Home / Romansa / Gelora Cinta Enrico / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Gelora Cinta Enrico: Chapter 91 - Chapter 100

130 Chapters

Menyelamatkan atau Menghancurkan

"Kakak! Apa yang kau lakukan dengan Gubernur gila itu? Kau memutuskan untuk menjauhi dia? Kau tahu apa akibatnya?" Leonardo menemui Enrico di ruang kerjanya dengan penuh kemarahan."Tenanglah Leonardo." Enrico meletakan kacamata bacanya dan memijit keningnya."Tenang bagaimana? Dia sudah menyebarkan desas desus mengenai perusahaan kita!" Leonardo melemparkan sebuah koran yang baru saja dia baca. Di bagian depan koran tersebut tampak jelas dituliskan, jika Gubernur Bruno Varoni menegaskan akan mengecek data perusahaan yang dikhawatirkan melakukan tindakan manipulasi data pajak. Dia menekankan pada perusahaan besar yang melakukan ekspor impor.Bukan itu saja, di sana tampak juga berita besar jika Rebecca Varoni, artis besar sedang dalam keadaan depresi akibat dikhian
last updateLast Updated : 2021-06-17
Read more

Pikiran yang kacau

Hari sudah larut malam, namun Enrico masih berada di dalam ruang kantornya. Pria itu memutuskan untuk tetap tinggal di pabrik. Wartawan yang berkumpul di luar gedung, membuat Enrico memutuskan untuk tetap tinggal. Sebenarnya ia bisa saja menghindari wartawan dengan mudah. Tetapi pria itu memilih untuk terkurung dalam ruang kantornya di dalam pabrik pengolahan minyak zaitun, berkutat dalam pekerjaan dan segala cara untuk menghadapi Gubernur.Enrico lebih takut dengan perasaan yang berkecamuk dalam hatinya, ia khawatir akan berakhir menyakiti Francesca. Monster dalam dirinya terus mengaum, memberontak dengan kuat. Enrico bahkan terpaksa mengkonsumsi obat penenang untuk menghentikan Monster yang berusaha kembali menguasai pikirannya."Tuan, Anda harus beristirah
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

Tekad bulat

"Pagi Kak Conrad, tumben sepagi ini kau sudah meneleponku?" Francesca baru saja menggeliat dari tidurnya yang tak bisa lelap. Ia melirik ke arah jam di dinding yang menunjukan pukul enam pagi, itu artinya pukul dua belas malam di Miami. Sungguh mengherankan jika Conrad menghubunginya pada jam seperti ini. Apakah ada hal yang penting? "Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanyanya panik. "Kau ini, harusnya aku yang bertanya padamu." sahut Conrad dengan jengkel. "Padaku?" Francesca mengernyitkan keningnya. "Aku sedang dalam perjalanan menuju bandara. Malam ini juga aku akan menuju ke Venice." ujar Conrad. "Kakak mau menemuiku atau ada perjalanan bisnis?" Francesca menegakkan tubuhny
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more

Ini anakmu

Serra tidak dapat berbuat apapun lagi. Ia hanya memandangi punggung Francesca yang sudah menjauhinya. Gadis pelayan yang masih muda itu memutuskan untuk memberitahukan kemauan Francesca pada Devonte."Aku tidak bisa mencegahnya lagi, Devonte. Nyonya akan sangat curiga jika aku menghalangi dirinya," ucap Serra dengan resah. "Bagaimana keadaan tuan Enrico, apakah dia baik-baik saja?"Terdengar helaan napas panjang Devonte di seberang sana. Serra menanti dengan cemas tindakan yang harus diambilnya."Biarkan Nyonya Francesca datang ke perusahaan. Mungkin dengan melihat bagaimana dia mencemaskan tuan, hatinya bisa tersentuh dan peprangan batin dapat dikendalikan.""Baiklah. Davonte ...." Serra menghela napas panjang sebelum mengeluarkan apa yang ada di dalam benaknya.
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more

Alter Ego

"Ini aku, ibu dari anakmu," lirih suara Francesca terdengar. Tangannya masih tetap menahan tangan Enrico menempel di perutnya.Sesaat Enrico terdiam, ia memejamkan mata dengan rahang yang mengeras, berusaha menahan monster yang menguasai pikirannya. Francesca melihat perjuangan keras pria yang sudah menyentuh hatinya, ia merasa sangat terluka.Tanpa pikir panjang, wanita itu mengangkat punggungnya dan merengkuh tengkuk Enrico. Gerakan Francesca yang tiba-tiba mendaratkan ciuman di bibir Enrico, membuat tubuh pria itu yang semula tegang menjadi lemah.Enrico terdiam tanpa membalas kecupan yang ditempelkan oleh Francesca dengan penuh kemesraan. Air mata menetes di pipi pria tampan berrmata biru yang masih mengalami peperangan batin."Keluar …," bisik Enrico perlahan
last updateLast Updated : 2021-06-20
Read more

Magic Word ( End of Seassons 1 )

Francesca dan Serra saling berpandangan. Wajah mereka seketika tegang. Francesca yang sedari tadi berjalan dengan gelisah seketika terpaku.  "Enrico …," bisiknya lirih. Ia mengusap perutnya yang seketika terasa kaku, saat tubuhnya menegang dan jantungnya berdegup dengan kencang. "Frances, kemarilah." Serra menarik lengan Francesca untuk bersembunyi di balik lemari buku.  Di ruang kerja Devonte yang tak seberapa besar, tidak ada lagi ruangan bagi mereka untuk menyembunyikan diri. Serra menyembunyikan Francesca di belakang tubuhnya. "Apa yang terjadi Serra? Kenapa ada suara tembakan? Apa Enrico baik-baik saja?" Nafas Francesca memburu, wajahnya pucat. "Arghh …."  "Frances!" Serra kebingungan melihat keadaan
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Extra Part seassons 1

"Enricoooo!" Seketika gelap menyelubungi pandangan Francesca.Tubuh wanita hamil itu lunglai tak bertenaga, beruntung sekali Conrad dengan cepat menangkap Francesca yang pingsan dan hampir jatuh. Ia memeluk adik satu ibu itu penuh rasa khawatir."Tuan muda!" Greg mendorong sebuah kursi yang beroda ke arah Conrad. Pemikiran tangkas di saat darurat.Kekacauan itu seketika berhenti. Perhatian mereka yang tengah baku hantam terarah pada suara benturan keras, yang disebabkan jatuhnya tubuh Enrico dan Gubernur. "Tuan Muda …." Serra hendak berlari ke arah pagar pembatas, namun tangan seorang dari pengawal Conrad menariknya dengan cepat."Kita harus pergi sekarang juga!" 
last updateLast Updated : 2021-06-23
Read more

Seassons 2. Siapa daddyku

Tiga tahun kemudian. Seorang bocah kecil berambut hitam dengan mata biru tertawa lebar penuh kegembiraan. Gigi-gigi kecilnya berjajar dengan rapi membuat senyuman di wajah putih dengan bibir tipis itu tampak semakin indah.  Ia berlari dengan kesit membuat seorang wanita dewasa kelelahan untuk menangkapnya. Bocah itu tampak sangat senang sekali berhasil mengecoh wanita tersebut. Ia berloncatan dari tempat tidur menuju sofa dan meja. "Francisco! Ayooo cepat pakai bajunya, nanti kalau Aunty dan Uncle lihat malu loh ya." "Ayo, Mommy kejar Flans, baru nanti Flans pakai baju," ucapnya menggoda dengan suara cadel.  "Hmm …, Mamma gak akan tanggung-tanggung loh ya." Francesca menambah kecepatannya untuk berlari, namun b
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more

Terbang ke Venice

"Mommy? Apa masih lama?" rengekan kecil terdengar dari bibir mungil Francisco yang terbuai di pangkuan Francesca."Tidak akan lama lagi, Sayangku." Dengan lembut dan penuh kasih sayang ia membelai kepala Francisco.Francesca menutup jendela oval yang sedari tadi ia buka. Hanya ada kegelapan di luar sana dengan bintang berkelip di kejauhan. Ia perlahan mengangkat tubuh mungil anaknya untuk dibaringkan di atas tempat tidur. Francesca melihat ke arah sofa panjang di mana Serra sedang tertidur pulas. Goncangan halus dari pesawat tidak membuat gadis itu terbangun. Rasa kantuk terlihat begitu menguasai Serra. Francesca membuka lemari dan mengeluarkan dua buah selimut. Satu selimut ia letakan menutupi tubuh Serra d
last updateLast Updated : 2021-06-25
Read more

Pertemuan pertama

Francesca terpaku menatap deburan ombak yang menari dengan lembut di hadapannya. Saat ini ia sedang berdiri di pinggiran geladak kapal barang. Kapal yang sama di mana ia pernah mencoba melarikan diri dan di sekap oleh Enrico. Ia tersenyum getir mengingat kejadian di masa lampau. Ketakutan yang amat sangat saat berada di dekat pria yang ia sebut Monster. Keinginan untuk kabur dan menjauhi Monster tersebut. Namun ironisnya, saat ini ia berada di kapal yang sama hendak mencari Monster itu. Monster yang telah berubah menjadi Pangeran tampan dan menyusup dalam hatinya. Monster yang telah membuat kacau kehidupan dan perasaannya. Karena dia, hidup Francesca menjadi tidak tenang dan diliputi oleh Kerinduan.  Udara yang dingin dan angin yang bertiup mempermainkan rambutnya tak membuat Francesca memiliki keinginan unt
last updateLast Updated : 2021-06-26
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status