Home / Romansa / DEBTLY IN LOVE (Indonesia) / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of DEBTLY IN LOVE (Indonesia): Chapter 91 - Chapter 100

118 Chapters

Just Say It

Dina mengutuk keadaan kakinya yang masih sakit. Dia jadi tidak dapat bergerak dengan bebas dan cepat untuk menolong ayahnya. Dia putuskan untuk berusaha sekuat tenaga, meskipun dia akan jatuh dan menyakiti kakinya. Belum sempat dia melakukan apa-apa, sekelebat bayangan sudah mendahuluinya. Leo. Lagi-lagi, laki-laki itu menyelamatkannya. Leo menahan tangan ayahnya yang melayang di udara. Selama beberapa saat, mereka beradu kekuatan. Dina tidak ingin Leo kalah. Tapi, entah kenapa ayahnya tampak sangat bertenaga dan memberikan perlawanan yang berimbang. Sungguh pilu Dina dibuatnya. Ayahnya itu memiliki tekad baja untuk mengakhiri nyawa ketimbang bersamanya menjalani hidup. Dalam upayanya yang terakhir, Leo menyentakkan tangan ayahnya dan mengakibatkan pisau terhempas jauh. Cepat-cepat, Dina mendorong kursi roda serta mencoba memungut pisau itu. Dia lupa kalau kondisi tubuhnya tidak prima, terutama kakinya. Benar saja, kursi rodanya terbalik dan Dina pun terjerembab.
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more

The Tell-Tale Heart

Leo memalingkan muka. Berulang kali laki-laki itu mengusap-usap wajahnya. Baru kali ini Dina melihat Leo kehabisan kata-kata. Apakah diamnya Leo menandakan laki-laki itu tidak sedikitpun memperhatikannya sebagai lawan jenis yang lebih dari sekadar teman? Dia belum mau merasa kecewa karena pria itu tidak menjawab pertanyaannya. Sekuat tenaga dia menahan agar hatinya tidak terluka. “Pak Leo, semua barang sudah dipindahkan,” sela seorang pengawal. Pembicaraan serius yang terjalin antara Dina dan Leo pun terganggu karena itu. Dina mengamati tingkah pria itu yang menanggapi pengawalnya dengan cepat. Leo bahkan mencoba mengikuti mereka ke luar ruangan. “Lho, Bapak jangan keluar. Biar aman,” hadang salah satu pengawal sembari melebarkan lengannya. Dina menyembunyikan senyum. Rasain, ujarnya dalam hati. Anak pertama Keluarga Armadjati itu semakin salah tingkah. “Sebentar saja. Saya… saya perlu merokok,” kata Leo beralasan. Sang Pengaw
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

Unstring Your Heart

“Tentu saja aku tahu. Kamu selalu mengabulkan keinginan cewek itu. Mungkin… aku harus ucapkan… selamat!” kata Dina mengulurkan tangannya. Leo tidak menyambutnya sama sekali, sehingga gadis itu merasa perlu melanjutkan dengan, “Keinginanmu terkabul. Menjadi pelindung. To her.” “Kamu nggak tahu Sweety itu siapa.” Apa Leo bersungguh-sungguh? Sudah jelas-jelas, Sweety adalah wanita yang mengisi relung hati pria itu. “Nggak mungkin. Dia dan saya… nggak mungkin.” Leo seperti kehabisan akal untuk memaksakannya untuk percaya. Tergerak hatinya untuk memamerkan kalau dia sudah tahu segalanya. “It’s Wendy,” katanya cepat. Dina sengaja tidak mengalihkan pandangannya kepada laki-laki itu, semata-mata karena dia ingin menyaksikan reaksi Leonardo. Benar saja dugaannya. Sebentar pria itu membuang muka, kemudian melihat Dina namun untuk mengalihkan tatapan lagi sedetik kemudian. Leo yang gugup mengusap-usap dagu dengan punggung jemarinya. “Ngg
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

Can't Quit It

Suasana canggung tercipta antara Leonardo dan Dina. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca. Sungguh mati, Leo ingin merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya dan mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya. Dia memberanikan diri, “Dina – “Sudahlah,” setop gadis itu. “Tinggalkan aku sendiri.” Tidak seperti Bastian yang sudah berpengalaman menghadapi wanita, Leo tidak mengerti apa yang harus dia lakukan dalam situasi seperti ini. Dia menghormati Dina, termasuk menghargai permintaannya. Namun, dia pernah sekilas membaca majalah wanita kalau apa yang mereka ucapkan terkadang berbanding terbalik dengan yang diinginkan kaum hawa tersebut. Leo begitu lamban mengambil keputusan: Haruskah dia mendekati Dina dan memaksakan penjelasannya kepada wanita itu. “Nggak paham Bahasa Indonesia?” Leo dapat merasakan kejengkelan dari nada suara perempuan itu. “Leave me alone,” teriak Dina. Meskipun volume suara itu tinggi, tapi tidak sekeras yang biasanya
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more

Already Torn

Sudah tiga hari berlalu semenjak Leonardo diperintahkan untuk kembali ke Jakarta. Namun dalam jangka waktu tersebut, belum juga pria itu bertemu dengan ayahnya. Dia menghabiskan hari-harinya dengan berdiam diri saja di kamar. Bagaimana pula dia bisa keluar? Danny masih bebas dengan ancaman untuk membunuh dirinya. Dia pun tidak dapat menghubungi Dina atau menghabiskan waktu dengan gadis itu. Dina mengusirnya, sedih batin Leo merasa. Terdengar ketukan di pintu kamarnya. Disusul dengan panggilan, “Mas Leo!” Mbok Surti. Asisten rumah tangga Keluarga Armadjati yang memastikan dia memperoleh kebutuhannya. “Masuk, Mbok.” Tanpa menengok ke jam dinding, dia hapal kalau saat itu telah menunjukkan pukul delapan pagi. Biasanya, Mbok Surti akan meletakkan sarapan di meja kerjanya. Leo tidak sanggup menelan makanan itu sehingga di pertengahan hari nanti, piring itu masih bersisa banyak, hampir-hampir tidak ada yang dia makan. Siklus itu terus berlangsung sampai hari ini ta
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

Family Crisis

“Kenapa kalian bermalas-malasan seperti ini?” Mbok Surtilah yang paling kaget melihat kehadiran laki-laki tinggi besar itu. Wajar saja karena identitas pria itu adalah Pak Hidayat, orang paling penting dalam jajaran Keluarga Armadjati. Kehadirannya selalu mengintimidasi dan menakutkan. Tidak demikian halnya bagi Leo. Dia sudah menyaksikan sisi lain dari ayahnya itu. Kepribadian yang lebih lembut dan peduli dengan anak-anaknya, setidaknya itu yang dirasakan oleh Leo akhir-akhir ini. Dia tidak dapat menilai dengan mengatasnamakan Bastian ataupun Olivia. “Papi!” Adik tirinya yang berdarah Kaukasia itu cepat merespons. Olivia menggelayut manja menggandeng lengan pria tua itu. Memanglah dapat dikatakan perangai anak laki-laki dan perempuan nyata berbeda. Leonardo tidak akan mampu bermanis-manis seperti itu. Interaksinya dengan satu-satunya orangtuanya itu tidak pernah diwarnai basa-basi, selalu tertuju pada inti persoalan semata. Ayahnya tidak sedikitpun m
last updateLast Updated : 2022-08-07
Read more

Love's Complicated

“Jadi kamu punca masalah ini!” bentak Papa lalu mengangkat tangan untuk memukul Leo. Pria itu tidak tinggal diam. Tangannya menjadi pelindung agar ayahnya itu tidak sampai melukainya. Sekarang, bahu Leo yang menjadi sasaran. Namun, pukulan itu tidak keras, seolah-olah Papa tidak berniat sedikitpun untuk menghajarnya. “Nggak, Pa… nggak Pa,” bantahnya berusaha menghentikan serangan dari ayahnya. Tahu-tahu, kerah kimono tidurnya ditarik dan lengan Papa sudah berusaha mencekik lehernya. Leonardo jadi tidak lagi meyakini kalau Papa tidak bermaksud untuk menganiayanya. “Ya. Memang suka,” teriak Leonardo akhirnya. Mendadak, terdengar suara batuk kecil dari sosok yang terbaring di tempat tidur. “Bastian, Pi. Bastian. Dia sadar. Dia bangun,” ujar Olivia seraya mendekati tepi ranjang. “Well, finally. Terima kasih, Leo!” Laki-laki itu melongo. Apa baru saja ayahnya sengaja menciptakan adegan penuh drama agar Bastian tersa
last updateLast Updated : 2022-08-08
Read more

Twist and Turn

Tiga hari berlalu sejak Dina ditinggalkan oleh Leonardo di rumah sakit tempatnya dirawat. Kakinya sudah dapat digerakkan dengan bebas dan dokter pun telah mengizinkannya untuk pulang. Gadis itu tidak lagi heran sewaktu pihak rumah sakit mengatakan kalau semua biaya telah dilunasi oleh Keluarga Armadjati. Akan tetapi, dia masih saja risih dengan kehadiran dua sosok asing yang ada di dekatnya dan Ayah. Pengawal-pengawal Leo. “Hm… kami nggak perlu ditemani – “Perintah Pak Hidayat.” Dina mesem saja mengetahui kalimatnya yang belum selesai sudah disela oleh para pengawal itu. Dia beranjak ke meja penerimaan obat. Dua pengawal ikut mendekatinya. “Mbak Dina, petunjuk penggunaannya ada pada masing-masing label,” kata Apoteker. “Dan… ayahnya di mana, Mbak?” “Sedang konsultasi dengan dr. Agus.” Apoteker mengangguk-angguk. Kemudian, petugas itu mengucapkan, “Nah, saya ingin mengingatkan kalau Pak Indra sebaiknya dirawat di bagian Psikiatri.” Ada
last updateLast Updated : 2022-08-09
Read more

To Be Better

Olivia menelan ludah mendengar pertanyaan Papi itu. Jangan sampai ayah tirinya itu bermaksud menikahinya. “It’s inappropriate, Pi,” ujarnya cepat seraya cepat-cepat berjalan menuju kamar Bastian kembali. Tak disangka-sangka, tawa Papi malah bergema. Sambil menjejeri langkah Olivia, ayah tirinya itu berkata, “Kamu saja yang pikirannya ngelantur. Anak teman bisnis Papi ada yang seumuran kamu – “Papi nggak belajar apa-apa,” hardik perempuan itu. “Lho, kok?” “Bastian jadi begini kan gara-gara pernikahan bisnis,” jelas Olivia yang saat itu telah berada tepat di depan pintu kamar Bastian. “Tidak, dong. Wendy kan hamil duluan.” “Sst,” bisik Olivia menghentikan pembicaraan. Dia menempelkan telinganya untuk mengetahui apa pembicaraan antara Leo dan Bastian telah selesai. *** Tidak pernah berada dalam satu ruangan dengan adik tirinya sebelum ini, kebersamaan mereka saat itu bikin Leonardo canggung. Dia mencoba melunturka
last updateLast Updated : 2022-08-10
Read more

New Deal

“Biarkan mereka urus permasalahan antara mereka sendiri,” kata Papi sambil menjawil pundaknya. Olivia menepis tangan ayah tirinya itu. Susah mendengarkan apapun dari ruangan sebelah kalau Papi mengganggunya terus. “Memangnya ada hal yang penting apa sampai kamu menguping?” Olivia menelengkan kepala dan berpikir keras. Ada sesuatu yang dia perlu lakukan. Itu sebabnya dia pulang ke rumah ini. Dia mengingat-ingat. Ah, ketemu. “Saya mau minta nomor telepon Dina. Saya mau ngobrol sama dia.” Olivia berhenti sejenak karena dia tidak mau mengungkapkan alasannya bahwa dia ingin tunangan Leo itu menjadi koki di restorannya nanti. “Persiapan pesta,” katanya terburu-buru. Papi manggut-manggut. “You don’t know?” tanya ayah tirinya itu. “Yaaah memang semakin dekat waktunya. Makanya kita harus cepat-cepat mengatur vendor dan event organizer, Pi.” “Yang Papi maksud bukan itu. Tapi, kekhawatiran kamu benar juga. Neti
last updateLast Updated : 2022-08-11
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status