Semua Bab Cinta di Bawah Langit NYC: Bab 41 - Bab 50

100 Bab

Bab 41: Masa Kelam Jessica

***Apa yang dibayangkan Paris tidak seperti kenyataan yang dia harapkan. Dia sedang bertengkar dengan Jessica karena suatu masalah. Paris menuduh Jessica sebagai bagian dari suatu mafia. Semua itu terjadi karena Paris merasa ada yang janggal dari semua rentetan peristiwa yang mereka hadapi. Paris yakin bahwa ada sesuatu yang tidak ia ketahui.Lalu sekarang? Nigel memperburuk suasana hati Paris. Awalnya Paris berpikir Nigel akan memberitahu mengenai bisnis galeri. Akan tetapi ternyata tidak Nigel malah menjelek-jelekkan Jessica. Pria itu mengatakan banyak hal yang membuat citra Jessica menjadi sangat buruk. Terlalu buruk sampai Paris menyesal telah berbicara kepada Nigel."Jessica bukanlah wanita baik-baik. Aku mengenal dia sebelum dirimu. Tapi aku pura-pura tak mengenalnya demi menghargaimu sebagai rekan bisnis." Nigel bicara serius ketika dia dan Paris bertemu di kafe. Nigel menghisap cerutu tanpa senyuman sedikit pun di wajah lelaki itu. Nigel ta
Baca selengkapnya

Bab 42: Marahnya Paris

***"Aku sudah memperingatkanmu, Paris. Aku memberitahu ini sebelum kau menyesal nanti. Menghindarlah sebelum peluru mengenai tubuhmu. Jessica hanyalah wanita murahan. Kau bisa menemukan yang lebih baik darinya," jelas Nigel. Dia memerhatikan Paris penuh hirauan. Tak sekali pun lelaki itu tersenyum. "Aku tahu Liam. Dia sangat licik. Apa pun yang dia inginkan akan tercapai. Kau mungkin tidak akan menduga seorang mafia menikahi anggota CIA. Liam-lah orang pertama yang melakukan itu." Paris ingin muntah setiap kali mendengar cerita tentang Liam. Bagaimana pun hebat dan tampannya lelaki itu, Paris tidak peduli. Dia hanya peduli pada nasib Jessica. "Kutegaskan sekali lagi, aku tidak akan percaya apa pun yang kaukatakan. Aku tidak percaya. Jessica adalah wanita baik-baik. Dia merupakan lulusan universitas bergengsi. Dia tidak mungkin semurah itu jatuh di tangan mafia." Paris merasa muak setiap kali mendengar kalimat Nigel. Perkataan lelaki
Baca selengkapnya

Bab 43: Jessica Jujur

***Suasana menjadi hening ketika percintaan antara Paris dan Jessica usai. Jessica menyeka air matanya--melepaskan ikatan di tangan dan kakinya. Jessica merasa tidak berharga setelah Paris menodai dia dengan sangat kasar. "Kau tidak memakai pengaman. Apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?" Jessica berkata dengan suara yang sangat kecil, nyaris tidak didengar oleh Paris.Paris diam sesaat mendengar ucapan Jessica. Dia belum siap bicara dengan wanita itu. Dia sedang berusaha mengatur napasnya. Jessica sudah memakai handuk saat Paris berkata, "kau mengidap sindrom PCOS." Jessica menyebut sindrom itu membuat wanita sulit hamil sebab sindrom PCOS membuat s telur mengecil dan sulit dibuahi."Aku tidak mengidap sindrom itu. Aku membohongimu," jelas Jessica. Pada waktu itu, Jessica mengatakan dia mengidap sindrom PCOS saat dia nyaris ditangkap ajudan Nigel. Jessica berusaha mengalihkan pembicaraan saat itu. Dia tidak
Baca selengkapnya

Jessica Terluka

***Jessica kehabisan kata-kata. Air mata mewakili perasaan wanita itu. Setetes air mata bergulir di atas pipinya. Jessica tidak pernah menangis sebelumnya. Dia jarang meneteskan cairan bening itu saat ayahnya meninggal dan ibunya pergi entah kemana. Paris berhasil membuat dia sedih. Lelaki itu berhasil hati Jessica terluka. Membuatnya merasa sendiri seperti sebelum mereka bertemu.Jessica mengingat kembali semua momen bahagia dia bersama Paris. Semua tindakan manis Paris tak bisa dilupakan oleh Jessica. Itu semua kenangan bahagia yang pernah Jessica dapatkan. Pengorbanan Paris di danau buaya. Semua itu tak mudah bagi Jessica untuk tak mengenang dia."Kamu sangat tega, Paris," gumam Jessica. Paris menghindari pandangan Jessica. Kalau dia melihat wanita itu sekali saja, Paris pasti akan berbelas kasihan. Dia begitu mencintai Jessica Jessica telah menemani Paris dalam suka maupun duka. Tidak gampang melupakan semua momen terseb
Baca selengkapnya

Bab 45: Paris dan Mona

***Seperti kisah cinta di dalam film, seperti kisah romantis dalam sebuah novel. Semacam teater panggung tragedi di abad 18 Eropa, Jessica menghilang bagaikan di sapu gelombang kehidupan. Paris yang membenci Mona kini bersama wanita itu sebagai pasangan hidup? Tampaknya tidak begitu. Cinta adalah hal rumit. Bertahun-tahun Ankara tak bisa melupakan Jessica begitu pun Paris. Dia hanya tak memahami hakikat cinta yang dia miliki."Jessica pasti mengalami masa-masa  berat." Ankara berujar sambil memandang ke arah luar jendela apartemen mewah miliknya. Dia menyaksikan betapa mengagumkan bangunan pencakar langit Amerika. Jessica pasti berada di salah satu bangunan itu. Entah di mana namun Ankara yakin kalau Jessie belum keluar dari wilayah Amerika."Aku masih sulit memahami pikiran Paris. Maksudku adalah bagaimana bisa dia memilih Mona dan mencampakkan Jessica hanya karena masa lalu wanita itu." Grace berujar sembari mendorong kursi roda,
Baca selengkapnya

Bab 46: Memikirkan Jessica

***"Aku tidak tahu kalau kau ada di sini. Di mana Ankara?" Paris bertanya saat dia melihat Grace ada di rumah orang tuanya. Grace sumringah. Dia berucap, "Ankara ada pekerjaan penting di Prancis." Paris mengangguk. Dia sudah mendengar sedikit kabar kalau Orlando Best Bank akan membuka cabang di negara itu.Makan malam telah siap di meja makan. Saat Paris dan Mona muncul di sana. Inggrid terus mengamati putranya, apakah Paris melakukan kesalahan atau tidak. "Jadi, bagaimana perkembangan hubungan kalian?" tanya Inggrid. Paris sebenarnya tidak masalah kalau Mona mengadukan perbuatan Paris terhadap ibunya. Paris berpikir mungkin hubungan dia dan Mona akan berakhir namun nyatanya tidak. Mona malah memuji Paris. "Kami menemukan kecocokan luar bisa," jawab Mona. Itu jawaban yang diharapkan semua orang. Mona melanjutkan, "hanya saja ada karakter Paris yang membuatku terkejut." "Contohnya?"Paris cukup pen
Baca selengkapnya

Bab 47: Mencari Jessica

"Jessica cewek baik-baik," gumam Paris. Paris bertekad membawa Jessica kembali ke dalam hidup lelaki itu. Dia harus menemukan Jessica untuk menghidupkan kembali seni-nya.***Perjuangan cinta merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang pasangan utamanya pria sebab hanya dengan melawan keegoisan, masalah apa pun bisa diatasi. Cinta memang membingungkan. Namun perlu tenaga untuk mempertahankan keberadaannya. Jika cinta itu lepas maka mendapatkannya kembali adalah bagian paling sulitnya. Paris membuang segala ego dalam dirinya. Dia mengambil ponsel dan menelepon Nigel. Hanya lelaki itu yang tahu betul di mana Jessica berada. Paris ingin mencari tahu di mana Jessica sekarang.Jika diingat kembali, memang Paris yang bersalah dalam hubungan mereka. Seharusnya Paris mendengarkan penjelasan Jessica. Bukannya mencampakkan Jessica lalu beralih kepada Mona James. Selebgram New York yang kebetulan disewa oleh ibunda Paris. Bukan Mona James yang
Baca selengkapnya

Bab 48: Paris City

***"Paris sangat merindukanmu." Ankara memberitahu Jessica sembari memakai kemeja putihnya. Jessica yang tadinya terbaring lelah, bangkit memandangi Ankara. "Dia tidak seharusnya mencariku setelah melakukan semua tindakan keji terhadapku." Jessica masih ingat jelas Paris mempermainkan dia. Seakan Jessica merupakan boneka pemuas berahi."Semua yang dilakukan Paris terhadapmu adalah karena dia cemburu kau bersama orang lain." Ketika Ankara bicara begitu, Jessica membayangkan semua momen kebersamaan antara dia dengan Paris. Dia mulai berpikir Ankara mungkin benar. "Paris tidak pernah tertarik dengan cinta. Dia tergila-gila akan seni. Namun hadirnya dirimu telah mengubah segalanya. Berilah dia kesempatan," jelas Ankara.Jessica menyelipkan rambut di telinga, memandangi Ankara dengan tatapan serius. "Dan kau? Apa kau tidak mencintaiku?" Jessica memperhatikan gerak-gerik Ankara. Pada dasarn
Baca selengkapnya

Bab 49: Menonton bersama

***Ankara Orlando dan Jessica kini akrab seakan mereka tidak pernah berseteru sebelumnya. Mungkin tidak ada cinta di antara mereka. Namun rasa hormat mereka sebagai teman begitu besar. Rasanya cukup lucu karena mereka pernah bertengkar. "Aku mau menegaskan padamu bahwa momen di hotel itu tidak berarti aku mencintaimu, Jessie. Aku menyukai Grace." Ankara menegaskan hubungan mereka saat dirinya dan Jessica sedang menyaksikan pertunjukan teater mewah di sekitar L'Arc de Triomphe, salah satu tempat wisata terkenal di Prancis. Pemandangan di malam hari tempat itu begitu menawan. Ini pusat kota Prancis, setiap jalan selalu tampak memesona."Aku tahu," kata Jessica. Seakan ada kekecewaan di dalam suara itu. Jessica menambahkan, "lagipula aku mulai mempertimbangkan untuk memberikan Paris kesempatan. Entah kenapa kota Paris mengingatkan aku akan sosok Paris." Saat Jessica menyamakan Paris dan kota Paris, Ankara ingat momen ke
Baca selengkapnya

Bab 50: Galeri Baru

***"Aku sudah mengurus pengobatan kakimu. Kau tidak akan lumpuh selamanya. Itu cuma sementara, Grace. Jangan cemas, Kita tinggal di New York. Segala sesuatu bisa diwujudkan dalam sehari." Ketika Ankara bicara, Grace hanya bergeming. "Aku tidak suka kau sedih," bisik Ankara. Grace berusaha menampakkan mimik bahagia ketika suaminya berkata begitu. "Aku tidak sedih. Aku hanya menerima takdirku." Grace tidak mau suaminya merasa remuk melihat keadaan dia. Jadi dia mengarahkan kamera ke arah Earth yang berbaring di kasur mungilnya."Earth merindukanmu." Earth tergelak saat ibunya menaruh ponsel di depannya. Bayi itu mencoba mengambil ponsel itu untuk digigit. "Earth. Ini Dad. Dad akan segera pulang. Jangan suka merepotkan Mom ya." Melihat Earth, Ankara tersadar kalau dia sudah punya anak."Kalau Earth membuatmu susah. Berikan dia ke perawat. Ibuku sudah menyewa dua perawat untuk membantumu jaga dia. Apa saja yang me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status