Cahaya jingga senja menembus dinding kaca kantor, sebagian karyawan telah berlalu tuk berkumpul dengan keluarganya. Beda halnya dengan Mytha yang masih enggan beranjak dari tempat duduk, meja kerja pun menjadi tempat sandaran kepala yang seakan penuh dengan masalah. Lamunannya terbuyarkan oleh sapaan seorang sahabatnya. "Hei, ayo pulang," ajak Uci, selain teman sefakultasnya dulu, juga merupakan teman satu teamnya di kantor. "Duluan aja, bentar lagi gue juga pulang," jawab Mytha dengan malasnya. "Kenapa lo? Lagi ada masalah?" tanya Uci dengan mata menyelidik, melihat tingkah tak biasa Mytha hari ini. "Sedikit," jawab Mytha singkat sembari menyatukan jari kelingking dengan jempolnya. "Ada masalaha apa, Myth? Mungkin gue bisa bantu," tawar Uci, lumayan lama dirinya mematung menunggu jawaban Mytha. Akhirnya pun Mytha menceritakan dari awal dia mengenal cinta. Sempat berpacaran beberapa kali, namun kandas ditengah jalan dengan alasan yang tak masuk akal, takut sama ayahnya yang
Last Updated : 2021-04-02 Read more