Home / Romansa / Unexpected Surprise / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Unexpected Surprise: Chapter 1 - Chapter 10

15 Chapters

Chp. 1

Pandangan seorang gadis terhalang oleh embun yang menutupi seluruh pemandangan alam yang berada dihadapannya itu. Wajar saja, hari masih sangat subuh nan gelap tapi gadis itu tetap kekeuh pada keinginannya untuk mendaki sebuah gunung yang telah lama tidak ia kunjungi itu.Sebenarnya ia tidak sendirian melainkan ditemani dengan para sahabatnya yang mempunyai hobby atau kebiasaan yang sama pula.Empat gadis itu menerobos masuk ke dalam hutan untuk menjajah seluruh sudut gunung yang lumayan luas. "Wah kangennya!" seru Allura agak sedikit berteriak, seolah memberitahu alam bahwa ia telah kembali. Entahlah."Jadi kamu pindah ke desa ini hanya untuk mengunjungi tempat yang pernah kau datangi waktu kecil?" tanya salah satu sahabat nya yang mengambil duduk di sebuah batang kayu, beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan yang masih jauh."Iya betul sekali, seratus untukmu, Adara!"Gadis dengan Surai cokelat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, ia t
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Chp. 2

"Katanya bukan urusan kita, tapi kok malah ngikutin jejaknya lebih dulu," sindir Rigel kepada temannya yang berjalan didepan guna mempertajam indera penglihatan agar tidak kehilangan jejak-jejak kaki tersebut."Diem!""Lupa sama tujuan pertama kita kenapa datang kesini hm?" ucapan dari Hoshi berhasil membuat langkah keduanya terhenti sejenak dan menoleh kearahnya."Ah iya benar juga ya. Putar balik yuk!" balas Rigel."Tapi, kan udah sejauh ini masa balik lagi?" Erion mendesah kecewa.Hoshi pun menangkap sebuah objek melalui sudut matanya lalu langsung memalingkan wajahnya ke segala arah. Rigel yang sadar dengan tingkah Hoshi menyadari sesuatu."Udah buruan, habis ini kita cari buah untuk dimakan. Perutku udah mulai bergetar daritadi," Rigel menyeret lengan Erion yang hanya pasrah saja."Aku bisa jalan sendiri. Lepas! Emang perutmu ada nada deringnya apa bergetar segala," balas Erion.Akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan area y
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Chp. 3

"Ha. Ha. Ha." Dua orang gadis berlari dengan napas yang ngos-ngosan akibat terlalu lama berlarian. Dibelakang ada beberapa orang yang mengejar mereka karena berusaha kabur.Keduanya terhenti sejenak untuk memperhatikan sekitar. Seperti nya mereka tidak ingat dengan jalan yang dilalui mereka beberapa waktu yang lalu. "Ankaa... Masa kita langsung pergi. Mereka berdua gimana dong?" tanya Adara.Ankaa dan Adara bisa saja langsung mencari jalan keluar, tapi pikiran mereka tertuju pada dua sahabatnya yang masih di kurung di tempat yang mengerikan. Mendengar derap langkah yang semakin mendekat, Ankaa pun menarik Adara untuk mengajaknya berlari, lagi. Gadis itu akan menggunakan gelombangnya supaya bisa menemukan tempat itu. Pasti!Saat hendak berbelok ke tikungan tanpa sadar Ankaa menabrak seseorang hingga orang itu jatuh terjerembab ke tanah. Sedangkan Adara segera menahan tubuh temannya agar tidak bernasib sama seperti itu."Kalian
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Chp. 4

Hari weekend terlewati dengan begitu baik walaupun ada peristiwa yang tak mengenakkan. Yah, you know lah. Dihari biasa atau hari Senin ini biasanya Allura dan yang lainnya akan berangkat kuliah tapi mengingat mereka diliburkan setelah ujian semester.Allura mengambil lalu mengenakan sweater putih polos dan celana jins pendek. "HP sudah, powerbank sudah, tisu sudah, minyak kayu putih sudah, liptin sudah... Apalagi ya?" Gadis itu mengingat apa saja yang perlu dibawahnya saat bekerja."Nah selesai! Sekarang tinggal berangkat!" Dia pun mengunci kamar lalu memakai sepatu. Diluar para sahabatnya tengah mengemil kue buatan Ankaa."Udah mau berangkat aja, Lura?" Tanya Adara dengan tangan penuh kue. Kalau Ankaa adalah ratu dalam pembuatan kue maka ratunya makan adalah Adara karena dia rakus akan manisan."Iya, kalau kalian kok belum pada siap-siap kerja?""Hm, sebentar lagi. Habis ini kita langsung beres-beres kok," jawab Alhena kemudian merapikan
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Chp. 5

  "Aku pulang!" ujar Allura dari pintu dengan menenteng sebuah plastik yang berisikan 7 roti bervariasi rasanya. Tadi selesai menghabiskan makanannya dan akan pulang, tiba-tiba Erion datang memberinya kantong plastik itu, sambil berkata 'Terima Kasih untuk kencannya' Tentu saja hal itu membuatnya kaget. Sejak kapan mereka berkencan? Ada-ada saja tuh cowok."Lama banget pulangnya, Lo nggak keluyuran bareng cowok nakal kan?" semprot Ankaa seraya berkacak pinggang."Heh enak aja kalau ngomong, mau gue jahit tuh mulut apa," balas Allura sebal, langsung saja di toyornya kepala sahabatnya itu. Supaya mikirnya positif!"Gimana kerjaannya aman?" tanya Alhena berbasa-basi. Tatapannya masih tertuju pada TV yang menyala menampilkan serial Anime kesukaannya."Aman damai tentram. Pokoknya lancar," jawab Allura kemudian ikut nimbrung bareng Alhena di sofa. "Btw... Adara mana?""Tau tuh lagi ngambek gegara ga bisa nonton Drakor karena TV
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Chp. 6

 "Woy! Sepatuku dimana? Siapa sih yang pindahin?""Udah telat gue aduh!""Hey kalian bangun kek bantuin teman yang lagi kesusahan!"Pagi-pagi sekali eh bukan lebih tepatnya jam setengah delapan pagi, Adara sudah rusuh dan membuat keributan yang mengundang amarah Ankaa, Allura dan Alhena. Bagaimana tidak? Mereka masih terlarut dalam mimpi indahnya tapi malah dibangunkan dengan suara cempreng temannya, bagaimana tidak emosi coba?Tumben temannya itu telah bangun, biasanya juga jam sembilan baru bangkit dari tempat tidur nya. Ada gerangan apa kah ini?Dengan kesal Allura keluar dari kamarnya sambil menghentakkan kakinya sebal. Sedangkan Alhena yang memang tidur di sofa ruang tamu hanya mendudukkan dirinya tanpa berniat menghampiri Adara. Ankaa? Jangan ditanya, dia mah menyumpal telinganya dengan kapas."Pagi-pagi udah ribut, kenapa sih?" Allura menatap jengkel Adara yang celingak-celinguk mencari sepatunya berada. Tapi belum ditemu
last updateLast Updated : 2021-06-07
Read more

Chp. 7

  "Eri, kok jauh banget perjalannya? Perasaan cuman ga lama," Hoshi menatap Erion disebelahnya yang mengendarai mobil alias menjadi sopir malam ini."Eh? Jalannya bener kan ini?" Erion malah bertanya balik."Heh Lo gimana sih, kok bisa sampe ga ingat jalan emang udah berapa kali ketempat perkumpulan?" tanya Ankaa heran. Kok bisa-bisanya orang yang mengajak mereka malah lupa jalan, kan ga lucu kalau mereka hanya berjalan tanpa tau arah, tersesat dong namanya."Baru satu kali, aku Hoshi dan Rigel baru join Minggu lalu karena suatu hal heheh. Makanya ga terlalu ingat dengan jalannya," jelas Erion. Satu detik kemudian terdengarlah berbagai protes dari teman-temannya yang duduk dibelakang.Tolong ingatkan bahwa telinganya sangat berharga, kalau mendengar enam suara bisa gawat Indra pendengaran nya!Hoshi yang duduk tenang didepan akhirnya menyuruh Erion berhenti sejenak. "Aku saja yang nyetir," "Jangan!""Ke
last updateLast Updated : 2021-06-08
Read more

Chp. 8

  "Sepertinya aku akan menginap di rumah lama ku kali ini, thanks udah ngizinin tinggal sementara disini selama sebulan." pamit Aren kepada geng itu, lalu menyusul Alena dan kawan-kawannya menuju area parkir."Kak tapi kamarnya dipake Allura. Ntar mau tidur dimana? Eh, jangan-jangan..." Alhena menoleh sekilas ke belakang dan mendapati dua saudara itu tengah bermesraan, siapapun yang melihat mereka akan mengira bahwa mereka sepasang kekasih.Okeh, Alhena tau Aren sedang memanjakan adik kesayangannya itu. Tak apa."Iya betul. Kak Aren tidur denganku. Kak udah lama juga gak dengerin cerita dongengnya sebelum tidur!" Balas Allura lalu beralih menatap Aren disampingnya."Aduh. Gemas banget adik kecilku ini!" Tawa Aren pecah.Sementara Erion si sopir malam ini, mencengkeram erat stir kemudi. Rasanya panas melihat kedekatan dua orang itu meskipun mereka adalah saudara sepupu. Lagi-lagi ia ketinggalan satu langkah!"A
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

Chp. 9

Chp. 9"I'm fine." gadis yang tengah mengepel lantai yang luasnya bukan main itu melakukan nya dengan sabar dan tenang. Namun didalam hati ia sedang bersungut-sungut karena kesal.Haduh, sial. Karena begadang nonton dengan Alhena berhasil membuatnya terlambat dan alhasil mendapat ganjaran atau hukuman.Kata Erion ia tidak boleh pilih kasih kepada semua karyawan yang bekerja oleh sebab itu ia lebih dulu minta maaf sebelum memberinya hukuman kecil. Allura yang merasa tak enak deh!"Menyesal karena nonton film tadi malem, hm?" Tanya Erion yang tiba-tiba muncul di sampingnya. Entah kenapa ia tidak terkejut sama sekali mungkin efek dari menghayal.Menoleh sekilas, "Ah, itu tidak sepenuhnya benar. Aku suka film itu apalagi pemeran utama prianya beuh sangat tampan!" ujar Allura seketika rasa lelahnya tergantikan dengan semangat akibat mengingat karakter cowo
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more

Chp. 10

"Aku pulang, guys!" teriak Adara di ambang pintu, kemudian melepas semua beban yang di bawahnya di meja yang sengaja ditaruh dekat rak sepatu.Allura, Ankaa dan Alhena yang tengah asik bermain domino dilantai segera berhamburan masuk kamar masing-masing ketika mendengar suara Adara."Cepat, cepat."Dan ya, mereka meninggalkan lantai yang berantakan tanpa membersihnya lebih dulu sebelum sembunyi."Hey, kalian di mana, gue beliin martabak manis sama camilan kesukaan kalian!" ujar Adara setelah sampai ruang tamu tak menemukan tiga teman laknat nya.Srek!Pintu ketiga kamar terbuka dan menampakkan wajah mereka yang memandang Adara dengan was-was. Kira mereka tak tau kalau Adara ingin menyogok mereka habis itu menerkam mereka dari belakang."Pasti ada niat lain, nih." tuduh Ankaa."Siapa bilang? Gak kok. Yaki
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status