Bukannya merasa terhibur, kesedihanku seolah langsung disumbat. Yup! He just ruined the mood! Berkat Lucas, cairan bening yang sudah bersiap di ujung mataku mendadak batal meluncur. Well, I guess it’s a good thing. Segera, aku mendongakkan kepala, memaksa air mataku yang hampir lolos keluar dari ujung mata, kembali masuk. Setelah aku yakin tidak akan ada air mata yang akan jatuh, aku menoleh menatapnya. Namun, sebelum aku mengatakan apapun, Lucas mendahuluiku. “Rere juga sering gitu, kok, Kak. Jadi, nggak usah malu. Itu normal,” celotehnya dengan fokus mata masih menatap jalan. Dahiku berkerut tidak percaya. Lu
Terakhir Diperbarui : 2021-11-05 Baca selengkapnya