat wanita yang sangat dicintainya tiba-tiba memilih pergi bersama pria lain. Apalagi jika sampai papa mengetahui bahwa aku sudah diperkosa oleh pria yang telah menghancurkan kebahagiaannya. Papa tidak akan pernah bisa menerimanya dan pasti akan semakin membenciku. Tidak, lebih baik papa tidak boleh tahu tentang apa yang sudah menimpaku. Mungkin papa akan merasa tenang jika tidak melihatku. Iya, lebih baik aku pergi dari sini secepatnya dan tidak kembali lagi ke Jakarta,' gumam Zaara di dalam hati. Zaara berjenggit kaget saat sebuah tangan mendarat di pundaknya. Ia sekilas menoleh ke ar
last updateLast Updated : 2021-06-09
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status