Home / Romansa / PAID LOVE / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of PAID LOVE: Chapter 131 - Chapter 140

157 Chapters

MEMBUJUK SI KERAS KEPALA

Berdiri di depan cermin, Raline mencoba mengamati penampilannya terlebih dahulu sebelum pergi. Mengenakan dress hitam selutut, ia menggeraikan saja rambutnya dan membawa tas kecil selempang pemberian Gavin. Wanita itu asal saja mengambil pakaian, karena masih belum tertata rapi semua di kamar barunya. Ia bergegas turun karena Jamal sudah menantinya untuk mengantar ke kantor sang suami. “Kita berangkat sekarang ya, Pak,” pinta Raline. “Baik, Nona. Silahkan,” sahut Jamal sambil membukakan pintu mobil untuk Nona muda itu. Mobil pun melaju pergi dari kediaman Yudistoro, ke kantor Ocean Group. Tanpa Raline sadari, ia diperhatikan oleh mertuanya dari balik tirai kamar. Lelaki paruh baya itu tersenyum melihat menantunya yang sangat mengkhawatirkan Gavin. Kelegaan terpancar di wajah
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

MABUK KEPAYANG

Fiuh! Wanita itu lagi-lagi membuang nafasnya kasar. Membuang rasa gugupnya bertemu dengan Gavin. Raline menyibak rambutnya sebelum membuka pintu ruangan kerja suaminya. Perlahan tapi pasti, Raline memegang gagang pintu dan membukanya.  Gavin yang sedang berdiri menatap ke dinding kaca yang memperlihatkan hiruk pikuk kota langsung berbalik badan. Ia mendapati wanita cantik yang berdiri di balik pintu.  Keningnya berkerut kaget karena Raline menemuinya di kantor untuk pertama kali. Lelaki itu ingin tersenyum, namun sebisa mungkin dia menahannya.  “Emmph, kamu lagi kerja gak?” tanya Raline salah tingkah. Wajahnya memerah tanpa riasan dengan rambut yang tergerai sangat seksi dan cantik. Hanya eyeliner dan lipstik nude yang dipakai oleh istri Gavin saat ini. 
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

TAWARAN MENGGIURKAN

Sesaat Raline melepas ciumannya. “Kalau ada yang masuk bagaimana?” “Cuma kamu yang berani masuk tanpa ketuk pintu. Ini kantorku dan ruang kerjaku. You're is mine.” Gavin kembali melumat bibir istrinya yang sangat manis dan lembut. Tangannya bermain ke paha mulus nan jenjang milik Raline hingga terangkat tanpa wanita itu sadari. Ruangan yang dingin seketika jadi hangat. Dress yang membentuk tubuhnya tersingkap perlahan dan tangan Gavin menyelip mulus ke dalam sana. Ciuman Gavin semakin lama makin menuntut. Raline kewalahan karenanya. Saling berpagutan dan makin menuntut satu sama lain. Bertukar saliva dan membelit lidah bergantian. Istri Gavin itu sudah mulai terbiasa dan tampak lihai dalam berciuman. Membangun suasana panas di antara keduanya. 
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

PERMAINAN 24 JAM

“Jika kalian tidak setuju dengan semua yang saya sarankan, berarti kalian akan segera mengalami kerugian besar hanya untuk sebuah lahan baru yang tidak potensial sama sekali. Apa yang yang menolaknya disini?” Gavin menutup meetingnya dengan gaya tengil khasnya. Semua yang berada di ruang meeting saling bertukar pendapat dan bergumam halus. Memikirkan apa yang direktur utama itu ucapkan. Tidak ada yang berani menolak. Sekalipun ada yang tidak setuju, maka akan percuma berada di perusahaan Ocean Group sekarang. Investor akan mengalami kerugian besar setelahnya. “Kami setuju semua.” Salah satu investor terbesar mengangkat tangan dan percaya dengan saran direktur muda itu. Diiringi oleh anggukan para investor lainnya yang menyerahkan semua kepercayaan mereka pada Gavin. “O
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

PEMANDIAN AIR HANGAT

Sesampainya di hotel Ocean.  Gavin dan Raline masuk ke dalam hotel mewah bergaya Eropa, milik perusahaan grup Ocean yang sudah atas namanya. Dengan mesra, lelaki itu menggandeng tangan istrinya seakan tidak ingin sama sekali melepasnya.  “Kamu jalan-jalan lihat fasilitas hotel ini?” ajak Gavin.  “Mau, mau banget!” jawab Raline antusias. “Tapi, cuma mau sama kamu. Jangan diikuti sama pengawal-pengawal kamu.” Senyum Gavin menggaris lengkung dengan sempurna. “Iya, kan dari tadi kita cuma berdua. Aku yang akan kasih lihat semuanya sama kamu.”  Disambut oleh pihak hotel, dan beberapa staf hotel, Raline dan Gavin masuk dengan penyambutan mewah. Diberikan minuman dan disambut dengan sambutan hangat. 
last updateLast Updated : 2021-09-17
Read more

KEDATANGAN TAMU YANG TIDAK UNDANG

Tubuh Raline seketika meremang saat batang keperkasaan milik Gavin yang menantang mencoba memasuki liang kewanitaannya. Perlahan tapi pasti, milik Gavin merangsak masuk perlahan di liang sang istri yang masih sesak dibawah sana.  Pergulatan gairah pasangan pengantin baru itu sangat hangat. Bahkan mengalahkan hangatnya air yang merendam tubuh mereka. . Raline bergerak naik turun dengan tubuh yang menggeliat penuh gairah karena memainkan milik suaminya. Keperkasaan Gavin memenuhi liang kewanitaan Raline hingga membuat keduanya mengerjat nikmat. Desahan keduanya keluar berirama dengan hembusan nafas yang tersengal. Raline mendongak setiap kali menusukkan liangnya sangat dalam sampai ia terpekik puas. Erangan dan gairahnya membuat wanita itu kecanduan.  "Ssshh!
last updateLast Updated : 2021-09-17
Read more

UNDANGAN PARTY

Malam harinya …  Gavin mengajak Raline dinner di restaurant hotel. Mengenakan pakaian anggun dengan dress berwarna putih dan kemeja berwarna sama dengan Raline, membuat pasangan pengantin baru itu sangat serasi. Suasana di restoran malam itu tidak terlalu ramai. Gavin sangat menikmati kebersamaannya bersama sang istri tanpa memikirkan pekerjaan sama sekali dalam waktu dua hari kedepan. Besok siang mereka akan pergi ke Bali, berlibur sejenak dari hiruk pikuk Ibukota. Saat Gavin dan Raline tengah menyantap makan malam, tiba-tiba Lucy muncul. Dengan santainya, wanita itu datang dan duduk di samping Raline. Penampilan Lucy malam ini tidak kalah anggun dan cantik. Seksi? Tentu saja! Dia akan memikat Gavin dengan berbagai macam cara. 
last updateLast Updated : 2021-09-18
Read more

TERJEBAK DI BAR

Sejak berada di dalam kamar hotel, Raline tidak sekalipun berbicara pada Gavin. Bahkan saat suaminya itu memanggil, Raline enggan menjawab dan meresponnya. Wanita itu memilih sibuk dengan ponsel di tangan.  “Sedang apa sih?” Gavin merebut ponsel Raline.  “Sedang bosan.” Raline menjawab sekenanya. Ia beranjak dari duduknya di sofa.  Raline mengikat rambutnya kuncir dan merias wajahnya di depan meja cermin. Memolesnya sedikit lebih tebal dari riasan sebelumnya.  “Setengah jam lagi, aku akan ke bar. Kamu kalau tidak mau ikut, jangan coba-coba melarangku.”  “Aku bukannya melarang, tapi untuk apa juga kamu kesana? Ingat, besok kita sudah pergi ke Bali. Jangan pulang malam-malam.” Gavin memberi warning
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

JEBAKAN LUCY

Di tengah-tengah bar, Raline diajak Lucy untuk berdansa di tengah bar. Para tamu undangan yang diundang oleh Lucy semua ikut menyemangati keduanya. Riuh sorak sorai dan aroma alkohol, menyeruak memenuhi bar.   Dentuman suara musik dari DJ semakin menghentak. Lucy terus memberikan Raline minuman anggur putih dengan paksa sampai membuat istri dari Gavin itu mabuk minuman.  Wajah Raline memerah. Wanita itu sudah mabuk sekarang. Mendengar suara musik dan riuh membuat Raline berdansa dengan begitu indah. Tubuhnya benar-benar molek ditambah wajahnya saat mabuk sangat menggemaskan sekali.  Raline melepaskan rambutnya yang dikuncir. Membiarkan rambutnya jatuh tergerai alami bergerak mengikuti tubuhnya yang berdansa. Wanita itu menjadi pusat perhatian banyak orang. Wajah yang cantik, tubuh yang molek d
last updateLast Updated : 2021-09-20
Read more

RALINE MARAH

“Aku akan mengantarmu. Dimana kamarmu?” tanya Devin sambil memegangi Raline yang berjalan sempoyongan. “Kamu terlalu mabuk sekarang, aku akan telepon Gavin.” “Jangan! Jangan panggil lelaki pemarah itu. Lebih baik aku ke tempat lain saja,” ujar Raline asal. Dia meracau sekarang. “Pesankan aku kamar lain.” *** Brugh! Raline menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa kamar hotel. Dia memejamkan matanya karena terlalu mabuk. Sudah dua kali wanita itu muntah. Devin membawa iparnya ke kamar hotelnya. Membiarkan Raline tidur sejenak di sofa. Dress yang dipakai wanita itu tersibak naik. Paha mulusnya terlihat sangat jelas. Mulus dan putih bersih. Mata Devin tanpa sengaja melihatnya. 
last updateLast Updated : 2021-09-20
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status