"Ha? masa?” ucap pesaing Herman yang tidak percaya.“Iya, si bos bersumbunyi di lantai dua sambil melihat saja dan bekas tempat kecelakaan kami yang pagar agar tidak terjadi korban selanjutnya. Minta bos yang lakukan, amit-amit deh, udah kabur duluan.”Para pesaing langsung melihat ke arah wajah Herman yang membiru ketakutan.“Hmmm, sial banget kau Man. Baru dapat tempat bagus dan luas udah dapat cobaab ginian,” cibir mantan pesaing di depan toko Herman.“Mau gimana lagi, nama juga musibah. Aku awalnya tidak mau pindah. Tapi teror Andika sungguh menakutkan. Mau tidak mau aku habiskan semua uang tabungan berpuluh-puluh tahun buat beli tempat ini sampai utang ke bank segala,” alasan Herman agar terlihat menyakinkan.Mendengar ucapan Herman, para mantan pesaing saling melihat sama lain.“Utang ke bank, gila kau Man.”“Mau gimana lagi, coba kau di posisiku. Mau tidak di teror tiap hari dan di bentak-bentak seperti itu di hadapan pembeli,” lirih Herman dengan wajah memelasnya.Para pesaing
ปรับปรุงล่าสุด : 2021-04-23 อ่านเพิ่มเติม