Malam ini benar-benar melelahkan. Aku memang sudah menyerahkan acara pemutusan pertunangan pada Zean, tetapi tetap saja otakku tidak bisa tenang sepenuhnya. Terlebih, karena beberapa jam sebelumnya, Zean menjebakku dengan sangat mulus. Tidak menutup kemungkinan kalau ia akan melakukan trik yang sama dikemudian hari, bukan? Secara teori, aku tahu kalau aku harus berhenti memikirkannya agar tidak makin sakit kepala. Namun, kenyataan tidak pernah sebaik itu padaku. Buktinya, hati dan pikiranku tidak berhasil mendapat ketenangan meski sudah kupaksa beristirahat sambil menutup mata. Padahal, kedua saudaraku tidak banyak bicara selama perjalanan. Lagu yang dimainkan oleh radio kerap kali mendominasi tumpangan kami. Biasanya, dengan begitu aku akan lebih cepat terlelap. Di luar dugaan, ternyata kerja pikiranku masih terlalu berat untuk membiarkan otakku berist
Last Updated : 2021-05-29 Read more