***
"Aku sudah memperingatkanmu, Paris. Aku memberitahu ini sebelum kau menyesal nanti. Menghindarlah sebelum peluru mengenai tubuhmu. Jessica hanyalah wanita murahan. Kau bisa menemukan yang lebih baik darinya," jelas Nigel. Dia memerhatikan Paris penuh hirauan. Tak sekali pun lelaki itu tersenyum. "Aku tahu Liam. Dia sangat licik. Apa pun yang dia inginkan akan tercapai. Kau mungkin tidak akan menduga seorang mafia menikahi anggota CIA. Liam-lah orang pertama yang melakukan itu." Paris ingin muntah setiap kali mendengar cerita tentang Liam. Bagaimana pun hebat dan tampannya lelaki itu, Paris tidak peduli. Dia hanya peduli pada nasib Jessica. "Kutegaskan sekali lagi, aku tidak akan percaya apa pun yang kaukatakan. Aku tidak percaya. Jessica adalah wanita baik-baik. Dia merupakan lulusan universitas bergengsi. Dia tidak mungkin semurah itu jatuh di tangan mafia." Paris merasa muak setiap kali mendengar kalimat Nigel. Perkataan lelaki***Suasana menjadi hening ketika percintaan antara Paris dan Jessica usai. Jessica menyeka air matanya--melepaskan ikatan di tangan dan kakinya. Jessica merasa tidak berharga setelah Paris menodai dia dengan sangat kasar."Kau tidak memakai pengaman. Apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?"Jessica berkata dengan suara yang sangat kecil, nyaris tidak didengar oleh Paris.Paris diam sesaat mendengar ucapan Jessica. Dia belum siap bicara dengan wanita itu. Dia sedang berusaha mengatur napasnya. Jessica sudah memakai handuk saat Paris berkata, "kau mengidap sindrom PCOS."Jessica menyebut sindrom itu membuat wanita sulit hamil sebab sindrom PCOS membuat s telur mengecil dan sulit dibuahi."Aku tidak mengidap sindrom itu. Aku membohongimu," jelas Jessica.Pada waktu itu, Jessica mengatakan dia mengidap sindrom PCOS saat dia nyaris ditangkap ajudan Nigel. Jessica berusaha mengalihkan pembicaraan saat itu. Dia tidak
***Jessica kehabisan kata-kata. Air mata mewakili perasaan wanita itu. Setetes air mata bergulir di atas pipinya. Jessica tidak pernah menangis sebelumnya.Dia jarang meneteskan cairan bening itu saat ayahnya meninggal dan ibunya pergi entah kemana. Paris berhasil membuat dia sedih. Lelaki itu berhasil hati Jessica terluka. Membuatnya merasa sendiri seperti sebelum mereka bertemu.Jessica mengingat kembali semua momen bahagia dia bersama Paris. Semua tindakan manis Paris tak bisa dilupakan oleh Jessica. Itu semua kenangan bahagia yang pernah Jessica dapatkan. Pengorbanan Paris di danau buaya. Semua itu tak mudah bagi Jessica untuk tak mengenang dia."Kamu sangat tega, Paris," gumam Jessica.Paris menghindari pandangan Jessica. Kalau dia melihat wanita itu sekali saja, Paris pasti akan berbelas kasihan. Dia begitu mencintai JessicaJessica telah menemani Paris dalam suka maupun duka. Tidak gampang melupakan semua momen terseb
***Seperti kisah cinta di dalam film, seperti kisah romantis dalam sebuah novel. Semacam teater panggung tragedi di abad 18 Eropa, Jessica menghilang bagaikan di sapu gelombang kehidupan.Paris yang membenci Mona kini bersama wanita itu sebagai pasangan hidup? Tampaknya tidak begitu. Cinta adalah hal rumit. Bertahun-tahun Ankara tak bisa melupakan Jessica begitu pun Paris. Dia hanya tak memahami hakikat cinta yang dia miliki."Jessica pasti mengalami masa-masa berat."Ankara berujar sambil memandang ke arah luar jendela apartemen mewah miliknya. Dia menyaksikan betapa mengagumkan bangunan pencakar langit Amerika. Jessica pasti berada di salah satu bangunan itu. Entah di mana namun Ankara yakin kalau Jessie belum keluar dari wilayah Amerika."Aku masih sulit memahami pikiran Paris. Maksudku adalah bagaimana bisa dia memilih Mona dan mencampakkan Jessica hanya karena masa lalu wanita itu." Grace berujar sembari mendorong kursi roda,
***"Aku tidak tahu kalau kau ada di sini. Di mana Ankara?"Paris bertanya saat dia melihat Grace ada di rumah orang tuanya. Grace sumringah. Dia berucap, "Ankara ada pekerjaan penting di Prancis."Paris mengangguk. Dia sudah mendengar sedikit kabar kalau Orlando Best Bank akan membuka cabang di negara itu.Makan malam telah siap di meja makan. Saat Paris dan Mona muncul di sana. Inggrid terus mengamati putranya, apakah Paris melakukan kesalahan atau tidak. "Jadi, bagaimana perkembangan hubungan kalian?" tanya Inggrid.Paris sebenarnya tidak masalah kalau Mona mengadukan perbuatan Paris terhadap ibunya. Paris berpikir mungkin hubungan dia dan Mona akan berakhir namun nyatanya tidak. Mona malah memuji Paris."Kami menemukan kecocokan luar bisa," jawab Mona. Itu jawaban yang diharapkan semua orang. Mona melanjutkan, "hanya saja ada karakter Paris yang membuatku terkejut.""Contohnya?"Paris cukup pen
"Jessica cewek baik-baik," gumam Paris. Paris bertekad membawa Jessica kembali ke dalam hidup lelaki itu. Dia harus menemukan Jessica untuk menghidupkan kembali seni-nya.***Perjuangan cinta merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang pasangan utamanya pria sebab hanya dengan melawan keegoisan, masalah apa pun bisa diatasi. Cinta memang membingungkan. Namun perlu tenaga untuk mempertahankan keberadaannya. Jika cinta itu lepas maka mendapatkannya kembali adalah bagian paling sulitnya.Paris membuang segala ego dalam dirinya. Dia mengambil ponsel dan menelepon Nigel. Hanya lelaki itu yang tahu betul di mana Jessica berada. Paris ingin mencari tahu di mana Jessica sekarang.Jika diingat kembali, memang Paris yang bersalah dalam hubungan mereka. Seharusnya Paris mendengarkan penjelasan Jessica. Bukannya mencampakkan Jessica lalu beralih kepada Mona James. Selebgram New York yang kebetulan disewa oleh ibunda Paris.Bukan Mona James yang
***"Paris sangat merindukanmu."Ankara memberitahu Jessica sembari memakai kemeja putihnya. Jessica yang tadinya terbaring lelah, bangkit memandangi Ankara."Dia tidak seharusnya mencariku setelah melakukan semua tindakan keji terhadapku." Jessica masih ingat jelas Paris mempermainkan dia. Seakan Jessica merupakan boneka pemuas berahi."Semua yang dilakukan Paris terhadapmu adalah karena dia cemburu kau bersama orang lain."Ketika Ankara bicara begitu, Jessica membayangkan semua momen kebersamaan antara dia dengan Paris. Dia mulai berpikir Ankara mungkin benar."Paris tidak pernah tertarik dengan cinta. Dia tergila-gila akan seni. Namun hadirnya dirimu telah mengubah segalanya. Berilah dia kesempatan," jelas Ankara.Jessica menyelipkan rambut di telinga, memandangi Ankara dengan tatapan serius."Dan kau? Apa kau tidak mencintaiku?"Jessica memperhatikan gerak-gerik Ankara. Pada dasarn
***Ankara Orlando dan Jessica kini akrab seakan mereka tidak pernah berseteru sebelumnya. Mungkin tidak ada cinta di antara mereka. Namun rasa hormat mereka sebagai teman begitu besar. Rasanya cukup lucu karena mereka pernah bertengkar."Aku mau menegaskan padamu bahwa momen di hotel itu tidak berarti aku mencintaimu, Jessie. Aku menyukai Grace."Ankara menegaskan hubungan mereka saat dirinya dan Jessica sedang menyaksikan pertunjukan teater mewah di sekitar L'Arc de Triomphe, salah satu tempat wisata terkenal di Prancis. Pemandangan di malam hari tempat itu begitu menawan. Ini pusat kota Prancis, setiap jalan selalu tampak memesona."Aku tahu," kata Jessica.Seakan ada kekecewaan di dalam suara itu. Jessica menambahkan, "lagipula aku mulai mempertimbangkan untuk memberikan Paris kesempatan. Entah kenapa kota Paris mengingatkan aku akan sosok Paris."Saat Jessica menyamakan Paris dan kota Paris, Ankara ingat momen ke
***"Aku sudah mengurus pengobatan kakimu. Kau tidak akan lumpuh selamanya. Itu cuma sementara, Grace. Jangan cemas, Kita tinggal di New York. Segala sesuatu bisa diwujudkan dalam sehari." Ketika Ankara bicara, Grace hanya bergeming."Aku tidak suka kau sedih," bisik Ankara. Grace berusaha menampakkan mimik bahagia ketika suaminya berkata begitu."Aku tidak sedih. Aku hanya menerima takdirku."Grace tidak mau suaminya merasa remuk melihat keadaan dia. Jadi dia mengarahkan kamera ke arah Earth yang berbaring di kasur mungilnya."Earth merindukanmu."Earth tergelak saat ibunya menaruh ponsel di depannya. Bayi itu mencoba mengambil ponsel itu untuk digigit. "Earth. Ini Dad. Dad akan segera pulang. Jangan suka merepotkan Mom ya." Melihat Earth, Ankara tersadar kalau dia sudah punya anak."Kalau Earth membuatmu susah. Berikan dia ke perawat. Ibuku sudah menyewa dua perawat untuk membantumu jaga dia. Apa saja yang me
***Menjadi bagian dari Mahendra Orlando merupakan hal paling menyenangkan bagi Grace. Selain mendapatkan kebahagiaan berupa harta berlimpah, ia pun mendapatkan suami dan putra tampan yang selalu mewarnai hari-hari Grace. Membuatnya merasa hidupnya sangat menakjubkan.Wanita itu sangat bangga karena putranya tumbuh dengan sangat baik, sesuai dengan yang ia harapkan. Earth bukanlah anak nakal, dan itu selalu membuat Grace tersenyum. Earth adalah Ankara kedua, seperti salinan. Versi yang sama dengan Ankara.Bagi Earth, jika ia menyenangkan orang tuanya. Itu sudah menyenangkan hatinya juga. Sifatnya itu membuat orang sekelilingnya menyukai pribadi anak itu. Meskipun usianya masih muda, Earth sudah perhatian kepada semua orang terutama ibunya.Waktu berlalu begitu cepat. Sekarang Earth berusia lima tahun. Dia tumbuh menjadi anak baik yang disayangi banyak orang. Tak tanggung-tanggung, kakek neneknya mera
***Saat Paris menyadari Travis dan Ester merupakan dua orang yang pernah saling mencintai. Dia memberikan kode kepada Jessica untuk mengalihkan pembicaraan. Mereka berusaha tidak mengungkit soal hubungan percintaan. Mereka membahas hal lain.Sebab mereka tahu Ester sedang menjomblo sedangkan Travis mungkin saja memiliki pujaan hati bernama Chloe? Bukankah Travis terakhir kali dekat dengan wanita itu? Paris berpikir bahwa tidak adil bagi Ester ketika mereka membahas soal hubungan cinta."Liliana juga sangat lucu. Aku tidak terlalu suka anak-anak. Akan tetapi kadang-kadang aku merasa bangga melihat mereka. Jujur saja, anak-anak cukup memberikan kebahagian. Apalagi bayi mungil seperti Liliana."Setelah lama mengobrol, Travis mendadak membahas soal anak. Ester berusaha untuk tidak peduli. Sejak tadi, ia tidak pernah melirik ke arah Travis. Dia fokus memandangi Jessica dan Paris. Sebetulnya lebih sering
***Sembilan bulan berlalu terasa begitu cepat. Seolah sembilan bulan itu hanyalah sembilan hari. Jessica melahirkan anak pertamanya bersama Paris. Anak itu berjenis kelamin perempuan. Mereka menamainya dengan Liliana Mahendra Orlando.Kehadiran Liliana melengkapi kebahagiaan Paris dan Jessica. Rumah tangga dua orang itu menjadi begitu harmonis. Mereka merawat Liliana dengan baik. Mereka kompak menjaga bayi cantik itu. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mengeluh karena kehadiran bayi itu.Liliana adalah segala yang diinginkan Paris dan istrinya. Anak itu sumber kebahagiaan terbesar mereka. Kebahagiaan yang selalu mereka damba-dambakan. Mereka memutuskan untuk tidak menyewa perawat. Bukan karena mereka tidak mampu. Mereka jelas memiliki banyak uang.Hanya saja, Jessica mau mengabdikan dirinya untuk merawat Liliana dengan tangannya sendiri. Kasih sayang orang tuanya yang sempat didapatkan Jessica, hanya sampai ia remaja. Jessica
***Hari ulang tahun Grace merupakan hari yang paling membahagiakan untuk wanita itu. Kebahagiaan Grace menyebar pada Ankara. Melihat istrinya bahagia membuat pria itu tak berhenti menampilkan senyuman manis.Beruntung, senyuman itu hanya disaksikan Grace saja. Memang itulah yang diharapkan Grace. Dia tidak mau membagi segala hal menakjubkan dari suaminya. Ankara adalah miliknya.Grace tidak mau membagi keindahan suaminya kepada orang lain termasuk ketampanannya.Ankara berhasil memberikan kejutan kepada istrinya. Kejutan tersebut membuat Grace sangat terkesan. Sudah lama sekali ia mengharapkan liburan, dan Ankara baru menghadiahkan liburan untuknya tepat di hari ulang tahunnya.Liburan ke Prancis.Ankara mewujudkan liburan ke Prancis sesuai janjinya dahulu. Ankara pernah berjanji akan mengajak Grace liburan ke sungai Seine jika sudah sembuh dari lumpuhnya.Kini harapan itu sudah terwujud. Mereka su
***Tidak hanya omong kosong semata. Paris benar-benar mengikuti saran kembarannya. Dia mengambil alih beberapa jabatan penting dalam perusahaan keluarga mereka.Keputusan Paris tersebut membuat orang tuanya sangat senang. Sudah lama sekali mereka mengharapkan Paris melakukan itu. Keputusan itu disambut baik oleh pihak keluarga.Akhirnya Paris memutuskan bergabung dengan bisnis keluarga tanpa harus dipaksa. Jessica pun tidak terlalu mempermasalahkan jika suaminya melakukan itu. Jessica sudah diterima baik oleh keluarga Paris seutuhnya, sehingga keputusan lelaki itu sejalan dengan situasi mereka."Bagaimana pekerjaannya? Aku berharap kamu menikmati pekerjaanmu." Jessica hanya menginginkan yang terbaik untuk suaminya.Paris baru saja pulang dari kantor milik orang tuanya. Ada begitu banyak hal yang harus dipelajari olehnya terkait bisnis keluarganya. Paris belum terlalu memahami seperti apa caranya memimpin perusahaan besar. Ada perbedaan
***Johnny memberikan pelayanan terbaik. Dia merekomendasikan banyak barang ekslusif di tokonya. Meskipun kebanyakan barang di tempat itu murah meriah. Grace tetap sangat antusias membeli barang di tempat itu. Kualitasnya tidak terlalu buruk.Aksesoris yang tersedia memang tak ada duanya. Bahkan merek mahal sekali pun belum mengeluarkan aksesoris serupa dengan barang di toko tempat Johnny bekerja itu.Tak henti-hentinya Grace memandangi gelang custom pasangan yang ada di tangan kanannya. Gelang itu menuliskan namanya dan Ankara. Hanya dengan melihat nama mereka berdampingan, membuat Grace sangat terpukau. Dia amat sangat bahagia."Kau tampak sangat menyukai gelangnya," komentar Jessica pada Grace.Mereka sudah ada di kafe setelah berbelanja di toko suvenir Johnny.Ketika semua orang sibuk makan, Paris malah sibuk melukis keluarga bahagia Ankara dan Grace seperti janjinya sebelumnya. Paris melirik ponselnya sesekali la
***"Maaf membuat kalian berdua menunggu lama!" kata Paris kepada Ankara dan Grace.Paris merasa bersalah karena membuat janji kepada saudara dan iparnya. Namun, nyatanya ia malah terlambat. Itu adalah sikap yang kurang baik. Paris paham betul itu murni kesalahannya."Ya. Kau memang seharusnya minta maaf. Kami sudah menunggumu sejak tadi. Nyaris sepuluh jam!"Ankara menampakkan mimik tidak senang. Akan tetapi, bukannya merasa bersalah Paris mendadak terkekeh. Cara Ankara marah kepadanya itu terlihat sangat berbeda. Paris tidak tahu apakah itu sebuah candaan atau memang marah sungguhan."Kenapa kau malah tertawa?""Karena kau baru kali ini marah seperti itu?" Paris balik melemparkan pertanyaan, yang lebih mirip sebuah pernyataan darinya. Membuat Ankara semakin menunjukkan mimik masam kepada saudaranya itu."Baiklah. Sekali lagi, maaf. Aku benar-benar tidak tahu kalau pagi ini akan terjadi masalah." P
***Pantai plumb merupakan pantai yang banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan ketika akhir pekan tiba. Hari ini tempat itu sangat ramai, Ankara dan Grace sampai menggunakan masker agar orang-orang tidak mengenali mereka. Maklum saja, mereka cukup dikenali di kalangan masyarakat.Mereka hanya tidak mau jalan-jalan mereka kali ini terganggu karena penggemar mereka. Ankara dan Grace datang ke pantai plumb sesuai janji mereka kepada Paris dan Jessica.Janji untuk menghabiskan akhir pekan bersama-sama. Mungkin lebih tepatnya sebuah kencan ganda untuk mereka berempat.Pasangan itu tampak sangat bahagia, karena pada akhirnya bisa menikmati jalan-jalan. Melihat langit biru New York. Sekadar menunjukkan kisah cinta mereka di bawah langit itu. Mereka ingin semua orang tahu betapa besar cinta mereka."Bagaimana, Earth? Suka dengan pemandangannya?" tanya Ankara kepada bayi
***Grace sudah memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak dengan agensi modelnya. Dia lebih memilih untuk fokus menjadi istri Ankara. Keputusan itu cukup disayangkan mantan manajer Grace, dan beberapa penggemar setianya.Kebanyakan orang menyebut bahwa Grace tidak sedang menjadi dirinya sendiri. Mereka mengklaim bahwa Grace mengorbankan hidupnya demi seorang lelaki, dan itu dinilai sangat buruk.Grace dianggap merendahkan dirinya sendiri sebagai wanita. Dicap tidak bisa memutuskan hidupnya dengan baik.Kritikan demi kritikan mulai membanjiri kolom komentar di setiap postingan Grace di sosial media. Memang, dahulu, Grace adalah penari balet terkemuka. Dia disayangi oleh banyak masyarakat New York.Banyak keputusan yang diambil Grace kurang tepat. Sehingga beberapa kritikan muncul di laman media sosial Grace."Kau membaca komentar di halaman media sosial lagi!" seru Ankara.Grace terperanjat. Dia tidak menyadari bahwa sejak tadi sua