Share

S2.177 Akhir si Pria Kuat

“Kau? Ada apa Ian?” tanya Tuan Jims yang membuka pintu ruangannya.

Anak kecil itu memang sengaja mengetuk pintu ruang kerja Tuan Jims dan masih menunjukkan air matanya.

Pria berambut kelabu itu pun berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Ian, lalu mengusap rambut anak kecil itu.

“Kau kenapa, apa kau baru saja menangis?’ tanya pria itu.

Ian masih menangis dan memeluk kepala pengasuh perkemahan dan merangkulnya. Ian kembali terisak dan tak bisa menyembunyikan kesedihannya kembali.

“Kau kenapa?” Tuan Jims mengulang pertanyaannya kembali.

“Aku … aku … mmmm bolehkah aku menelepon ayahku?” tanya Ian dengan suara yang masih terisak.

Tuan Jims pun tersenyum sambil melihat Ian kemudian mengangguk. Ia mengerti kalau anak kecil di hadapannya mungkin sedang merindukan kehidupan di rumah. Sangat wajar bagi anak usia delapan tahun tidak bisa bertahan lama untuk hidup jauh dari orang tuanya.

“Terima kasih,” jawab Ian kemuian masuk ke dalam dan menuju meja yang ditunjuk oleh Tuan Jims.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status