Beranda / Romansa / Taruhan Cinta CEO / Bab 161 - Bab 170

Semua Bab Taruhan Cinta CEO: Bab 161 - Bab 170

207 Bab

Bab 160. Jomlo Seumur Hidup

"Sayang, Bunda mau pulang, apa kamu mau ikut pulang juga?" tanya sang bunda kepada menantunya."Aku-""Sisil akan pulang bersamaku, Bun." Aldin menyela ucapan istrinya.'Kenapa dia? Bukannya tadi dia melarang aku untuk ke kantor?' batin Sisil sembari menoleh kepada suaminya."Jangan pulang malam! Kasihan istrimu menunggu lama." Bunda Anin bangun dari duduknya. Ia segera pulang setelah selesai makan siang bersama pegawai anaknya."Iya, Bun," sahut Aldin.Rudi segera memanggil office boy untuk membereskan bekas makannya."Tuan, Nyonya, terima kasih atas makan siangnya," ucap Radit dengan tulus. "Saya permisi dulu, Tuan."Radit bangun dari duduknya, lalu segera keluar dari ruangan sang CEO. Sedangkan Rudi masih berada di ruangan itu untuk menunggu office boy datang."Al, kamu mau anak cewek apa cowok?" tanya Sisil sembari memainkan dasi sang suami."Laki-laki," jawab Aldin dengan cepat. "Kalau perempuan, nanti centil
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-19
Baca selengkapnya

Bab 161. Rencana Sisil, dan Aldin

"Dasar cewek sinting!" umpat Rudi. Lalu, segera meninggalkan ruangan itu.Aldin, dan Sisil hanya tersenyum melihat pertengkaran antara Rudi, dan pegawai baru itu.Walau Rudi sudah memecatnya, tapi Amy membereskan dulu bekas makanan yang tercecer di lantai."Maafkan saya Tuan, Nyonya," ucap Amy dengan tulus sambil menenteng kantung sampah itu."Amy, kamu tidak usah mendengarkan ucapan Rudi! Kamu akan tetap bekerja di perusahaan saya," kata Aldin.Aldin mempunyai rencana untuk membuat hidup si jomlo ngenes itu menjadi semakin mengenaskan dengan kehadiran wanita yang begitu berani dengan Rudi."Tapi, Tuan, tadi Tuan Rudi sudah memecat saya," jawab Amy dengan sopan."Saya bos-nya di sini, saya yang lebih berwenang dari pada dia," jawab Aldin."Benar! Kamu tetap kerja di sini, kalau perlu kamu jangan menuruti perintah Rudi!" timpal Sisil sembari tersenyum."Terima kasih, Nyonya, terima kasih, Tuan." Amy membungkukkan badannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-19
Baca selengkapnya

Bab 162. Meruntuhkan Semangatku

"Al, kenapa lo masih ngebiarian dia kerja?" Rudi duduk di hadapan Aldin, dan Sisil."Ini sudah jam kerja," sahut Aldin sembari menunjuk jam yang melingkar di tangannya. Ia mengingatkan pada sahabatnya kalau di jam kerja ia harus bersikap seperti rekan kerja.Rudi pun melihat jam yang melingkar di tangannya, lalu menatap Aldin lagi, "Sorry, Bos.""Kamu yang membuatnya melakukan kesalahan!" tuduh Aldin, "Dia baru melakukan satu kali kesalahan, dan ya kesalahan itu tidak fatal, kaki kamu tidak sampai lumpuh 'kan?"Mendengar sahabatnya lebih membela pegawai baru itu membuat Rudi semakin kesal. 'Mana ada orang lumpuh hanya gara-gara tersiram bumbu masakan,' batin Rudi."Saya yang akan membuatnya pergi sendiri dari perusahaan ini." Rudi bangun dari duduknya, "Semua wanita menyebalkan," gumamnya sebelum keluar dari ruangan bos-nya."Hey! Istriku seorang wanita!" teriak Aldin saat mendengar gumaman sahabatnya."Ya, saya tahu itu," sahut Rudi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

Bab 163. Gantilah Bajumu!

"Baik, Tuan," jawab Amy dengan sopan.Wanita sederhana itu bangun dari duduknya. Ia melangkah keluar dari ruangan itu setelah terlebih dulu izin kepada Sisil. 'Kenapa Tuan Aldin begitu membenci Tuan Rudi? Kenapa nggakk dipecat aja? Apa mungkin orang itu juga berpengaruh di perusahaan ini?' Amy bertanya-tanya dalam hatinya.Sebenarnya ia merasa aneh dengan sikap Nyonya, dan tuannya yang kadang bersikap seperti seseorang yang sangat akrab dengan Rudi, tapi kadang mereka juga ingin menyusahkannya.Ia berjalan menuju pantry sambil bertanya-tanya dalam hatinya. Setelah sampai pun ia masih tetap termenung. "Apa aku berdosa melakukan pekerjaan ini?" gumam Amy. "Tapi, aku sangat membutuhkannya."Wanita itu mengembuskan napasnya dengan berat. "Sudahlah! Itu urusan mereka. Aku yakin Tuan, dan Nyonya orang baik," ucapnya sembari tersenyum. Lalu segera membuat kopi untuk Rudi sesuai arahan bos-nya.Hidup di keluarga yang sederhana, dan dibesarkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

Bab 164. Gagal Lagi

Amy berjalan melewati Rudi sambil menyenggol bahu alki-laki itu, lalu berkata, "Semoga tidak ada yang mau menjadi pasangan kamu!" "Kalau itu terjadi, aku akan menikahimu, dan membuatmu menderita!" balas Rudi dengan sangat emosi.Amy kembali membalikkan badannya. "Aku tidak sudi menikah dengan laki-laki sepertimu! Dan ya, aku sudah biasa menderita," sahutnya, "Aku sumpahi kamu yang paling menderita!"Gadis berseragam office girl itu pergi meninggalkan Rudi di pantry."Dasar Kunti! Wanita tidak tahu diuntung!" Rudi selalu emosi jika berhadapan dengan wanita itu. "Hidup gue benar-benar apes ketemu tuh cewek."Sang asisten CEO itu berjalan cepat menuju ruangannya. Ia menjatuhkan tubuhnya di sofa berwarna biru.Laki-laki itu sangat tersiksa dengan kehadiran office girl bernama Amy. "Gimana caranya gue ngusir dia? Baru sehari kerja aja udah bikin tekanan darah gue naik. Kalau sampai berbulan-bulan dia di sini, bisa-bisa gue stroke ngadepin t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-20
Baca selengkapnya

Bab 165. Tambah Merana

Sisil menepis tangan sang suami yang mencubit kedua pipinya. "Sakit!""Masih berani genit di depanku?" Aldin gemas melihat sang istri yang selalu kumat genitnya jika bertemu dengan laki-laki tampan."Anak kita kayaknya cewek, dia suka banget ngelihat Radit," jawab Sisil tanpa mengalihkan pandangannya dari laki-laki tampan itu."Hancur dunia persilatan kalau sampai anakku genitnya nyaingin kamu!" kata Aldin sembari menyentil kening sang istri."Kamu tuh ya, kalau istri lagi hamil tuh disayang, jangan dizalimi terus!" Sisil mengusap keningnya sembari mencebikkan bibir."Kamu yang menzalimi hatiku terus, Honey!" balas Aldin."Hah ...? Nggak salah tuh?" sergah Sisil sembari mendelikkan matanya pada sang suami.Aldin tahu maksud dari perkataan istrinya. Ia tidak pernah bisa berkutik kalau Sisil membahas masa lalu."Jangan bahas masa lalu lagi!" Aldin mencium pipi istrinya dengan gemas."Kalian pada nyadar nggak, kalau dari ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-21
Baca selengkapnya

Bab 166. Datang Terlambat

"Kerja! Kerja!" bentak Rudi pada Amy yang sedang berdiri di depan meja kerja sang sekretaris."Kalau mau pulang aja aku ambilnya," kata Amy yang kembali menaruh kotak kue di meja kerja Radit "Ya sudah. Kamu tungguin aku ya, nanti aku anterin pulang," ucap Radit sembari tersenyum."Nggak usah, Dit. Aku bisa naik kendaraan umum," sahut Amy. Ia tidak mau berteman terlalu dekat dengan orang kaya. Sering dihina karena kemiskinan membuat gadis itu lebih memilih bergaul bersama anak jalanan yang lebih peduli terhadap sesama orang miskin."Pokoknya kamu harus pulang denganku!" tegas Radit, "Sudah sana Kembali ke pantry, lama-lama kita bisa dimakan Tuan Rudi," bisik Radit di telinga Amy yang membuat gadis itu tersenyum.'Kenapa dia selalu baik sama Radit? Kalau sama aku, jangankan bicara manis kayak gitu, disuruh bikin kopi aja malah ngerjain aku,' batin Rudi sambil memerhatikan kedua pegawai baru itu.Amy berjalan dengan cepat men
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-23
Baca selengkapnya

Bab 167. Kisah Hidup Sang Office Girl

"Cepat sedikit!" bentak Rudi kepada laki-laki yang duduk di bangku kemudi kendaraan kantor yang ia tumpangi saat ini."Baik, Tuan." Supir itu pun menambah kecepatan laju kendaraannya agar segera sampai di rumah sakit."Terima kasih sudah menyelamatkan istri sahabatku," gumamnya sambil menatap wajah cantik Amy yang berada dalam pangkuannya.Dalam kesederhanaannya, wanita itu tetap terlihat cantik, dan manis walau tanpa riasan di wajahnya.Rudi segera keluar dari mobil setelah kendaraan itu terparkir di depan ruang IGD."Kamu harus bertahan!" gumamnya sambil berjalan cepat membopong wanita cantik yang sudah tidak sadarkan diri.Ia membaringkan Amy di brankar rumah sakit saat beberapa perawat menyambutnya."Lakukan yang terbaik untuknya!" titah Rudi kepada Dokter dan perawat yang menangani gadis itu.Setelah itu ia segera mengurus segala sesuatunya supaya Amy mendapatkan penanganan yang terbaik.Tidak lama kemudian, Sisil,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-23
Baca selengkapnya

Bab 168. Mengaku Sebagai Suami

"Hubby, apa Amy akan baik-baik saja?" Sisil mulai khawatir dengan keadaan pegawai baru itu. Bagaimana caranya memberitahukan semua itu kepada ibunya? Sedangkan sang ibu juga sedang terbaring di rumah sakit. Bagaimana kalau dia mempertanyakan keberadaan Amy yang tidak kunjung menemuinya. Sisil tidak bisa kalau tidak memikirkan tentang kondisi office girl baru itu. "Amy terluka karena kita. Bagaimana aku bisa tenang.""Honey, kamu jangan terlalu memikirkannya, ingat kandunganmu! Aku yakin Amy pasti sembuh."Aldin menarik Sisil ke dalam pelukannya untuk menenangkan calon ibu dari anak-anaknya.Ia mengerti apa yang dirasakan sang istri, terlebih lagi Amy terluka karena menyelamatkannya."Semoga dia baik-baik aja," ucap Sisil sembari mengeratkan pelukannya."Dia pasti baik-baik saja," balas Aldin setelah mencium kening istrinya.Satu jam kemudian, Rudi sudah kembali ke rumah sakit. Ia segera menghampiri bos-nya."
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-26
Baca selengkapnya

Bab 169. Wanita Istimewa

"Nyonya Amy sudah melewati masa kritisnya, tapi belum sadarkan diri karena pengaruh obat. Luka tusukannya tidak terlalu dalam, dan beruntungnya tidak mengenai organ vital," jelas sang dokter."Syukurlah. Terima kasih, Dok," ucap Rudi sembari menyalami sang dokter. "Apa saya boleh menemuinya.""Silakan, Tuan! Istri anda butuh dukungan suaminya," kata sang dokter dengan ramah.Rudi tersenyum malu mendengar ucapan sang dokter. "Terima kasih, Dok."Kemudian ia segera menemui Amy. Rudi meraih tangan wanita cantik itu. "Cepatlah sembuh! Jangan terlalu lama di sini! Aku pasti merindukan kejahilanmu, Kunti," ucap Rudi sembari tersenyum. "Maafkan aku karena selama ini sudah sangat keterlaluan padamu."Satu jam laki-laki itu terus saja berbicara dengan wanita yang sedang tidak sadarkan diri. Walau Amy tidak akan mendengarnya, tapi hatinya sudah lega setelah menyatakan penyesalannya. Ia berharap Amy memaafkanya, dan bisa berdamai."Besok p
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
21
DMCA.com Protection Status