Home / Romansa / Pacar Kedua. / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Pacar Kedua. : Chapter 1 - Chapter 10

19 Chapters

Eps.1.Cita- cita.

       Ivana berlari ke dalam rumah, di tanganya ada surat kelulusanya. Dia lulus predikat bagus. Walau tidak rangking satu Tapi rangking tiga dari seluruh siswa.  Ivana merasa bersyukur juga bahagia. Setidaknya   bisa mengurangi beban orang tuanya. Ivana menemui ayah dan Ibunya dengan wajah ceria. "Assalamulaikum ...." sapa Ivana ceria. "Walaikum salam ...." balas orang tua Ivana kompak. Ivana langsung memeluk Ibunya. "Ibu ... aku  lulus," Ivana menyerahkan surat tanda kelulusan kepada Ibunya. "Alhamdulilah." ucap Ibu bersyukur. Mata Ibu berbinar- binar karena bahagia. Tapi bayangan masa depan melintas di pikiran Ivana. Impian menjadi pramugari sudah lama dalam benaknya.  "Ayah, Ibu ... Ivana ingin kuliah pramugari, apa boleh?" Tanya Ivana menatap orang tuanya bergantian. sendu wajah mereka mendengar permintaan  putri sulungnya.  Ivana ingin menjadi Pra
last updateLast Updated : 2021-04-26
Read more

Eps 2. Mulai Kuliah.

    Ayah mengantar sampai Terminal. Sendu menatap putrinya sebentar lagi akan jauh darinya. Tapi kini dia telah dewasa, biarkan memilih jalan hidup. Bus datang tepat di hadapan mereka. Sebelum naik Ivana berpamitan dulu sama Ayahnya.  "Ayah, Ivana Pamit ya," ucap Ivana sambil mencium punggung tangan lelaki paruh baya di depanya. "Hati- hati Ya ... ingat pesan Ayah," Ivana menganguk lemah, sedih harus berpisah dengan keluarganya. Tapi ini juga demi masnya juga untuk mereka.   Ia masuk ke dalam Bus dan duduk di barisan tengah pinggir jendela.  Ayah melambaikan tangan, Ivana tersenyum tipis sambil melambaikan tangan untuk Ayahnya.  Bus berjalan membelah jalan menuju Kota Jogyakarta. Jarak dari kampung Ivana lumayan jauh memakan waktu lima jam. Akhirnya Bus sampai di Depan kampus. Ia sejenak kagum dengan Keindahan kampus ini. Lantai tiga menjulang tinggi dengan &nb
last updateLast Updated : 2021-05-01
Read more

Eps. 3. Mencari Pekerjaan.

       Tiba saatnya ujian. Seluruh siswa mengikuti dengan semangat. Seminggu kemudian. Seluruh siswa lulus. Pengumuman telah di pasang. Sorak sorai mewarnai kelulusan. Mereka saling berpelukan berhasil mengakhiri masa Diklat ini.  Ivana bersama segengnya berpelukan sambil menangis. Ada keharuan yang menjalar di hati. Sebentar lagi mereka akan merindukan saat- saat seperti ini. Segeng mereka ada Ivana, Norma, Ani dan Tara. Mereka merayakan kelulusan ini, menuju ke kantin. Makanan favorit mereka telah menunggu. Mereka semua suka soto daging, minum es teh.  "Mbok jum tolong siapkan soto daging empat ya, sama es teh," ucap Tara sopan. "Baik Mbak," ucap Mbok jum sopan.  Kali ini mereka di traktir Tara. Tara yang paling kaya di antara mereka. Ayahnya pebisnis eksport import.  Mereka menikmati makan soto bersama. "Eeh besok kita
last updateLast Updated : 2021-05-02
Read more

Eps.4. Teringat Masa Lalu

     Pov. David.  Saat Aku terburu- buru melangkah menuju pesawat. Seorang Pramugari manis menabraku. Tas yang ku pegang pun sampai terjatuh. Sebelum aku mengambil tasku, dia buru meminta maaf. Suaranya terdengar merdu di telingaku. Aku langsumg mendongak melihat wajah manisnya. Mata yang jeli bulu lentik sontak menghipnotisku. Sesaat waktu seperti berhenti.  Setelah meminta maaf, ia pun sepertinya terburu- buru. Ternyata dompet make upnya jatuh. Aku sempet melihat nama di tanda pengenal. Nama Ivana Anastasia.  "Ivana ...." Dia berhenti tapi sepertinya kesal namanya  aku panggil. Ia berbalik memasang wajah datar. Aku gemes melihatnya. Melihat aku mengulurkan dompet, ia tersenyum manis. Membuatku melayang ke Nirwana.  Penasaran menyapa Jiwaku. Hatiku kembali menghangat setelah hampir satu tahun mati.  ****  
last updateLast Updated : 2021-05-07
Read more

Eps.5. Ketemu Lagi.

    David mencoba melupakan kisah masa lalunya. Kini ia bisa berjalan tegak. Meninggalkan sisi kelam dalam hidupnya.  Drttt... "Haloo Bos, saya udah di Bandara. Sebentar lagi sampai kantor.  "Oke, saya Tunggu David," " Baik Bos," ucap David segera mengambil Tas. Melangkahkan kakinya menuju kantor Bosnya.  Di kantor ia segera menemui Bosnya. Bos David menyambut dengam ramah. "Hai David ...." sapa Bos George. Bos David orang Belanda. Tapi dia pandai Bahasa Inggris.  "Hai juga Bos ...."  Mereka duduk di sofa empuk ruang kantor. Bos menyerahkan berkas pengambilan Kapal. Bos George membeli kapal baru dari jepang. Ia menyerahkan berkas untuk pengambilan kapal pada David. Tanpa berkas itu kapal tak bisa di ambil.  Bos George juga membelikan tiket ke Jepang. Menyerahkan kepada Davi
last updateLast Updated : 2021-05-09
Read more

Eps 6.Masa Lalu David.

   Reta datang ke rumah David. Mama enggan menerima Reta masuk. Merasa muak melihat Reta wajah Reta. "Siang Tante? David udah pulang ya?" "Tau dari mana David udah pulang? Kamu kayak wartawan aja. Tau berita akurat !" Reta hanya senyum. Kemaren Mamanya David masih ramah. Tapi kenapa sekarang ketus? Reta mencari wajah teduh Mamanya David. Tak di temukan di sana. Yang ada aura kesal terpancar di wajahnya. Tanpa di suruh Reta duduk di sofa. "Ada apa Reta? Dari mana kamu tau David pulang? Tanya Mama David. "Dari Ardi Tante? "Lah terus kenapa masih kesini? Kata David kalian udah putus? Reta menelan ludah. Binggung harus menjawab apa. Sesuatu menganjal di hati Reta. Penyesalan memang selalu datangnya belakangan. Ingin mencoba meraih hati David kembali.  "Aku hanya ingin minta maaf sama David Tante," ucap Reta mengiba.  "Ooh ...." ucap Mam
last updateLast Updated : 2021-05-20
Read more

Eps.7. Ke Maskapai.

    David gelisah, bayangan wajah Ivana mengoda pikiranya. Kangen menyelinap dalam dada. Hasrat ingin ketemu lagi begitu kuat mengoda David. Ia berdiri di balkon kamarnya menikmati kopi hitam kesukaanya. Tiba- tiba ada ide  untuk menemui Ivana di Maskapai tempatnya bekerja. Ivana bekerja di Maskapai Nasional. 'Ahh ... kenapa baru kepikiran?  aku harus ke Maskapai itu' batin David. David mendongak ke atas, langit cerah. Malam bersinar sempurna. Terang memenuhi malam. Malam ini terasa syahdu ketika teringat Ivana.  'Seandainya dia di sini, aku pasti kan memeluknya' batin David. Ia tersenyum sendiri membayangkan hal itu. "Udah malam David, kamu nggak tidur? Kenapa senyum - senyum sendiri?" David kaget mendengar suara Mamanya. "Ya Allah, Mama Ngagetin aja!" David memegangi dadanya. "Lagian udah Malam malah senyum- senyum sendiri nggak jelas,"  Omel Mama. David
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more

Eps. 8. Mencari Ivana.

     David masih duduk di belakang kemudi. Mengambil masker untuk menutupi wajahnya. Jantung berdegup kencang, menurut orang lain merasa konyol menghampiri wanita di tempat kerjanya.  tapi demi rasa yang menghantuinya setiap hari ia sanggup melakukan ini. David turun dari mobil hitamnya. Seorang satpam menyapa David ramah. "Selamat pagi Mas?" Sapa Satpam paruh baya itu. "Pagi pak," balas David ramah. "Maaf Mas ada perlu apa?" Tanya Satpam tak kalah ramah. David gelagapan binggung harus ngomong apa. Terlintas mencari pekerjaan dalam pikiranya. "Eeem ... saya mau mencari pekerjaan pak," ucap David mengusap keringat dingin yang tiba- tiba keluar   pelipisnya. "Ooh ... Mas sedang mencari pekerjaan? Kebetulan masih ada lowongan menjadi Asisten pilot. Nanti akan di tempatkan di Papua. Mas membawa berkas lamaran?"David melongo kemudian mengaruk kepalanya yang tak terasa gatal. &nb
last updateLast Updated : 2021-06-06
Read more

Eps.9. Ketemu Ivana.

      David segera pesen tiket online. Ingin sampai duluan sebelum Ivana datang. Tak sabar rasanya untuk bertemu pujaan hati. Burung Besi membawa David dengan selamat ke Negeri gajah putih.  Ia turun dari pesawat dengan langkah ringan. Lalu lalang orang hendak menuju tujuanya masing- masing.  Ia melihat jam di pergelangan tanganya menunjukan pukul enam sore. Teringat dirinya belum sholat maghrib. Ia menuju tempat ibadah yang di sediakan di Bandara ini. Ada ketenangan menyelusup ke dalam dada. Teringat wajah Ivana membuat hatinya bergetar.  Setelah sholat, David menuju kafe bandara. Di sini menyediakan Aneka macam kopi dan Roti. Ia pesan kopi hitam dan Roti khas Thailand. Menikmati camilan sembari menunggu Ivana.    Pesawat logo Burung mendarat manis di Bandara. Para penumpang turun. Ivana dan temanya masih di pantry membersihkan sisa makanan. Tak lama kemudian akhirnya selesai juga.  Ivana merentang
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

Eps. 10.Di Thailand.

     Ivana merebahkan dirinya di Bed hotel Menunggu  Norma  mandi. Ia meraih hp dari tas Scrol nama Ayah. Di klik. Panggilan tersambung.  "Haloo Nak? Sapa Ayah ringan. Rindu suara keluarganya hilang seketika.  "Haloo Ayah?  "Kabar  gimana Ayah?"  "Di rumah Alhamdulilah baik- baik saja Nak Semuanya sehat,"  "Syukurlah ...."  "Kamu lagi di mana Van?"  "Aku di thailand Yah,"  "Ya dah hati- hati aja di sana,"  *** Di kamar sebelah.  David memesan kamar di sebelah Ivana. Ia ingin mengikuti Ivana berada. Cinta kadang tak mengenal logika. Seperti dirinya yang mengikuti sampai ke Thailand.  Ia menelpon Ivana. Tapi masih tersambung ke panggilan lain. Ivana telepon sama siapa ya? Perasaan cemburu menyelusup di dada David.  Ia mendengar derap langkah keluar bersama suara Ivana. Ya itu suara Ivana. David
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status