Beranda / Romansa / ELEGI WANITA KEDUA / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab ELEGI WANITA KEDUA: Bab 91 - Bab 100

303 Bab

MENUJU HOTEL

Setelah kepergian Adrian. Semua karyawannya berkasak kusuk mengenai hubungan asmara  owner mereka. Baik dengan Amelia dan rumor yang beredar. Mengenai hubungan cinta antara Adrian dan Santi.Sebuah mobil telah siap di depan pintu masuk. Seorang satpam berlari ke arah mereka. Lalu berjalan mendekati Adrian yang hendak masuk mobil."Maaf, Pak Adrian. Apa tidak memakai sopir?""Enggak perlu, Pak. Saya bawa sendiri aja.""Baik kalau begitu, Pak."Mereka berdua segera meninggalkan gedung perkantoran itu. Amelia yang sedari tadi penasaran. Akhirnya buka suara."Adrian, memangnya di kantor kamu tadi ada pegawai Bu Santi?""Ada. Yang tadi nunggu di loby. Dan aku yakin dia pasti cerita soal kamu dan kita." "Apa kamu begitu benci sama dia?"Adrian menggeleng. "Aku tak benci sama dia. Hanya saja cara Santi menurutku tak pantas dilakukan. Apalagi wanita terhormat seperti dia. Hal kemarin itu terlalu konyol, M
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-03
Baca selengkapnya

KADO GAUN HITAM

Satu wajah berjuta ingatan dan kenangan. Membuat hati ingin merindu dan mencinta. Namun kala takdir sudah berkata lain. Siapa yang mampu untuk menolak atau menghindar. Begitu juga bersama Romy. Kebahagian yang semu. Tak pernah terbersit akan mengalami semua kejadian bersama Romy. Yang pada akhirnya, di antara mereka tak ada yang bahagia."Kenapa melamun? Ayo keluar lift! Ini udah lantai tujuh.""Ohhh, maaf Adrian." "Itu kamar kita!""Kamar kita? Kamu jadi memesan kamar cuman satu?"Lelaki tampan ini hanya mengangguk. Tanpa peduli sorot mata Amelia yang penuh protes padanya."Ka-kamu ... bener-bener serius?""Mana pernah seorang Adrian enggak serius, Mel?"Keduanya saling berhadapan. Buru-buru Amelia memalingkan wajahnya yang terasa panas. Seolah ada debu yang menyapu wajahnya. Membuat desir aneh dalam hati.Masih menggenggam tangan Amelia, Adrian membungkuk. Lalu mendekatkan bibirnya di telinga. Amelia
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-04
Baca selengkapnya

RAYUAN ADRIAN

"Amelia! Jangan tidur di situ lah. Aku pengen ...!""Pengen apa?""Pengen lah!"Terdengar suara handle pintu yang dibuka perlahan."Pengen apa?" sentak Amelia."Pengem lihat kamu pakai baju ini, Mel. Emang kamu kira pengen apa?""Hiiiiii ... kamu bikin gemes dan kesal. Tau enggak sih?"Amelia terus menghujani Adrian dengna cubitan mesranya. Sampai membuat Adrian terdesak mundur. Hingga tubuhnya terjatuh ke atas kasur. Spontan tangan Adrian menarik kedua lengan Amelia kuat. Hingga tubuhnya menimpa Adrian. Sekian detik lamanya, mereka hanya saling beradu pandang. Tak ada kata yang terucap sedikit pun. Jarak wajah mereka hanya terpaut satu ruas jari. Mendapat kesempatan itu, Adrian sengaja memeluk tubuh Amelia, agar tak bisa bergerak meninggalkannya."Lepasin Adrian," bisik Amelia."Dadaku kayak bolong dua.""Iiihhh, apaan sih kamu Adrian."Kembali Amelia memukul pinggang dan lengan Adrian."Lah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-04
Baca selengkapnya

AIR UNTUK ROMY

Mobil merah itu berkecepatan sedang menuju arah luar kota. Alunan musik syahdu mengiringi kepergian mereka siang ini. "Kamu beneran udah enggak ngantuk?" "Enggak lah, Sa. Demi kamu, kalau enggak pasti kamu merajuk."  Salsa langsung tertawa. "Emang Romy masih berubah?" "Iya. Dan aku tahu apa penyebabnya." Sekilas Melinda melirik pada Salsa. Keningnya sampai berkerut penasaran. "Emang apa penyebabnya?" "Karena hubungan dia sama Tante sudah berakhir." "Haaahhh. Yang bener?" "Tante Amelia yang meninggalkan Mas Romy. Sebenarnya mereka itu udah mau menikah, Lind." "Haaaahhh? Apa?!" teriak Melinda kencang. Seolah tak percaya dengan apa yang dia dengar. "Menikah, Sa?" "Iya, Lind. Serius aku ini. Aku baca semua chat antara Mas Romy sama Tante. Bahkan Tante Amelia sampai menjual rumahnya lho. Sekarang dia udah enggak ada di Malang lagi." "Wahhh, ini baru berita menarik.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-05
Baca selengkapnya

PESONA AMELIA

Amelia keluar dari kamar mandi. Gaun terusan hitam itu, begitu pas sempurna, menempel di tubuhnya. Buru-buru Amelia duduk di kasur dan mengambil peralatan make up miliknya.Dia mulai mematut wajahnya di cermin. Riasan warna nude lebih dia sukai. Lalu sedikit memberikan polesan eye shadow yang gelap di bagian ekor mata. Lalu mengenakan lipstik yang terkesan natural.Penampilan Amelia malan ini sangat menawan. Lalu memakai sepatu pesta tujuh inchi, dengan menggamit handbag warna hitam dipadu aksesoris kristal. Tak salah pilih Adfrian mengajak Amelia."Ke mana tadi Adrian?"Terlihat Amelia mondar mandir. Lalu dia menelepon Adrian yang tadi berpamitan akan ke loby menjemput temannya. Tapi, sudah hampir satu jam dia juga belum kembali."Coba ahhh, aku telepon dia."Dengan berdiri dan masih mondar mandir. Amelia berusaha untuk meneleponnya. Deringan pertama tak diangkat. Deringan kedua juga belum diangkat. Sampai deringan ketiga, terdenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-06
Baca selengkapnya

SIAPAKAH DIA (?)

  Seketika suhu tubuh mereka yang sempat bergelora, sedikit berangsur normal. "Kamu, menikmatinya Mel?" Tangan Adrian terus mengusap wajah Amelia. Tak ada jawaban yang terdengar dari bibir wanita cantik itu. "Aku ... hanya takut khilaf bersama kamu Adrian." "Perbaiki lipstik kamu. Belepotan gitu." "Kamu juga, Adrian." Jemari tanganya membelai lembut rambut Amelia. Adrian merapikan sebagian helai rambut yang menutupi sebagian wajah cantiknya. "Kamu enggak ingin biarkan aku, memperbaiki lipstik aku ini?" Adrian sedikit menjauh dari tubuh Amelia. "Lagian kamu belum ganti pakaian." "Iya, kataku cuman lima menit." "Sudah sana!" Amelia mendorong lembut lengan Adrian. Bergegas dia mengambil kemeja dan jas yang sudah dia persiapkan. Belum sampai lima menit Adrian sudah berdiri di belakang Amelia. Yang sibuk berhias. "Aku sudah selesai. Kamu belum juga?" "Sabar dong."
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-06
Baca selengkapnya

PERTEMUAN YANG TAK PERNAH DIDUGA

Sejenak Amelia menghentikan langkahnya. Hingga sebuah tepukan lembut mengejutkan Amelia. Yang membuat dia menoleh ke belakang."Kamu ...?" Seketika bola matanya terbelalak. Saat melihat kehadiran seseorang yang sangat dia kenal. Sosok lelaki muda tampan dan menarik telah berdiri di hadapannya."Aku sangat enggak sangka malah akan bertemu kamu di sini, Mel."Terlihat jelas, Amelia kebingungan. Rona wajahnya merah padam. Sunnguh di luar perkiraannya, bila Romy pun akan hadir di pesta ini."Kau diam saja, kenapa? Kaget melihat aku yang tiba-tiba ada di sini?"Masih saja Amelia diam. Dia tak ingin bicara panjang lebar dengan Romy. Bahkan Amelia beringsut mundur dan menjauh. Dari raut wajahnya terlihat dia sangat tegang.Amelia merasa detak jantungnya kian berdegup kencang. Ingin dia berlari dan menjauh dari Romy saat ini. Tapi, kenyataan yang ada mereka malah dipertemukan kembali."Kau tak ingin bicara?" Suara Romy mulai terdengar melemah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-07
Baca selengkapnya

EMOSI YANG MEMBUNCAH

"Romy!" bentak Amelia yang mulai kesal."Kenapa, Mel? Kamu lebih memilih duda itu? Melihat kamu duduk dan tampak mesra dengan dia. Hati aku ini sakit, Mel. Tak bisakah kamu menyadari hal ini?" "Rom, please. Semua ini sudah berakhir. Dari semua kisah kita ini, tak hanya kau saja yang tersakiti. Aku, Dita, Salsa, dan semua keluarga kita. Masih bisakah kamu melihat di mana kebaikannya, kalau kita masih memaksa untuk melanjutkan hubungan yang tak pantas ini?"Bergegas Amelia berjalan cepat dan menyerobot. Menepiskan tangan Romy yang menghadang dirinya. Melihat sikap Amelia yang sangat berubah. Membuat hatinya semakin hancur."Berhenti Amelia! Aku mohon, jangan tinggalkan aku untuk kali ini!"Namun, Amelia terus memasuki ruang toilet wanita. Tak sanggup lagi dia menahan kepedihan yang dia pendam sejak pertemuannya dengan Romy. Tangisnya pun meledak. Berulang kali tangannya memukul pinggiran wastafel."Kenapa aku masih harus bertemu dia lagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-07
Baca selengkapnya

PERKELAHIAN ROMY DAN ADRIAN

"Adriaaan ...!" desis Amelia. Romy yang tak menerima kehadiran lelaki itu. Langsung mendorong dengan kuat. Hingga Adrian hampir terjungkal. Dan dia keluar dari pintu lift. "Romy!" teriak Amelia geram. Raut wajahnya menahan kemarahan pada lelaki yang masih dia cintai. "Aku sangat tak suka dengan sikap kasar kamu pada Adrian." "Kenapa? Apa kau mulai berpaling? Apa kau telah tidur sama dia?" Dengus napasnya terdengar kasar. Amelia tak kuat lagi menahan emosinya. Perlakuan dan kata kasar Romy sungguh membuat hatinya sakit. Hingga .... Plaaaakkk! "Lancang mulut kamu, Rom!" Romy tertawa dengan sinis. "Apa yang aku perkirakan ternyata benar. Kau memang telah tidur dengannya, iya kan?!" sentak Romy keras. Hingga suaranya memantul di antara dinding lift. Membuat Amelia memandang lurus kepadanya. "Kau telah berubah, Rom. Setahu-ku kau tak begini. Kau tak pernah sejahat dan sekasar ini. Aku memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-07
Baca selengkapnya

WANITA BERGAUN MERAH

Dia pun berdiri di tengah-tengah keduanya."Katakan padaku sekarang! Kenapa kalian malah seperti anak kecil seperti ini?" sentak Amelia berapi-api."Aku hanya ingin menolong kamu, Amelia," sahut Adrian."Aku enggak perlu di tolong saiapa pun, Adrian," ucap Amelia dengan isak yang tertahan. Lalu dia berjalan mendekati Romy yang masih tersungkur di lantai. "Kamu? Apa yang ingin kamu katakan!" Sorot mata Amelia begitu tajam. Seakan kemarahan telah menguasai dirinya saat ini."Kalian apa enggak malu sih?""Maafkan aku, Mel," ucap Adrian menarik lengan Amelia dan merangkulnya. Sembari terus berbisik, "maafkan aku, Mel. Please maafkan aku."Romy hanya bisa terdiam melihat keintiman mereka. Dia semakin murka, bahwa kenyataan yang ada di depan matanya. Kedekatan antara Adrian dan Amelia tak lagi terbantahkan. Apalagi cara Adrian memperlakukan Amelia."Jadi, kau telah menipu aku, Mel."Sontak kaliamat yang keluar dari bibir Romy membuat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
31
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status