"Sepertinya aku harus mandi. Sudah sore. Aku ke atas dulu, Kak Alice, Kak Edward." Si gadis cantik penuh muslihat bangkit untuk mulai keluar dari ruang keluarga. Alice tersenyum lalu bergumam, "Eum..."Lalu, Edward berusaha menahan amarahnya dan membalas, "Baiklah."Rosie berbalik untuk mulai keluar tapi dua detik kemudian dia kembali berbalik. Sang adik tiri memberikan sorot mata paling innocent yang dia punya, "Kak Edward, terima kasih atas penjelasannya. Lain kali aku mau belajar bersama lagi."Ketika pemuda itu bertemu tatap dengan Rosie, dia menyaksikan gadis itu tersenyum menang dengan maksud mencemoohnya. Ada gelombang kuat berisi amarah yang berkobar di dadanya. Edward membuat janji untuk membalas anak itu segera. Rosie akan menyesal telah bermain-main dengannya. Tunggu saja pembalasannya! Dia akan membuat Rosie yang menuntut lebih dengan permainannya. Anak nakal seperti gadis itu harus di beri pelajar
Read more