Raka menekuri layar laptop berharga selangit di depannya dengan wajah serius seperti biasanya. Entah sudah berapa lama pemuda bersorot mata tajam itu berkutat dengan benda favoritnya itu. Sesekali dia meraih secangkir kopi yang setia menemaninya sejak pagi. Diteguknya pelan, gelagatnya terlihat seperti memikirkan sesuatu. Lalu sejenak kemudian dia pun kembali ke kegiatannya semula, menatap layar di depannya dengan sangat serius. "Bro, adik lo tuh dibawah!" Tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka dan wajah Radit, sosok lelaki yang sudah dianggapnya seperti kakak sendiri, menyembul dari baliknya. "Suruh naik, Bang," ucapnya tanpa menoleh pada sang sahabat. Tak berapa lama, Rio muncul masih dengan jaket dan tas di punggungnya. "Kak," sapanya. Pemuda yang beberapa bulan lagi akan meraih gel
Last Updated : 2021-03-24 Read more