Semua Bab Cinta di Bawah Langit NYC: Bab 31 - Bab 40

100 Bab

Bab 31: Fact

"Buat apa mencoba kalau setahun ini saja kau tidak bisa? Berapa lama lagi waktu yang kaubutuhkan, Ankara? Kalau kau tidak bisa melakukannya maka lebih baik kau tidak mencoba." Kalimat ayahnya menampar Ankara, membuat dia bergeming seribu bahasa. Dia tidak bisa berkata apa pun lagi.***Satu jam berlalu namun Grace tak kunjung melewati masa kritisnya. Paris keluar dari ruangan Grace. Dia merasa cukup lelah setelah mendonorkan darahnya. Dokter memberikan Paris minuman yang mengandung banyak karbohidrat. Ada kudapan juga tapi Paris tidak lapar. Paris merasa lebih baik setelah meneguk minuman pemberian Dokter."Ini semua karena kau, Jessica!"Paris  bergabung dengan orang tua serta saudara kembarnya, Ankara. Paris menghampiri Jessica yang tengah disudutkan oleh ibunya, Inggrid Mahendra. Entah apa yang sudah Jessica lakukan sampai wanita itu marah kepadanya. "Ada apa ini, Ma, Pa? Apa yang terjadi di sini?" Paris tampak heran. Suasana tegang
Baca selengkapnya

Bab 32: Money

***"Ankara, apa kaukatakan?!" Hermawan Mahendra, ayah Ankara menyela. Dia sama sekali tidak menyetujui ide Ankara. Bukan karena dia mau menghalangi hubungan Ankara dan Grace. Hanya saja, dia mempertimbangkan mereka berdua. Akan sulit hidup bersama tanpa cinta. Nyatanya adalah Grace sudah banyak menderita karena ketidakpekaan Ankara selama ini."Ini demi kebaikan Grace, Meredith. Ankara sudah gagal menjaganya. Aku tahu kalau ini terlalu cepat dan kejam untuk diputuskan, apalagi Grace masih dalam kondisi kritis. Tetapi kita memang harus memutuskan ini dari sekarang atau sesuatu yang lebih buruk akan terjadi setelah ini." Paris yang tadi menyimak mulai menangkap ada hal lain yang akan terjadi pada Ankara dan Grace. Mereka akan dipisahkan. Itu cukup menyedihkan bagi Grace, mengingat pengorbanan wanita itu. Grace menghapus mimpinya menjadi penari balet terkenal demi menjadi istri Ankara.Paris menahan tangan Jessica karena penasaran dengan keputusan akhir untuk
Baca selengkapnya

Bab 33: Meet Nigel

***Bekerja merupakan sebuah keharusan yang dilakukan seseorang demi membiayai hidup mereka. Begitulah yang dilakukan oleh Jessica. Sejak muda ia telah bekerja. Jessica Flowers adalah satu dari sekian juta wanita yang bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Sampai saat ini, Jessica masih setia bekerja sebagai penari tiang. "Jaga dirimu. Hubungi aku kalau kau sudah pulang," kata Paris sambil memberikan pelukan hangat. Dia sangat mencintai Jessica dan selalu memberikan pelukan. Itu juga membuat hubungan mereka semakin dekat dan hangat. "Baiklah, akan menghubungimu," jawab Jessica. Dia memberikan satu ciuman sebelum akhirnya masuk ke dalam kelab malam. Paris mengamati sekeliling tempat dia kini berada. Ada banyak sekali orang bertubuh kekar di tempat itu. Mereka seperti sekumpulan pengawal. Paris merasa ngeri membiarkan Jessica bekerja di tempat tak layak seperti itu."Aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini," gumam Paris. Dia berhar
Baca selengkapnya

Bab 34: Change

"Dominick sudah punya istri. Dan istrinya bukan penari. Sementara Edward belum menikah. Dia punya pacar penari tiang bernama Chloe," jelas Nigel. Paris mengangguk paham. Beruntung nama pacar ajudan Nigel bukan Jessica. Paris akan menanyakan Jessieca siapa Chloe itu. "Apa kau pernah bertemu mereka sebelumnya?" Paris mengangkat bahu. Dia berkata, "Aku tidak yakin. Kurasa aku bertemu orang lain. Di kota ini ada banyak sekali orang yang punya wajah mirip," decit Paris. Dia masih ingin mencari tahu informasi tentang ajudan Nigel sehingga Paris berucap, "Apa ajudanmu pernah disewa seseorang? Maksudku--, beberapa orang kaya butuh bantuan pria berotot." Nigel mengernyit sesaat sebelum akhirnya menjawab, "kau benar. Beberapa orang kaya biasanya meminta bantuan Edward dan Dominick." Paris merasa mungkin Ibunya menyewa Dominick dan Edward untuk melenyapkan Jessica. Paris benar-benar marah. Kalau ternyata benar ibunya menyewa orang itu, mengapa ibuny
Baca selengkapnya

Bab 35: Rencana

*** Jessica memandang rupanya lewat cermin begitu serius. Dia mulai memperhatikan penampilan belakangan ini. Jessica ingin tampak cantik setiap saat sehingga Paris tak akan meninggalkan dirinya. Blus biru langit serta rok pink yang melekat di badan wanita itu menambah kesan menawan. Jessica selalu memesona di mata siapa pun. Dia memiliki segalanya sebagai perempuan. Pesona yang dia miliki asli namun terkadang beberapa orang menyebut aset berharga Jessica palsu atau hasil oprasi. Itu tidak benar, Jessica punya wajah elok sejak dia kecil. Sederet mantan Jessica pun bukan orang biasa. Salah satu yang paling sukses adalah Ankara. Beberapa merupakan anggota band. Jessica tidak pernah menjalani hubungan serius seperti yang ia lakukan dengan Paris. Entahlah, Paris tampak tulus. Memang pria itu belum berpengalaman dalam cinta. Akan tetapi caranya menunjukkan cintanya sangat luar biasa. Paris adalah cerminan pria yang diidamkan wanita. Hanya saja pria i
Baca selengkapnya

Bab 36: Es Seluncur

***"Kupikir kita akan kaya dengan menjual seni itu. Ester punya kenalan pengusaha Tionghoa. Ketika aku sedikit menyinggung lukisan dirimu, Ester bilang pengusaha Tionghoa suka lukisan manusia. Mereka terdengar tertarik membeli lukisan yang ada dirimu," ujar Paris.Dia mengamati Jessica lalu melanjutkan, "kupikir tidak lama lagi kita punya jet pribadi dan melakukan perjalanan ke kota Paris sesungguhnya. Aku tidak sabar membuka galeri baru." Paris bercanda. Siapa sebenarnya yang tak mau jet pribadi? Ankara jelas punya jet pribadi. Paris membayangkan hidupnya dan Jessica akan lebih baik jika dia punya usaha sendiri."Dua puluh satu juta dolar Amerika adalah harga yang luar biasa, Paris." Jessica menyela, "tapi harga itu cukup wajar untuk pecinta seni dan orang berada. Ini New York. Ada jutaan orang kaya tinggal di kota ini," kata Jessica. Paris mangguk-mangguk. Membiarkan Toyota-nya melaju cepat menuju The Ring at Rockefeller Center. "Apa kau menge
Baca selengkapnya

Bab 37: Galeri Baru

***Cinta merupakan candu. Bak air yang menjadi bahan pokok penting dalam hidup manusia. Cinta terkadang menghanyutkan dan kadangpula meneggelamkan. Cinta adalah berkat, kadang menjadi tragedi. Masalah yang sekarang dihadapi Paris dan Jessica adalah masalah cinta. Mereka bersama, mereka menikmati waktu berdua. Namun belum ada kepastian apakah keduanya sungguh saling mencintai?Cinta itu rumit. Dulu Jessica sangat mencintai Ankara lalu dalam beberapa tahun mereka dipertemukan lagi saat kedua orang itu telah memiliki pasangan masing-masing. Jessica merasa tidak menyukai Ankara lagi sebab dia telah memiliki Paris. Apakah itu yang sebenarnya terjadi? Ankara punya segalanya sebagai laki-laki persis seperti Jessica memiliki segalanya terlahir sebagai perempuan.Supermodel Irina Shayk menyebut dua orang hebat tidak bisa bersatu, setelah dia becerai dengan aktor Bradley Cooper. Banyak orang setuju akan ungkapan itu. Begitulah Ankara dan Jessica.
Baca selengkapnya

Bab 38: Bertemu Earth

***Kelahiran Eatth Orlando merupakan berkah bagi Grace dan Ankara. Bayi itu memiliki tugas yang sangat penting, yaitu menyatukan cinta kedua orang tuanya. Bayi itu adalah keajaiban untuk semua orang. Kelahirannya mampu merubah Ankara menjadi lebih perhatian kepada Grace. "Earth tampan sekali! Dia sedikit mirip denganku." Paris sangat gemas melihat keponakannya. Wajah Earth mirip dengan wajah Ankara. Tampan dan menyenangkan siapa pun yang melihatnya. Wajah itu putih bersih dengan pipi Semerah tomat. Pipinya pun gembul. Wajah Earth tentu saja rupa itu ada kesamaan dengan Paris. Itu tidak bisa dihindari sama sekali. "Kupikir juga seperti itu. Matanya bulat seperti matamu. Dia adalah replika Ankara, dan replika itu malah membuatnya mirip denganmu." Grace tersenyum. Dia jujur. Walaupun Earth adalah anak kandung Ankara, terselip sedikit wajah Paris di sana. Grace tampak baik-baik saja di kursi roda. Itu membuat Paris berpikir Ankara telah berubah men
Baca selengkapnya

Bab 39: Berdamai dengan masa lalu

***Kebahagiaan Paris bertambah--, bukan hanya mendapatkan galeri mewah di Fifth Avenue, pria itu pun menemukan kembali sosok saudara kembar yang baik hati. Paris dan Ankara tidak lagi bertengkar seperti biasa yang mereka lakukan, kini mereka saling mendukung karir masing-masing. Paris merasa harus mensyukuri itu semua. Tidak ada yang lebih baik dari ini semua."Aku meminjam uang paman Arthur." Paris mengumumkan saat dia dan Ankara duduk sambil menikmati Johnny Walker. Paris menuangkan minuman beralkohol ke dalam gelas milik Ankara. Rasanya sangat membahagiakan bisa mengobrol santai lagi bersama Ankara.Paris melanjutkan, "aku baru saja membeli galeri di Fifth Avenue. Aku benar-benar merasakan bagaimana menyenangkannya bekerja sekarang." Paris membiarkan Ankara meneguk minuman pemberian darinya.Ankara ikut senang mendengar perkataan Paris. Ada senyum simpul tercetak di wajah pria itu. Hanya saja, di sisi lain terdapat sedikit perasaan bersalah, sebab sejak awal
Baca selengkapnya

Bab 40: Kebetulan Aneh

***Suasana jadi hening untuk waktu yang agak lama. Paris berdeham ketika dia tidak tahan dengan kondisi tegang yang ada. "Kupikir sudah waktunya bagi kami pamit pergi. Aku harus bertemu rekan bisnis baru. Ya, aku mulai sibuk mencari pembeli. Tidak enak juga meminjam uang Paman lama-lama." Uang pinjaman itu adalah sebuah beban. Walau pun Paman Arthur kaya raya, Paris membayar hutangnya secepat mungkin."Baiklah, kabari aku kalau kalian butuh bantuan." Paris mengangguk, merangkul tubuh saudaranya sesaat kemudian melangkah pergi. Dia sempat memotret wajah Earth sebelum akhirnya menghilang dari apartemen Ankara dan Grace.Paris mendapat telepon dari rekan bisnis baru saat dia dan Jessica di dalam lift apartemen, membuat Jessica lagi dan lagi merasa diabaikan. Wanita itu mulai khawatir dengan hubungan mereka. Tidak ada lagi kontak tubuh, bahkan Paris lebih sering menelepon ketimbang bicara dengan dia. "Siapa?" "Nigel," jawab Par
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status