Ian yang sudah dipersilakan masuk pun langsung menekan nomor telepon Josephine. Nomor ibu angkatnya itu sudah dihapal oleh Ian, karena selama ini Jo yang paling sering ia hubungi jika ada sesuatu.“Ibu,” sapa Ian begitu panggilan telepon diangkat.Josephine masih diam dan memastikan kalau yang meneleponnya benar-benar Ian.“Eh, Ian, kata Josephine dengan sedikit tergagap, lantaran beberapa waktu lalu ia dan suaminya kebingungan untuk membahas soal Ian.“Ibu,” kata Ian sekali lagi.“Ya, sayang, kau ada apa menelepon,” jawab Josephine sambil mencoba menstabilkan suaranya.Mendengar suara ibunya di seberang sana, air mata Ian pun tumpah. Anak kecil itu tak lagi bisa lagi menahan diri untuk tidak menangis.“Ibu …,” panggil Ian lagi dengan suara terisak.“Ian, kau menangis? Ada apa?” kali ini Josephine terdengar khawatir pada keadaan putranya.“Ibu aku ingin pulang, aku tidak ingin ikut perkemahan musim panas lagi.”“Kau tidak ingin mengikuti perkemahan musim panas?”“Iya Ibu aku ingin pul
Terakhir Diperbarui : 2022-09-19 Baca selengkapnya