Rupanya, Olivia yang membuka pintu itu. Entah karena sebelumnya merasa ketakutan dan lega dengan penampakan adiknya itu, Leonardo tertawa.“Quiet,” perintah Olivia dengan berbisik.Leo sadar kalau dia masih dalam persembunyian. Kalau suaranya sampai terdengar ke luar, bisa-bisa dia ketahuan. Seketika, dia menutup mulutnya.Olivia menarik tangan Leo dan menggiringnya duduk di meja rias. “Now, tell me everything.”***Bastian meringkukkan badannya sewaktu mobil memasuki halaman kabin. Detak jantungnya bertalu-talu. Kabin adalah tempat teraman baginya karena Papi tidak pernah pergi ke sini. Rupanya, dia salah. Dia lupa kalau pria itu adalah pemilik tempat ini. Tentu saja, Papi bebas mau datang atau tidak.Masalahnya, Bastian tidak siap didatangi hari ini. Dia tidak ingin Papi mengetahui kalau kabin telah dia ubah fungsinya menjadi kantor pribadinya. Dari tempat itulah, Bastian mengendalikan semua bisnis
Last Updated : 2022-06-14 Read more