Beranda / Romansa / ELEGI WANITA KEDUA / Bab 111 - Bab 120

Semua Bab ELEGI WANITA KEDUA: Bab 111 - Bab 120

303 Bab

MANISNYA SIKAP ROMY

Santi berbalik mengarahkan pandangan pada Romy. Tatap matanya tajam bagai menembus relung hati. Lalu dia menggeleng dengan tegas."Ada saatnya kau akan meminta bantuan aku, Rom. Mungkin saat ini kau masih mengagungkan CINTA. Kita lihat saja sampai berapa lama kau agungkan rasa cintamu itu pada Amelia!"_oOo_Terlihat pagi ini, Salsa sangat sibuk. Dia membersihkan rumah dan memasak beberapa menu kesukaan sang ibu dan Romy. Kali ini Salsa ingin apartemennya terlihat sempurna di mata sang ibu."Ibu mungkin travelnya sampai sini jam sebelasan. Kalau Mas Romy jam sembilan pasti sudah sampai. Ada waktu untuk membuat Mas Romy istirahat."Walau kiriman foto-foto itu sempat membuat dirinya terluka. Namun begitu banyak maaf Salsa untuk Romy. Sepintas dia seperti melupakan. Walau sulit untuk dilupakan.Setelah semua terlihat bersih dan rapi. Salsa menyiapkan air dalam lemari es untuk Romy. Air yang diberi oleh Tante Molly. Dia pun 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-16
Baca selengkapnya

KEDATANGAN SULASTRI

"Mas, aku minta tolong juga. Selama Ibu di sini. Pulanglah ke rumah. Jangan menginap di lain tempat." "Apa maksud kamu ini?" "Takut aku Mas Romy akan menginap di tempat lain." Tak ada sahutan atau tanggapan dari Romy. Dia hanya diam. Sembari menghabiskan makanannya. Setelah selesai. Romy meninggalkan meja makan. Berjalan menuju kamar. "Tolong jangan ganggu. Aku mau tidur." "Baik, Mas. tapi, kalau ibu datang gimana?" "Bilang aku masih capek." Tanpa menunggu tanggapan Salsa. Romy menutup pintu kamar. Salsa hanya tersenyum. Baginya dia sudah cukup membuat hatinya senang pagi ini. Walau mungkin sikap Romy yang manis, hanya bertujuan agar Salsa tak membocorkan soal foto itu. "Apa pun alasan kamu Mas Romy. Aku tetap senang dengan sikap yang kau tunjukkan hari ini. Setidaknya kau mau meminum air dari Tante Moll." Cukup lama Salsa menunggu kedatangan sang ibu. Sampai akhirnya dia ketiduran di sofa. Hingga bunyi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-17
Baca selengkapnya

KECURIGAAN

"Iya, ke dokter kandungan. Untuk memeriksakan kalian berdua. Siapa yang tidak sehat di antara kalian ini!" Suara Sulastri terdengar tegas dan kencang."Haaaahhh! Dokter kandungan ...?" Kembali mereka berdua terbelalak."Kenapa kalian jadi terkejut kayak gini?""Ehhh ... ehhh, maksud kami berdua. Untuk apa ke dokter kandungan segala Bu?" Salsa berusaha menetralisir keadaan."Iya, Bu. Saya rasa enggak perlu. Toh pernikahan kita juga masih baru.""Waktu enam bulan itu enggak baru!" tegas Sulastri kesal. Melihat mereka berdua yang menganggap remeh urusan mempunyai anak."Ba-baiklah Bu. Nanti kita akan ke dokter kandungan. Kalau Mas Romy sudah santai pekerjaannya."Sulastri mengalihkan pandangannya pada Romy. Lalu mengusap bahu kokoh anak menantunya. Sembari berucap, "Kamu juga jangan terlalu capek. Harus jaga kesehatan dan stamina.""Iya, Bu."Setelah mereka ngobrol panjang lebar. Romy berpamitan untuk segera mandi. Dan ingi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-17
Baca selengkapnya

BICARA

"Bukan ... karena kalian tidur terpisah?" Kali ini Sulastri mengarahkan pandangannya pada Salsa. Yang terlihat gelagapan dan mengalihkan perhatian. Agar mimik wajahnya tak terbaca oleh sang ibu."Kok pertanyaan Ibu enggak kamu jawab Salsa?""Ohhh, ya enggak mungkin Bu kita tidurnya sendiri-sendiri.""Ya, sudah kalau gitu. Ibu ikutan senang.""Ibu, mandi aja dulu!"Bergegas Salsa meninggalkan kamar. Dia merasa angin panas yang sedari tadi berhembus ke arah wajahnya. Perlahan sirna. Sejenak Salsa menyandarkan tubuhnya di pintu kamar Romy."Nanti malam gimana? Aku enggak mungkin tidur sama Ibu. Pasti dia menyuruh aku temani Mas Romy."Sembari membersihkan dan membereskan tempat tidur Romy. Salsa tampak berpikir keras. Dia kehabisan akal untuk membicarakan hal ini pada Romy."Hahhhh, semoga Mas Romy enggak marah. Kalau aku bilang akan tidur di kamar ini juga."Terdengar suara sang ibu yang tiba-tiba memanggil dirinya. Belum
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-18
Baca selengkapnya

TERBONGKAR

Salsa berlari kecil menuju kamar Romy."Mas ... Mas Romy!""Apalagi sih?""Mas mau kopi atau makanan lain?"":Buatkan kopi aja!""Baik, Mas. Tapi, ada yang mau aku bicarakan.""Apa itu?"Salsa menghampiri suaminya. Lalu duduk di sebalah Romy yang asyik berkutat dengan ponselnya."Bagaimana kalau Ibu menyuruh aku tidur di sini Mas?"Sontak Romy mengangkat kepalanya. Memandang pada Salsa yang tengah menatap tajam ke arah Romy. Lalu  Salsa menggeser bokongnya mendekati sang suami."Aku hanya enggak mau Ibu melihat kejanggalan hubungan kita, Mas. Terus jangan sampai dia melaporkan hal ini pada Mama. Bisa bahaya 'kan Mas?""Kau mengancam lagi, Sa?""Mana ada aku mengancam Mas Romy. Yang ada aku hanya bertanya saja."Terlihat Romy sangat kesal dan geram."Sudahlah, terserah kamu aja! Pusing aku negrasain Ibu kamu. Memangnya dia sampai kapan ada di rumah kita ini?"Salsa menggeleng
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-18
Baca selengkapnya

KEMARAHAN SULASTRI

Terdengar Salsa menghela napas panjang.'Bagaimana cara menjelaskan tentang Mas Romy?'"Aku tahu kalau wanita ini Tante kamu. Tante yang dicintai Romy. Iya kan? Kamu harus mengelak bagaimana lagi Salsa?"Dia pun terdiam tak bisa menjawab pertanyaan sang Ibu. Salsa hanya bisa tertunduk dalam. Tanpa berani menatap wajah Sulastri yang sangat kecewa. Mungkin kecewa terhadap dirinya yang menutupi semua kejadian ini. Dan juga kecewa pada Romy yang melakukan semua pengkhianatan ini."Tak ada sebuah pengkhianatan yang akan berakhirt bahagia Nduk. Yang ada kalian semua akan hancur, seperti batu karang yang diremukkan. Secara pelan-pelan, oleh deburan ombak. Tampaknya kalian terlihat kokoh dan tegar dari luar. Kenyataan yang ada, dalam diri kalian keropos. Terkikis oleh rasa sakit dari ketidak setiaan dan cinta yang saling membunuh. Cinta yang tak bersambut, selayaknya cinta yang bisa menjadikan diri kalian menyatu ...."Sulastri berhenti sejenak. D
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-19
Baca selengkapnya

RENCANA KE RUMAH AMELIA

Kali ini Salsa dibuat benar-benar gelisah. Dia tak tahu harus berbuat apa. Di satu sisi Salsa merasa semua yang dibacanya, sebuah kebenaran. Yang tak mungkin dibuat-buat. Akan tetapi apa yang disampaikan sang ibu pun ada benarnya. Terdengar dia menghela napas panjang. Sampai Sulastri menoleh pada putrinya. Lalu kembali membelai rambut panjang Salsa. "Pasti kau sedang bingung, Nduk?" "Iya, Bu. Karena Salsa baca sendiri dari ponsel Mas Romy sembunyi-sembunyi. Kalau hubungan mereka sudah berakhir. Bahkan Tante Amel sudah pindah rumah, yang Mas Romy sendiri juga enggak tahu keberadaannya." "Kalau semua pesan itu hanya permainan mereka berdua. Bagaimana, Nduk?" Tak ada sepatah kata yang terucap dari bibir Salsa. Dia sendiri kebingungan untuk menentukan arah mana yang harus dia percayai. Semua yang diungkapkan oleh sang ibu tak mengada-ada. "Aku bener-bener bingung, Bu," bisik Salsa. Lalu kembali memeluk sang Ibu. "Ibu akan beri wakt
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-19
Baca selengkapnya

MELEPAS HASRAT

Dengan langkah ragu, Salsa keluar kamar. Dia ingin membuktikan dan meyakinkan bahwa antara dia dan Romy semua berjalan baik-baik saja. Sejenak dia berhenti di depan pintu. Tangannya bergerak untuk mengetuk tapi dia urungkan. Sang ibu pasti bisa mendengar suara ketukan itu.'Aku langsung masuk aja.'Tanpa banyak berpikir panjang lagi. Salsa menarik handle pintu kamar dengan perlahan. Saat dia muncul. Romy menatap ke arahnya dengan dahi yang berkerut."Maaf, Mas. Aku harus tidur di sini!""Haaahhh! Kenapa kau tak tidur sama Ibu kamu sih?""Ibu nyuruh aku tidur sini, Mas. Kalau Mas Romy enggak mau, ya biar aku tidur di kusri luar aja."Langkahnya pun berbalik arah. Belum sampai tangan Salsa menyentuh handle pintu. Terdengar suara Romy yang memanggil dirinya. Seulas senyum tipis mengembang di sudut bibir Salsa.'Untuk kali ini aku menang.'Lalu dia menoleh pada Romy."Baiklah kamu tidur di kamar sini."
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-20
Baca selengkapnya

BERUJUNG KEMARAHAN

Hanya terdengar desah erotis keduanya. Yang saling berpacu dengan kehangatan saling berbalas. Antara keduanya. Hanya terdengar ranjang mereka yang sesekali berderit. Seakan tak mampu menahan goyangan kuat mereka.Bagaikan padang pasir yang terhempas oleh hujan semalam. Hingga teriakan keduanya terdengar kencang saat  sampai pada puncaknya. Tubuh Salsa pun ambruk di atas dada Romy yang bidang. Keringat mereka saling menyatu dalam dinginnya malam."Mas Romy ...."Desah Salsa tertahan. Seakan kenikamatan yang dia terima malam ini. Begitu indah tak mudah dia lepaskan begitu saja.Romy mengusap lembut rambut Salsa yang awut-awutan. Lalu mengecup hangat keningnya. Dan membiarkan Salsa tertidur lelap bersama dekapan hangat dirinya.Tanpa mereka ketahui. Dari balik pintu. Sulastri tersenyum kegirangan. Dia tak menyangka mendengar erangan kenikmatan mereka yang menyatu."Pada akhirnya, mereka melakukan," ujarnya terkekeh.Lalu berjalan ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-20
Baca selengkapnya

SALING TERSAKITI

"Tapi, kau sungguh tega Mas Romy. Bercinta sama kamu, tapi kau sebut nama Amelia!" Tak kalah sengit Salsa hampir berteriak."Diam!" bentak Romy."Kenapa aku harus diam? Haaahhh?"Kali ini Salsa benar-benar berani menantang. Amarah meluap memenuhi relung jiwanya yang telah terluka."Selama ini aku diam saja. Berusaha menerima semua keadaan dan kondisi Mas Romy yang ternyata masih menjalin hubungan dengan Tante Amelia. Kamu pun tak pernah menghargai aku sama sekali, Mas. Dan aku masih bisa terima semua itu. Asal kamu jangan keterlaluan seperti tadi Mas.""Sudah ahhh! Aku enggak mau berdebat lagi sama kamu!""Aku enggak mau berdebat, tapi yang keterlaluan, Mas!" sentak Salsa dengan tubuhnya  bergetar. Lalu menghadang langkah Romy, dengan membentangkan tangan."Apa-apaan kamu, Sa?!" Kedua matanya melotot ke arah Salsa yang pandangannya menghunus tajam."Selama ini aku berharap pada,u, Mas. Berharap kau akan berubah untuk perni
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
31
DMCA.com Protection Status