Setelah apa yang dilakukan di masa lalu, pengurungan dan penyiksaan, dia masih membuatnya berada di sisinya dan membuainya dengan janji yang sama.“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan.” Aleandro mengerutkan keningnya.Yuriel menatapnya tanpa ekspresi.“Aleandro Gilren … mari kita bercerai,” ucapnya menatap lurus mata gelap pria itu.Aleandro tertegun, menatapnya dengan terkejut.“Riel, apa maksudmu bercerai dan bukan putus.” Dai bertanya dengan hati-hati.Mangkinkah ingatan Yuriel sudah pulih?Jantungnya berdegung kencang. Dia menatap Yuriel dengan tatapan cemas sambil berharap dalam hati.Itu tidak mungkin.Yuriel menatapnya tanpa ekspresi. Sudut bibirnya melengkung membentuk senyum sinis.“Aleandro Gilren, aku ingat semuanya. Saat kamu menamparku karena keguguran, menuduhku membunuh Grace dan mengurungku serta menyiksaku di vila itu.”
Baca selengkapnya