Beranda / Romansa / Taruhan Cinta CEO / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Taruhan Cinta CEO: Bab 171 - Bab 180

207 Bab

Bab 170. Tawanan Abadi

"Kita sebagai manusia mempunyai derajat yang sama di mata Tuhan. Ibu jangan berbicara seperti itu. Anak Ibu wanita yang istimewa. Andai saja Amy mau dijodohkan, dengan senang hati saya akan menerimanya sebagai calon ibu dari anak-anak saya kelak."Bu Rahmi tersenyum senang mendengar ucapan laki-laki tampan yang ada dihadapannya. "Semoga kalian berjodoh!""Aamiin," ucap Rudi sembari mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan.'Kelihatannya Tuan benar-benar menyukai anak Bu Rahmi, Nyonya Mila pasti akan sangat senang mendengar anaknya sedang jatuh cinta,' ucap Bi Uni, pelayan Rudi yang dibawa ibunya dari kampung. "Kalau begitu, saya pamit dulu, Bu," ucap Rudi dengan sopan kepada orang tua Amy. Setelah menyalami wanita tua itu, ia berpamitan kepada pelayannya,  lalu keluar dari ruang perawatan Bu Rahmi."Tuan Rudi laki-laki yang baik. Selama ini Nyonya Mila mencarikan jodoh untuk Tuan, tapi tidak pernah ada yang cocok. Kelihatannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya

Bab 171. Sentuhan Yang Dirindukan ( khusus 21+ )

"Yakin?" Sisil mencebikkan bibirnya pada sang suami. "Kalau malam ini kamu tidur di kamar lain mau?""Mau. Tapi ...." Aldin naik ke tempat tidur, lalu mencium perut istrinya yang sudah terlihat membuncit. Kemudian menengadah menatap istrinya sembari tersenyum. "Kenapa senyum-senyum?" Sisil mengusap wajah suaminya dengan telapak tangan. Lalu, berkata, "Si Beruang mesum mulai kumat.""Aku mau memperkenalkan diri dulu kepada anakku. Sejak ia ada di sini, belum pernah aku menengoknya. Nanti dia nggak tahu siapa bapaknya?" kata Aldin sembari mengusap perut istrinya."Memangnya nggak apa-apa ya? Nanti punyamu menyundul anak kita nggak?" Sisil khawatir kalau senjata suaminya melukai sang anak yang ada di dalam kandungannya.Aldin menegakkan duduknya, lalu merogoh ponsel yang ada di saku celana. "Halo, Yan, istri gue lagi hamil, apa boleh dipompa? Sudah berbulan-bulan nih punya gue nggak diasah. Kelamaan bisa karatan."Tanpa basa-basi lagi Ald
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Baca selengkapnya

Bab 172. Direpotkan Istri Orang

"Sayang, kamu nggak apa-apa 'kan, Nak?" Sisil berbicara sambil mengusap-usap perutnya. "Papimu nakal, penginnya ngintipin kamu terus.""Baru juga sekali," sahut Aldin sembari menyelipkan rambut sang istri ke belakang telinga.Aldin masih menciumi punggung Sisil. Andai saja istrinya tidak sedang mengandung mungkin laki-laki itu akan terus bercinta sampai pagi."Hubby, aku lapar." Sisil membalikkan tubuhnya menghadap sang suami. "Aku mau makan mie ayam.""Ok." Aldin meraih ponselnya yang ada di atas nakas. Lalu, menelpon asistennya."Belikan mie ayam dua porsi sekarang juga!" Aldin langsung menutup panggilan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Rudi."Yaelah baru juga nyampe," kata Rudi sambil memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Rudi kembali memakai sepatunya padahal, ia baru saja membukanya. Walau malas, tapi ia harus menuruti perintah bos-nya. Apalagi istri sahabatnya itu sedang hamil."Kapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Baca selengkapnya

Bab 173. Ketulusan Hati

Mentari sudah bangkit dari peraduannya. Rudi pagi-pagi sekali sudah bersiap-siap untuk pergi. Tapi, bukan untuk ke kantor, melainkan pergi menjenguk Amy terlebih dulu di rumah sakit.Pria berambut klimis itu terlihat sangat tampan. Hari ini ia sangat bersemangat untuk bertemu dengan wanita yang sebelumnya dia benci, tapi setelah kejadian siang kemarin, ia berbalik menjadi mengagumi sang office girl yang selalu menjahilinya."Apa aku sudah terlihat lebih tampan?" Rudi berbicara pada dirinya sendiri dari pantulan cermin. Ia menyisir rambutnya dengan sangat rapi.Laki-laki yang memakai setelan abu-abu muda itu melenggang sembari menyunggingkan sudut bibirnya. Ia sangat bahagia akan bertemu dengan Amy.Langkahnya terhenti ketika dia mengingat kalau gadis itu begitu membencinya. 'Apa dia mau melihat wajahku? Apa dia mau memaafkanku?'Rudi menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya perlahan melalui mulut. "Tidak ada salahnya mencoba, dimaafkan atau
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Baca selengkapnya

Bab 174. Wanita Menyebalkan

"Aku masuk saja lah!"Ketika ia hendak mendorong pintu ruang ICU seorang perawat datang menghampirinya."Maaf, Tuan, ini bukan jam besuk," kata seorang suster dengan ramah. "Di ruangan ini tidak bisa sembarangan masuk tanpa izin Dokter kalau bukan jam untuk berkunjung," katanya lagiLaki-laki yang memakai setelan jas berwarna abu-abu itu membalikkan badannya saat mendengar suara seseorang yang menyerukannya.Rudi mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam ruang perawatan intensif setelah seorang suster yang memakai seragam putih melarangnya."Ah begitu ya." Rudi tersenyum malu sembari mengusap tengkuknya. "Jam berapa saya bisa menjenguk pasien di ruangan ini?""Pukul sebelas siang, dan pukul lima sore. Hanya bisa dikunjungi dua kali sehari, kecuali memang diharuskan untuk masuk karena suatu hal yang terjadi," jelas sang suster dengan ramah."Baiklah, Suster, terima kasih banyak," ucap Rudi dengan sangat sopan."Sama-sama," sahut
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-28
Baca selengkapnya

Bab 175. Ratu Julid

"Ada apa?" tanya Rudi dengan ketus setelah mereka duduk di sofa yang ada di ruangan sang CEO."Sopan dikit! Gue istri Bos lo!" sahut Sisil sembari menyilangkan tangan di atas perutnya yang buncit.Rudi mengangkat tangannya melihat jam yang melingkar di tangannya. "Ini belum jam kerja," ucapnya.Sisil merogoh ponselnya untuk melihat, dan memastikan kebenaran ucapan asisten suaminya."Iya juga." Sisil menyeringai saat melihat jam di ponselnya, "Tapi, 'kan udah tinggal lima menit lagi.""Lima menit itu sangat berarti bagi gue. Lumayan lah kuping gue nggak terlalu panas denger ocehan lo yang nggak pernah disaring." Rudi menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi sembari merentangkan tangannya di atas sandaran kursi berwarna hitam."Carikan rumah yang tidak jauh dari kantor untuk Amy, dan ibunya!" titah Aldin pada laki-laki yang duduk santai di hadapannya. Rudi melihat jam yang melingkar di tangannya, lalu menegakkan tubu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-01
Baca selengkapnya

Bab 176. Bodoh

Sisil berjalan mendekati suaminya. Ia menyilangkan tangan di atas perut buncitnya. “Sepertinya kamu sangat senang aku pergi? Apa kamu mau aku menghilang lagi dari kehidupanmu?” “Honey, kamu sedang bicara dengan siapa?” Aldin berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang diucapkan istrinya. Laki-laki itu celingukan seperti sedang mencari seseorang. “Jangan pura-pura bodoh! Kamu sudah bodoh karena selalu diperdaya perempuan laknat itu. Tapi, kamu nggak bisa membodohiku.” Sisil sangat kesal mendengar ucapan Alidin. Saat ini ia begitu sensitif dengan apa yang diucapkan suaminya. Walaupun ia sadar ucapannya juga terlalu kasar yang akan menyinggung hati sang suami. “Honey, tadi aku berbicara seperti itu kepada Rudi,” elak Aldin sembari melingkarkan tangannya pada pinggang sang istri yang semakin melebar. “Aku nggak bodoh sepertimu!” Sisil melepas tangan Aldin yang melingkar di pinggangnya. Lalu, wanita itu keluar dari ruangan sang suami setelah mengam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-03
Baca selengkapnya

Bab 177. Benci Jadi Cinta

 “Memangnya gue punya salah apa sama lo?” tanya Sisil dengan ketus kepada asisten suaminya sembari mendelikkan matanya pada laki-laki yang duduk di kursi kemudi.“Sudahlah, lupakan! Ratu mah nggak pernah salah,” sahut Rudi sembari mencebikkan bibirnya. Ia tidak mau berdebat dengan Sisil yang sudah pasti akan kalah telak melawan Ibu hamil itu.“Memangnya gue nyebelin ya? Aldin aja nggak mau deket-deket sama istrinya sendiri?” tanya Sisil dengan suara yang terdengar memelas. “Perasaan, gue biasa aja.”‘Perasaan lo doang,’ batin Rudi. Sang asisten pun pura-pura tersenyum kepada wanita hamil itu. Padahal ia ingin sekali membungkam mulutnya dengan sambal. “Kamu itu menyenangkan, selalu membuat orang tersenyum. Mungkin Aldin bicara kayak gitu sama gue, bukan sama lo.”Demi kebaikannya, laki-laki itu berbohong, ia nggak mau bermasalah dengan wanita yang sangat menyebalkan semenjak hamil
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya

Bab 178. Mencari Rumah Amy

"Sakit, Sil." Rudi mengusap-usap lengannya sembari menggerutu. "Udah ayo jalan lagi!" Sisil tidak memedulikan ocehan sahabat suaminya yang juga teman sekolahnya waktu berseragam putih abu. "Jalan ke mana? Kita udah sampai, Sil!" sahut Rudi dengan ketus. "Ibu hamil tenaganya kuat banget. Apa itu juga bawaan orok?" gumamnya sembari mendelikkan mata pada Sisil. Rudi segera keluar dari dalam mobil, begitu pun dengan Sisil. Wanita hamil itu mengedarkan pandangannya. "Di mana rumahnya? Kenapa kita parkir di kebon?" Sisil beringsut mendekati Rudi, ia melingkarkan tangannya di lengan sang asisten suaminya. "Tadi dipukuli, sekarang dipeluk-peluk, takut lo ya!" tukas Rudi pada istri bos-nya. "Lagian kenapa lo parkir di sini sih?" Sisil tidak berani jalan lebih dulu karena melihat pepohonan besar yang ada di sekitarnya. "Nggak ada tempat parkir lagi," jawabnya. "Lagian itu juga ada rumah, Sil. Kenapa sih lo takut banget?" "Sepi ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya

Bab 179. Toko Emas Berjalan

Rudi memeluk tubuh Sisil hingga tubuh kecil yang membuncit itu tertutup tubuh tegapnya untuk menghalangi dari panci yang melayang.  Dan akhirnya benda logam itu melayang mengenai kepala Rudi. "Aww ...!"  "Kenapa, Rud?" tanya wanita yang ada dalam dekapan Rudi. "Kita menjauh dulu!" Rudi mengajak Sisil untuk melangkahkan kakinya tanpa melepas pelukannya.  Ia khawatir kalau istri bos-nya itu terkena lemparan barang dari dalam rumah Amy. Walaupun Sisil selalu mengejeknya, tapi sebenarnya Rudi menyayangi sahabat-sahabatnya. Hanya saja sejak hamil teman sekolahnya itu menjadi wanita yang sangat julid pada status jomlonya. Setelah menjauh dari rumah Amy, Rudi melepas pelukannya. "Di sini aman kayaknya," kata Rudi sembari meraba kepalanya. "Kepala lo nggak kenapa-kenapa?" tanya Sisil yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan laki-laki yang melindunginya dari panci terbang. "Coba gue lihat!" Rudi membalikkan ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status