Home / Historical / The Lord of The Criminal / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of The Lord of The Criminal: Chapter 81 - Chapter 90

141 Chapters

Dying Wish Act 9.

Kota London pada malam itu, bukan lagi diteror oleh kehadiran Bangsawan Kriminal. Melainkan teror kebakaran yang terjadi di beberapa tempat.Awal mula terjadi kebakaran berasal dari Kediaman Wysteria. Secara mengejutkan, asap hitam membumbung tinggi di udara. Kemudian disusul dengan warna merah kejinggaan yang membuat langit malam yang seharusnya gelap, terlihat terang.Disusul dengan kebakaran yang terjadi di Menara London. Hal tersebut benar-benar menarik perhatian para bangsawan dan juga rakyat. Mereka bahkan langsung mengklaim, jika kebakaran ini adalah ulah Bangsawan Kriminal.Para rakyat kelas rendah berkumpul di sebuah perempatan. Mereka tampaknya sedang mendiskusikan sesuatu sembari memperhatikan asap hitam yang membumbung tinggi ke atas langit.“Terjadi banyak kebakaran di beberapa tempat dalam satu waktu. Ini hal buruk, Woods. Para anak muda sedang berusaaha memadamkan api di Kediaman Wysteria.”Pria yang dipa
last updateLast Updated : 2022-03-24
Read more

Dying Wish Act 10.

“Sepertinya, pertarungan di antara mereka berdua telah dimulai.”Suara Lucian terdengar, menginterupsi lamunan Reynox yang sedang menyaksikan pertarungan antara Lumiere dan Peter dari jauh. Merasa tidak mendapatkan balasan dari pria bertubuh jangkung tersebut, membuat Lucian semakin mendekat pada Reynox.“Banyak warga bersama dengan bangsawan menonton pertarungan ini dengan menahan napas. Saat ini mungkin mereka berdoa agar Spade keluar sebagai pemenang,” tutur Lucian semakin menumpulkan ekspresi wajahnya, saat melihat Reynox sedang menyesali sesuatu. “Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuk ini.”“Lucian,” panggil Reynox seraya mendongak untuk menatap Lucian, “Benar tidak apa-apa?”Lucian mengangguk ringan, “Takdir apa yang sedang menunggu mereka saat ini?” Pria berkacamata itu kemudian mengarahkan pandangannya ke atas menara jembatan, “Aku berniat melihatn
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

Dying Wish Act 11.

Tiga Bulan Kemudian.Lucian memandang kosong langit kota London yang sangat cerah hari ini, dari balik jendela kereta kuda yang sedang dinaiki olehnya. Hamparan horizon berwarna biru cerah, dihiasi dengan gumpalan-gumpalan awan berwarna putih, yang terlihat seperti kapas. Hiruk pikuk yang terjadi pada London terlihat seperti biasanya. Seakan-akan kejadian di mana London dilahap oleh api, juga pertarungan antara seorang detektif ternama dengan rajanya kriminal Inggris, tidak pernah terjadi.Pembicaraan tentang kedua pasangan fenomenal tersebut pun ditelan oleh bumi. Tidak ada lagi bisik-bisik dari kerumunan yang membicarakan mereka. Tidak ada lagi surat kabar yang menyantumkan berita kematian Bangsawan, ataupun terkuaknya kasus bangsawan kotor.“Kita sudah sampai, Tuan.”Lucian berdeham kecil, kemudian memakai kembali topi yang sempat ia lepas. Menunggu kereta kuda ini berhenti total, kemudian ia turun dengan penuh wib
last updateLast Updated : 2022-03-25
Read more

Blessed-Cursed Act 1.

Empat Tahun Kemudian.Empat Tahun Kemudian.Seorang pria bertubuh tinggi menjulang, dengan surai cokelat madu yang berkibar terbawa angin ketika topi yang ia kenakan itu dilepas. Menampilkan wajah tampan, namun sayangnya dihiasi oleh sebuah bekas luka bakar, iris mata berwarna biru, terlihat seperti keindahan langit di siang hari yang cerah. Namun sedikit lebih gelap dari warna horizon tersebut.Kaki jenjangnya kemudian melangkah, memasuki sebuah hotel dan pergi menuju ke ballroom. Berniat menghadiri sebuah pesta dansa karena ia mendapatkan undangan. Kemunculannya tersebut sepertinya tidak begitu menarik perhatian para tamu undangan lain. Entah karena mereka terlalu sibuk bergosip, atau memang keberadaan pria tersebut ditenggelamkan oleh puluhan orang tersebut.Namun, hal tersebut tentunya menguntungkan sang pria.“Permisi, saya ingin check in untuk menghadiri pesta dansa E
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

Blessed-Cursed Act 2.

Ashen, yang saat ini menyamar sebagai seorang butler, tersebut berjalan mendekat ke arah Adam Roenhart yang sedang asyik mengobrol dengan beberapa temannya. Tangan Ashen kemudian merogoh ke saku pakaian pelayan ia kenakan, mengeluarkan sebuah kunci untuk memulai rencana yang sudah mereka susun.Ashen melirik pada Raven yang sudah berada di jangkauan, kemudian, menjatuhkan kunci tersebut di dekat Adam dan melenggang pergi begitu saja. Seolah-olah ia tidak pernah menjatuhkan apa pun di sekitar sana.Merasa sudah waktunya ia bermain peran, Raven mendekat dan memungut kunci tersebut. Kemudian memanggil Adam yang beruntungnya langsung menoleh.“Permisi, Tuan. Apakah ini milik Anda? Ini adalah kunci kamar penginapan Anda, Tuan,” ujar Raven seraya menunjukkan kunci tersebut pada Adam.“Kunci?” Adam langsung saja meraba saku di dada kirinya. “Ah, itu bukan punyaku.” Dia kemudian menepuk-nepuk lembut da
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

Blessed-Cursed Act 3.

“Terima kasih karena Anda sudah menuruti permintaan egois saya malam ini,” ujar Lucian ketika permainan tambahan mereka akhirnya berakhir.Adam tersenyum, merasa tidak mempermasalahkan permintaan tersebut karena ia juga menikmatinya, “Sama-sama. Aku juga ingin berterima kasih karena sudah memberikanku waktu untuk bermain hebat seperti tadi. Aku harap bisa bertemu dengan Anda di lain waktu.”Lucian hanya tersenyum lembut untuk menanggapi keinginan Adam tersebut. “Jika saya senggang, akan saya kabari Anda untuk bermain kartu lagi.”“Baiklah,” Adam mengangguk, “Aku pergi dulu.”Melihat kepergian Adam, tentunya membuat Ashen terkejut sekaligus panik. Pria bertubuh pendek tersebut bahkan tanpa melihat situasi, mengaktifkan mikrofon pada alat yang terpasang di telinga tersebut.“Roenhart sedang berjalan menuju ke kamarnya. Aku tidak bisa menahannya di sini tanpa alasan yan
last updateLast Updated : 2022-03-26
Read more

Blessed-Cursed Act 4.

“Jadi, Tuan Frederick merupakan Menteri Luar Negeri Irlandia di Inggris?” tanya Lucian setelah membaca dokumen yang berisikan latar belakang dari Tuan Frederick tersebut. “Seseorang yang bekerja dibalik ‘transaksi dengan Roenhart’ ya?”“Ya. Itulah yang kupikirkan tentangnya,” jawab Oscar seraya melipat kedua kakinya, menandakan jika pria berwajah dingin itu sedang memikirkan sesuatu, “Operasi untuk mengambil dokoumen rahasia itu direncanakan karena departemen intelijen menangkap pergerakan Roenhart yang mencurigakan. Kemudian, dalam hasil investigasi rahasia, Frederick masuk dalam daftar sebagai salah satu orang yang bertemu dengan Roenhart. Jika dilihat dari sepak terjang pekerjaan mereka, tidak memungkinkan keduanya bertemu untuk urusan bisnis.“Namun, ketika daftar itu ditinjau, dari sekian banyak nama ekspatriat yang bersangkutan oleh kementerian luar negeri, hanya nama balmoral yang dihap
last updateLast Updated : 2022-03-27
Read more

Blessed-Cursed Act 5.

Jika kamu bertanya pada Lucian, apa yang membuatmu merasa bahagia ketika mendengar kabar dari seseorang. Jawabannya, tentu saja tentang kakaknya yang masih hidup. Lucian tidak bisa menampik jika dirinya merasa senang sekaligus lega begitu mendengar Peter mengatakan bahwa kakaknya tersebut masih hidup. Bahkan, Lucian rasanya ingin menangis.Namun, ada kejanggalan yang membuat Lucian merasa marah. Dan justru menatap tajam pada Peter yang terlihat canggung tersebut. “Hari itu ... kamu melihatmu jatuh ke Sungai Thames bersama dengan kakakku, Lumiere. Dan sekarang ... hanya kamu yang berdiri di sini, di hadapan kami dan mengatakan jika kakakku masih hidup. Lantas, kemana dia sekarang?”Peter menyungginkan senyuman tipisnya, kemudian berjalan menuju ke sofa dan duduk berhadapan dengan Lucian, “Dia pergi menemui seseorang terlebih dahulu.”“Kalau begitu, jelaskan kenapa kalian bisa selamat!”Peter kembali ters
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more

Blessed-Cursed Act 6.

“Tuan Muda Spade, bisakah kita bicara sebentar?”Peter menaikkan kedua alisnya, merasa bingung dengan apa yang ingin dibicarakan oleh Lucian tersebut. Peter lantas mengangguk, kemudian mengikuti kepergian Lucian yang mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Meninggalkan ruang pertemuan tersebut.“Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?” tanya Peter ketika Lucian menutup pintu tersebut. Sepertinya mereka cukup membicarakan hal ini di sini. “Kalau tentang Lumiere—““Bukan itu,” sela Lucian seraya menghadapkan tubuhnya pada Peter, “There’s something i personally want to tell you.”Kedua alis Peter kembali terangkat. Terlihat kebingungan sekaligus penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh Lucian tersebut. Kalau bukan tentang Lumiere, lalu tentang apalagi? Pertunangannya dengan Lumiere, ‘kah?“Thank you.”Peter membul
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more

Blessed-Cursed Act 7.

Aula pesta mulai diramaikan oleh para pejabat yang mayoritas berjenis kelamin pria. Mereka membentuk kelompok masing-masing, membicarakan berbagai hal selain urusan bisnis. Mereka terlihat asyik berbicara, hingga tidak menyadari kehadiran Lucian yang baru saja masuk ke dalam aula pesta ini.Mata biru langit yang redup itu mengedar ke segala penjuru aula pesta. Mencari-cari keberadaan dari target utama misi mereka hari ini. Kemudian, semua pencariannya terhenti, ketika sosok Frederick akhirnya tertangkap oleh mata biru itu.‘Frederick. Dan Archenar, berada di suatu tempat, sudah siap untuk membunuhnya hari ini.’Lucian kemudian mendekat pada Oscar, mulai bergabung dalam obrolan yang membosankan tersebut demi menghilangkan kecurigaan orang-orang terhadapnya.Sementara itu di sisi lain. Ashen dan Raven berhasil melumpuhkan para penembak jitu lain yang secara tiba-tiba menyerang mereka. Entah ini sudah direncanakan oleh P
last updateLast Updated : 2022-03-28
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status