Sepeninggal Nicko, Tuan Lynch mennggebrak meja dengan kedua tangannya. “Sial, anak muda itu sombong sekali, hanya dimintai tolong seperti itu saja tidak mau. Apa dia sudah merasa menjadai bos?” gumamnya menggerutu. Tuan Lynch pun memperhatikan hadiah casing yang diberikan oleh Nicko. Ia membalik-balikkan benda itu kemudian melemparkannya ke lantai. “Huh siapa yag butuh benda seperti ini, aku bisa mencari tahu dengan cara yang lain!” serunya. Pria berambut tipis itu membanting tubuhnya duduk di kursi kebessaran. Kemudian kembali memeriksa proposal kontrak yang dikirimkan pada Tuan Besar Lloyd. Semua detail dipelajari oleh pria paruh baya ini, mulai dari latar belakang, sasaran, bahkan perhitungan pengembalian investasi. Ia mencoba mencari celah, apakah mungkin ada kesalahan dalam pembuatan proposal kerja sama tersebut, sehingga membuat Tuan Lloyd tidak puas
Last Updated : 2021-12-20 Read more