Si bocah berbalik dengan penuh semangat, tidak melihat ada anak kecil lain berjalan tepat di depannya hingga tabrakan antara dua bocah tidak bisa terhindar. Badan Eros jauh lebih besar dari pada bocah laki-laki lain yang di tabrak, alhasil bocah yang lain jatuh terduduk. Mata coklat si bocah yang lebih kecil berkaca-kaca, mencebik sambil memandangi Eros."Samuel! Tidak apa-apa, Sayang. Cup cup jangan menangis." Perempuan berambut panjang menyongsong si bocah kecil, jongkok di depannya lalu memeluk Samuel dengan sayang. Tangannya menepuk-nepuk pantat Samuel supaya bocah itu berhenti mencebik."Ro-Rosie?!""Kak Alice?"***Dua wanita dewasa duduk di ayunan warna warni. Gestur tubuh mereka canggung, cara bicara juga tak kalah kikuk. Sunggu berbeda dengan dua bocah lelaki di tengah kotak pasir, para bocah yang bahkan belum mengenal lebih dari satu jam sudah asyik bercengkrama sambil tertawa lepas.Rosie bisa
Baca selengkapnya