Satu tahun aku hidup di madu, ada yang bilang Rahman hanya pacaran, ada yang bilang Rahman telah menikah lagi di belakangku. Karier aku hancur, anak ku tumbuh tanpa ayah, Rahman tetap kerja, dia selalu pergi pagi dan pulang tengah malam bahkan hampir subuh. Hidupku bagaikan neraka. Sikap cueknya membuat aku muak. Semakin hari dia semakin dingin terhadapku, tetapi terhadap Queeniera rasa sayangnya masih tetap sama. Hilang sudah rasa romantis Rahman kepadaku, dulu yang selalu setia menemani aktivitasku kini nyaris tidak sama sekali. Aku pergi kerja sendiri, makan siang bersama teman-teman, Shopping , ke salon Rahman benar-benar tak peduli dengan apa yang kulakukan dan kian acuh dan makin acuh saja.Selain bekerja, aku tetap merintis usahaku di rumah, mulai dari toko pakaian anak, aksesoris Hp, pulsa Hp, obat herbal dan lain sebagainya. Semua kegiatan itu ku lakukan demi menghilang kan rasa sepi ku. Terkadang mama dan Egi yang selalu mendukungku untuk bisnis, tak ada rasa m
Last Updated : 2021-05-29 Read more