Beranda / Romansa / PAID LOVE / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab PAID LOVE: Bab 121 - Bab 130

157 Bab

LUCY SI PENGGODA

Sukhumvit, Bangkok.  Hari ini adalah hari terakhir Gavin di Bangkok. Besok pagi ia akan pulang ke Indonesia. Pekerjaan hari ini ditutup Gavin dengan rapat besar karena ia akan menetap  di Jakarta. Namun, tetap dia akan menghandle seluruh pekerjaannya dari Indonesia. Meski harus bolak-balik tidak masalah baginya. Itu adalah keputusan Direktur utama Gavin Maheswari pada meeting sore ini.  Setelah meeting selesai tinggal lah Gavin di kursi meeting. Begitu juga dengan Lucy yang sibuk merapikan berkas-berkas di atas meja.  Semenjak Gavin kembali ke Bangkok, Lucy merubah penampilannya. Ia melepas kacamata yang selalu dikenakannya dengan softlens berwarna hazel. Memoles wajah cantiknya dengan make-up dan berpakaian semakin ketat dan seksi. Ya, Lucy sengaja merub
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Baca selengkapnya

MISS HIM

Saat Raline mengambil dress yang terlipat rapi, tiba-tiba ada selembar kartu ucapan jatuh menyelip di sela gaun cantik berwarna hitam, hadiah dari Gavin. "Jelek banget tulisannya," ejek Raline saat membaca pesan yang tersemat di kartu ucapan. Tulisan dari tangan seorang direktur muda yang sukses. 'Pakai hadiah dariku malam ini. Temui aku di suatu tempat nanti malam, pukul tujuh. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan kamu. Tertanda, suamimu yang paling tampan.' Garis lengkung terumbar di wajah cantik Raline. Bahkan bola matanya terlihat berkaca-kaca. Jantungnya berdegup kencang. Suaminya sudah kembali, dan malam ini ia akan bertemu. Rindunya akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-09
Baca selengkapnya

MENGENANG MASA SMA

Gavin datang mendekati sang istri. Mengeluarkan tangannya dari kedua saku celana bahannya, lalu memeluk Raline dengan erat. Membenam wajahnya di ceruk leher Raline, menghirup aroma tubuh wanita yang sangat dirindukannya. Seakan tubuh istrinya adalah oksigen terbaik untuk bertahan hidup.  "Aku sangat merindukanmu, cupu."  Air mata Raline semakin menetes tak tertahan. Ia juga merindukan Gavin. Namun tidak ada kata-kata yang mampu diucapkan kali ini. Bibirnya seakan kelu tidak bisa mengutarakan apa yang ada dalam hatinya.  Dengan cepat Raline menyeka air matanya, tidak ingin terlihat lemah didepan Gavin.  "Kenapa kamu mengajakku kesini?" tanya Raline.  Gavin melepas pelukannya setelah puas menghirup
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-09
Baca selengkapnya

SENIKMAT INIKAH CINTA?

Selesai makan malam, Gavin membawa kembali Raline pulang ke villa. Mereka berjalan-jalan sepanjang pantai. Deburan ombak kecil menjadi saksi keromantisan mereka berdua. Bergandengan tangan, berjalan di atas pasir putih sambil melepas kerinduan yang memuncak. "Terima kasih karena sudah hadir dalam hidupku," ucap Gavin saat menghentikan langkahnya dan menarik tubuh Raline ke pelukan. "Kamu mau maafin aku kan? Karena selama ini aku malah ninggalin kamu terus." Raline mengangguk tanpa sanggup berkata-kata. Ia seperti anak kecil yang sedang dalam pelukan. Tubuhnya terasa menciut saat dipeluk Gavin. Tubuh lelaki itu sangat hangat, membuat Raline nyaman berada dalam dekapan. Saat Gavin melepas pelukan, hari mulai bergemuruh dan turun rintik hujan. Seketika Raline menutupi tubuhnya dengan tangan karena rin
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-10
Baca selengkapnya

MELEPAS SEGALANYA (HARAP BIJAK DALAM MEMBACA)

'Malam pertama untuk cinta pertama yang paling disayang' ______   Raline mengangguk lemas. Ia sudah sangat bergairah karena Gavin memainkan jarinya di titik gundukan yang sudah menegang. Menggigit bibir bawah sambil menggeliat gelisah. Rasanya begitu nikmat. Pandangannya mulai buram sekarang. Ia meminta lebih dari sebuah sentuhan lembut.  Tubuh Raline seketika meremang. Gavin baru kali ini padahal melakukan hubungan seintim ini. Meski dia dijuluki mesum tetapi memang ini kali pertama dia akan melakukan melepas masa perjakanya. Usia cukup muda, di dua puluh satu tahun.  Gavin terus saja bermain-main, memperhatikan istrinya yang menerima setiap treatment darinya. Sekarang lelaki itu semakin gila. Ia menjatuhkan ciuman lagi di paha Raline. Mengecu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-11
Baca selengkapnya

KEMBALI KEPADA KELUARGA

"Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi. Tunggu sebentar," ujar Gavin sambil menyelimuti tubuh Raline yang polos. Gavin meraih handuk dan melilitkannya di pinggang. Ia beranjak ke kamar mandi dan mengisi bathup dengan air hangat. Meski baru pertama kali, Gavin terlihat telaten menyiapkan untuk wanita yang paling ia cinta. Menuangkan rose oil ke dalam bathup agar mandi Raline terasa nyaman. Pasti akan sakit, karena Gavin baru saja mengoyak keperawanan wanita itu. Setelah semua siap, Gavin kembali ke luar kamar mandi. Melihat istrinya terlelap lantas membuatnya ragu untuk membangunkan. Ia menghampiri tempat tidur sambil memandangi wajah sang istri. Merapikan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Raline. Raline menggeliat pelan. Membuka matanya dan melihat Gavin di hadapannya. "Sshh!" Wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-11
Baca selengkapnya

ZAT ADIKTIF

Sepanjang malam Gavin tidak bisa fokus bekerja. Bayangan kejadian malam pertamanya selalu terngiang. Membuat lelaki itu selalu tersenyum dan nanti tertawa saat mengingat kejadian luar biasa dalam hidupnya. Melucuti semua pakaian yang ia beri untuk istrinya itu. Bahkan dia adalah lelaki yang menggagahi Raline untuk pertama kali. Gavin adalah lelaki paling beruntung mendapatkan gadis sepolos dan seteguh Raline. Ia juga bisa membuat wanita itu kecanduan sampai berani meminta lagi untuk bercinta dalam bathup. “Argh!” jerit Gavin tertahan. Ia menggigiti buku jarinya karena gemas mengingat kejadian panasnya bersama Raline. Waktu menunjukan pukul tiga pagi, Gavin langsung menutup laptopnya dan kembali ke kamar. Mendapati Raline tidur, wajahnya kembali bersemu. “Tidur saja bisa cantik beg
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-12
Baca selengkapnya

GAIRAH MUDA PASANGAN BARU

“Kau menyukainya, hm?” tanya Gavin sambil mengecup titik berwarna merah muda itu berkali-kali. Mengeluarkan suara letupan karena Gavin seperti sedang mengecup permen lolipop. Bibirnya berhasil membuat titik gundukan Raline menegang keras. Raline mendongak karena suaminya sedang bermain-main di selangkangannya. Membuka kedua pahanya dengan lebar. Memainkan jari di sana, sampai ia menggelinjang gelisah. Seluruh tubuhnya meremang menerima sentuhan Gavin. Saraf di tubuhnya seakan merespon tiap sentuhan dari suaminya yang luar biasa menggairahkan. Memacu adrenalin nya sampai berani nekat berpikir liar.  Gavin sudah telanjang di dapur. Sedangkan Raline masih mengenakan kemeja yang sudah terbuka semua kancingnya. Bahkan semua pakaian dalam wanita itu berhasil dilucuti si mesum Gavin dan berserakan di dapur. Keduanya terus melumat dan bertu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-12
Baca selengkapnya

PELUKAN SEORANG AYAH MERTUA

"Sudah selesai semuanya, Tuan." Jamal keluar sambil menyeret dua koper keluar kamar. "Kalau begitu kita pergi sekarang," titah Gavin sambil merangkul pinggang Raline agar semakin dekat dengannya. Lalu mengarahkan wanita itu keluar villa menuju mobil. Siang ini Gavin membawa Raline pulang ke rumah lamanya. Rumah Yudistoro, Ayah mertua Raline untuk pertama kali sebagai seorang istri dari Gavin Maheswari. "Gavin, malu tau! Lepas gak?!" bisik Raline sambil melirik ke arah para pengawal suaminya. Lalu masuk ke dalam mobil. Dengan entengnya Gavin masuk ke dalam mobil tanpa rasa malu. Wajahnya malam bersemu dan terlihat bahagia sekali. Senyum tipis selalu terumbar sejak ia pulang dari Bangkok. Terlihat jelas jika lelaki itu sangat bahagia saat ini. Sedan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-13
Baca selengkapnya

PERDEBATAN DI MEJA MAKAN

Raline dan Gavin turun bersamaan menuju ruang makan yang sangat luas. Di meja makan sudah terhidang berbagai macam jenis makanan hingga memenuhi meja. Yudistoro sudah menanti anak dan menantunya itu untuk makan siang bersama. “Ayo, duduk. Kita makan bersama untuk kali pertama sebagai menantu, Nak.” Yudistoro sangat antusias ingin makan bersama. Sudah sangat lama sekali duda konglomerat pemilik Ocean Group itu menanti saat berharga seperti sekarang. Makan bersama keluarga. Gavin membukakan kursi untuk istrinya duduk. “Terima kasih,” ucap Raline sangat pelan. “Sama-sama istriku,” balas Gavin yang tersenyum karena mendengar ucapan malu-malu dari istrinya. “I
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status