Rasa kecewa membuat Reina tak menghiraukan lagi semua perkataan bunda. Seberapa keras pun wanita itu berusaha membujuk putri semata wayangnya, gadis itu tetap tak mau membukakan pintu kamarnya.“Reina, buka pintunya sayang. Kamu belum makan, loh.”“Nak, kamu boleh marah sama bunda. Tapi kamu makan dulu, ya. Ini udah malam banget, loh.” Segala kata-kata telah dikeluarkan Ami demi membujuk putrinya, namun gadis itu tetap tak mengeluarkan suara apa pun.“Reina, ayo keluar. Kamu harus makan.”“Kamu boleh mau marah bunda atau apa pun, tapi yang terpenting kamu makan dulu, nak. Bunda gak mau kalau kamu sampai sakit, nak,” ucap Ami sambil terus mengetok pintu kamar putrinya.Tak ada satu suara pun membuat Ami memilih untuk berhenti membujuk putrinya dengan segala ucapannya. Ia merasa apa yang dilakukannya tak akan membuahkan hasil, hingga wanita itu lebih memilih untuk memberikan putrinya waktu dibanding ia
Baca selengkapnya