“Aku merasa dia ada di sekitar sini,” Kiano mengumam dalam hatinya. Kedua matanya mulai mengedar ke seluruh jalanan Malioboro. Suasana tampak ramai. Beberapa orang bekerumun menyaksikan pertunjukkan musik jalanan. “Kalau aku bisa menemukanmu, takkan ku lepas lagi, La.” Kiano merasa hatinya yakin kalau selama ini Danilla bersembunyi di kota Jogja. Dia mencium aromanya. “La, aku ingin kamu bisa berkumpul dengan putra kita, apa kamu tak pernah sedikitpun merindukan putramu?” Kedua kaki Kiano masih menyusuri jalanan Malioboro. Dia penuh keyakinan ada Danilla di sana. Dia merasa kacau sejak Danilla benar-benar pergi darinya. * Danilla menikmati suasana kota Jogja, dia menatap sekelilingnya. Dia keluar dari kerumunan penonton musik jalanan. “Kenapa aku....” Pikir Danilla, dia sejenak menoleh ke belakang, dia merasakan ada sesuatu yang menyelinap di hatinya. Sekilas dia menatap punggung belakang pria dari jauh, dia merasa tidak asing dengan pria itu. “Ah...sepertinya bukan. Gak mungk
Read more