Share

2.185 Jebakan Russel

“Kau sudah menjemput anak itu?” tanya Russell dengan santai.

“Yah aku sudah menjemputnya, kali ini dia sedang di bangku belakang bersamaku. Anak bodoh, dia bahkan tak curiga apapun saat aku menjemputnya,” jawab anak buah Russell.

Pria berpakaian serba hitam itu berdiri sambil menyandarkan tubuhnya pada meja resepsionis, lalu mengaktifkan menu pengeras suara. kali ini Russell ingin direktur rumah sakit mendengarkan sesuatu.

Saat itulah direktur rumah sakit mendengar putrinya menyanyikan lagu favorit yang biasa ia nyanyikan saat berada di mobil. Lagu itu terdengar begitu jelas diimbangi dengan suara gemuruh.

Raut wajah Tuan Warren berubah seketika. Ia kenal betul suara anaknya, dan kini wajahnya memerah semakin tak sabar untuk menghajar Russell.

“Kurang ajar kau!” serunya.

Namun Russell tak mempedulikan, ia justru melanjutkan instruksi pada anak buahnya.

“Bawa anak itu ke markas, buat dia merasa nyaman, jangan sampai buat dia ketakutan dan berpikiran untuk lari. Kau tahu kan kalau dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status