Home / Horor / PERSUGIHAN / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of PERSUGIHAN : Chapter 1 - Chapter 10

154 Chapters

1

di sebuah gudang tua yang jauh dari permukiman warga. Herman maupun Lala menatapi para wanita yang sudah terikat berhari-hari atau ada yang berminggu-minggu di tiang kayu dengan bagian bawah basah. Di bagian bawah terlihat tertancap alat getar bertekanan tinggi untuk memuaskan nafsu para wanita yang kini di kuras lendir demi sebuah PERSUGIHAN. Tidak hanya bagian bawah yang di manjakan oleh sebuah alat getar, bagian atas juga terdapat dua alat yang di gunakan untuk meremas kedua gundukkan besar dan empuk. "Tolong lepaskan aku," rintih wanita itu menatapi seorang pria yang di dampingi oleh seorang wanita yang lebih tua berapa tahun. Pria itu bersikap cuek, ia melirik wanita itu dengan tatapan malas. Walau di dalam hati terdapat niat untuk menyetubuhi para korban satu persatu secara bergilir. Membayangkan teknik yang akan di praktekkan kepada para korban, nafsu Herman semakin menggebu-gebu dan terasa keras di bagian pusat tubuh. Melihat bagian menonjol keras di balik celana jeans ya
Read more

2

“Haruskah aku tinggal bersama mereka?” batin Narnia yang mempunyai keraguan besar untuk melakukan permintaan yang menurutnya tidak masuk akal sama sekali atas permintaan ibu tiri. Keraguan menyusup di hati Narnia, ia memutuskan untuk menolak secara halus tawaran ibu tiri. Karena tidak enak hati dan takut-takut seperti cerita di sinetron yang keberadaannya tidak di anggap sama sekali dan di siksa oleh pihak keluarga ibu tiri yang kejam. Ampesnya di perkosa bergilir seperti piala dunia. membayangkan hal seperti itu saja sudah membuat semua bulu tubuh Narnia berdiri semua. Sang ibu tiri yang melihat pesan balasan dari Narnia. "Keparat," umpat Lala yang mendengus kesal, ia tidak terima atas kegagalan ini dan niat jahatnya masih tetap tidak berubah sama sekali untuk menjadikan Narnia sebagai calon persugihan lendir. Melihat tidak ada tangkapan dari ibu tiri. Narnia kembali menjelaskan maksud penolakkan ajakan tersebut dengan berapa alasan sebagai pendukung. Lala yang sejak tadi memb
Read more

3

"Aku mengapa bisa lupa bagian ini," Narnia menepuk dahinya sesaat. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Narnia setuju dengan apa yang di tawarkan oleh ibu tiri. Bahwa ia akan pergi ke Jakarta pada hari jumat siang dengan tujuan berziarah di makam kedua orangtua. Kemudian kembali ke Bandung. Melihat pesan balasan yang di kirimkan oleh Narnia, kedua mata Lala terbelalak besar. Ia berulang kali membaca pesan tersebut untuk memastikan dirinya tidak salah baca. "Akhirnya berhasil," seru Lala dengan suara nyaring dan bahagia akan misinya yang sudah berhasil di tahap pertama. Tahap pertama menjebak Narnia untuk ke Jakarta sebagai calon persugihan. Lala dan Herman saling melihat satu sama lain, Keduanya tertawa terbahak-bahak. Karena rencana mereka akhirnya berhasil menarik simpati Narnia. “Dengan demikian maka tumbal persugihan dari wanita yang di kencani oleh Adam, Kini sudah tidak berguna lagi. Kita harus secepatnya mejadikan Narnia sebagai peganti wanita persugihan yang lama," ucap L
Read more

4

"Tolong lebih pelan," pinta wanita itu memohon pilu atas kekerasan yang dilakukan oleh Adam."Pelan katamu, jangan bermimpi. Kau kira aku ini siapa hingga mau menuruti apapun yang kamu inginkan," batin Adam yang mencibir dengan goyangan yang semakin liar di iringi jeritan dan tangisan wanita tersebut.Wanita itu sudah tidak mampu mengimbangi kekuatan Adam yang seperti binatang buas kelaparan di malam hari. Binatang buas yang mencari santapan lezat dengan menyiksa mangsa secara perlahan-lahan hingga ke brutal."Aku mohonnn," wanita itu memohon pilu dengan suara merintih kesakitan di setiap hentakan yang keluar masuk.Adam menaikkan sebelah alis. Ia merasa jijik akan permohonan wanita itu."Aku mohon," rintih wanita itu pilu meminta kelembutan hati Adam untuk kesekian kalinya.Geram akan wanita itu yang sejak merintih dengan bersuara memohon lebay. Adam menghembuskan nafas kasar untuk memberikan wanita itu pelajaran agar tahu diri dan tidak berteriak lebay seperti tadi."Tolong.... tolon
Read more

5

"Aku akan lepasin," balas Adam yamg berjalan ke arah tempat tidur untuk menarik alat hitam itu yang tertancap di bagian lain wanita itu. Sedangkan bagian pribadi belum ada niat di cabut oleh Adam.Wanita itu merasakan kelegaan pada area tersebut tapi ia tahu semua ini pasti hanya sebentar. Menginta sikap Adam yang tidak pernah merasakan kepuasan di atas ranjang."Lepasin aku," ujar wanita itu dengan wajah sedih yang menyayat hati."Cih... hanya dapat segini?" decak Adam di dalam hati, karena tidak sesuai yang di harapkan."Sia-sia aku meminum obat kuat untuk menyetubuhi mu sepanjang makam, jalang tiada guna ck...ck..ck," Adam masih rajin mengerutu akan hasil yang tidak memuaskan.Tidak ingin menyia-yiakan tetesan cairan bening merupakan sebuah kerugian besar. Adam masih berusaha memposisikan wadah kecil itu di posisi aliran bening berjatuhan.Melihat cairan yang di dapat tidak sebanyak yang di harapkan. Adam mendengus kesal di dalam hati. Pasalnya ia harus mengeluarkan tenaga extra la
Read more

6

*** Pagi hari, Adam dan Ardi di kejutkan oleh sebuah berita yang menurut mereka berdua tidak masuk akal. “Apa!?” ucap Adam terkaget dengan perkataan ibu tiri, bahwa ada saudara lain yang akan menginap berapa hari di kediaman mereka. Sehingga ia di minta keluar dari rumah sampai waktu di tetapkannya persugihan untuk menguras lendir wanita bernama Narnia. Melihat Adam menunjukkan sikap tidak setuju, Lala tetiba mempunyai ide jahat. Ia tahu Adam hobi tidur dengan para wanita yang masih bersih alias perawan. Sehingga Lala berpikir akan memanfaatkan kesempatan ini untuk membujuk Adam. "Ini semua demi keselamatan kita bersama-sama dan kamu bisa mendapatkan malam pertama Narnia. Aku rasa ini penukaran yang setimpal, bukan?" balas Lala yang berusaha membujuk Adam untuk mengikuti rencana awal agar masa depan mereka tidak melarat. Adam berpikir apa yang di katakan oleh ibu tiri tidak ada salah juga. Ia bisa menyetubuhi wanita itu kapan saja sesuai keinginan dirinya dan juga mendapatkan mala
Read more

7

Ardi, ini demi keselamatan kita. Kamu pasti tidak mau kan hidup di kolong jembatan dan selalu di hina orang," ujar Herman yang membujuk Ardi yang masih keras kepala saat ini.Ardi mendengus kesal berulang kali atas perkataan sang ayah yang satu sisi ada benarnya dan satu sisi tidak ada benarnya dengan menggunakan PERSUGIHAN demi kelancaran bisnis yang selama ini di jalani."Berapa lama?" tanya Ardi dengan wajah tidak senangnya kepada kedua orang tua yang sejak tadi berdiri menatapi dirinya dan di dukung dengan saudara tiri yang sejak tadi mengeluarkan tatapan sinis ke arah dirinya.Ketiganya saling melihat satu sama lain. Kemudian Herman yang mengambil langkah untuk berbicara dengan Ardi."Mungkin berapa hari atau berapa tahun, sampai wanita itu tidak bisa di gunakan lagi untuk persugihan ini," jelas Herman singkat tanpa berbelit-belit kepada Ardi.Wajah Ardi menghitam. Ia merasa dirinya telah di usir secara lembut oleh kedua orangtuanya.Melihat wajah tidak senang dari Ardi sejak tadi
Read more

8

*** Jumat pagi, Narnia yang masih di sekolah. Ia mengikuti berapa pelajaran sampai siang hari. Jam menunjukkan jam 1 siang, Narnia memutuskan bergegas mandi dan memilih baju kadar apanya untuk di bawa ke Jakarta Lala yang tidak sabaran, berapa kali mengirimkan Narnia pesan untuk memastikan Narnia benar-benar akan datang atau tidak. Karena ia tidak ingin usahanya gagal total dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. “Jadi kok,” balas Narnia yang kini berjalan memasuki dalam pesawat di bandung menuju ke Jakarta yang merupakan transportasi tercepat. “Hati-hati di jalan, ibu sudah di bandara menunggu kedatangamu. jika sudah sampai, segera kabarin ibu. Biar kecemasan ibu berkurang,” balas Lala dengan suara super bahagianya yang di buat-buat. “Iya,” balas Narnia yang mengakhiri pembicaraan. Ketika ia akan memasukkan kopernya ke atas bagasi di atas kepalanya. Karena Narnia agak pendek, sehingga susah untuk mencapai bagasi tersebut. Seorang pria dengan wajah masam dan menggunakan ka
Read more

9

“Cepat gunting sprainya,” ucap Adam yang membuyarkan lamunan Herman. Herman melihat ke arah Adam yang sedanng berdiri di depannya. Seolah tau apa yang akan di tanyakan oleh ayahnya, Adam mulai terkekeh. “Aku sudah membereskan kamarnya seperti sedia kala dan jangan lupa transfer ke rekeningku!” ucap Adam yang langsung pamit dari hadapan Herman dan tidak ada niat untuk menginap di rumah. setelah mendapatkan apa yang ia inginkan malam ini. Herman menatapi kepergian Adam, kemudian langsung mengambil gunting di laci untuk memotong sprai yang ada berapa bagian yang basah bercampur noda merah yang seperti kelopak bunga mawar. Sisa pemotongan sprai, langsung di bakar oleh Herman di tempat pembuangan sampah. Sedangkan Lala menyiapkan kuah panas mendidih di salah satu panci bakso berukuran besar. Melihat jam sudah jam 2 malam dan sesuai instruksi dari dukun Joko. Herman manaruh kain basah berserta kain segitiga yang sudah di sobek ke dalam panci bakso dan memasaknya di atas kompor selama s
Read more

10

Pria itu menaikkan kecepatan hentakkan semakin kuat dan kasar. Kedua tangan kasar pria itu memainkan kedua buah kembar NArnia yang bergantung dengan remasan dan menarik ujungnya dengan jemari. untuk semakin memberikan rangsangan untuk Narnia yang kini menikmati persetubuhan. "Gila, ini benar-benar terjadi? Bagaimana bisa," batin Narnia bertanya-tanya dalam hati. karena hayalannya menjadi kenyataan. Untuk membuktikan hayalannya, Narnia berhayal. Bagaimana jika hentakkan selanjutnya menembus rahimnya kembali. Hentakkan pria di belakang semakin kuat. Satu tangannya menarik rambut belakang Narnia dan satu tangan tangannya memasukkan satu obat ke dalam mulut Narnia. Saat Narnia mendesah dengan mulut terbuka. Hentakkan terakhir menembus bibir rahim. Jeritan kesakitan dan pil obat tertelan oleh Narnia secara bersamaan. "Sakit," pekik Narnia kesakitan saat merasakan barang keras tidak bergerak lagi di dalam tubuhnya. Pria itu tersenyum jahat,
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status