Home / Horor / PERSUGIHAN / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of PERSUGIHAN : Chapter 21 - Chapter 30

154 Chapters

21

Mata Narnia terbelalak. Ia salah paham pada Ardi dan wajahnya memanas karena malu."Bukunya, Aku taruh di atas nakas. Oh ya, aku minta hadiah dong!" senyum Ardi dengan trik licik."Hadiah apa?" tanya Nardia yang tidak mengerti."Aku mau meremas kedua buah dada mu yang tegang sempurna. Aku tau kau tidak memakai dalam kan?" ucap Ardi dengan wajah liciknya."Jangan macam-macam," tolak Narnia tegas."Ya udah, kalau gitu ku sobek bukunya! Biar kau di benci selamanya oleh Adam," Ancam Ardi yang mengambil buku Adam di atas nakas dan hendak merobeknya."Ja-jangan.. Aku setuju dengan permintaan mu," balas Narnia gugup. Ia tidak mau Adam benci padanya. Karena merusak buku catatan pelajaran tersebut"Bagus kalau gitu," ucap Ardi yang tidak sabaran dan meletakkan buku tersebut di atas nakas.Narnia memejamkan kedua mata dan menaikkan kaos depannya. Memperlihatkan kedua dadanya yang putih berisi di hadapan Ardi. Ia sungguh tidak rela, dadanya di jamah oleh Ardi yang sangat ia benci.Jakun Ardi naik
last updateLast Updated : 2021-03-18
Read more

22

"Tolong jaga rumah, ibu mau bantu Pak Herman beres-beres toko jualan!" pinta Lala memohon."Iya Bu, aku akan jaga rumah.""Obatnya jangan lupa di minum! biar besok segar dan bisa ketemu dengan Adam," goda Lala kepada Narnia.Wajah Narnia memerah, karena godaan ibu tirinya."Iya Bu," balas Narnia gugup dan menutup pintu kamarnya.Lala tersenyum licik melihat putri tirinya begitu polos dan bodoh.Lala, kemudian berjalan ke kamar Ardi untuk memberitau Ardi, bahwa malam ini Ardi bisa main sampai puas. Selagi mereka di luar dan tentu saja, Adam akan ikut pergi.Senyuman Ardi mengembang di bibirnya dengan pikiran licik dan gaya apa yang akan di pakai untuk menyentuh Narnia malam ini."Mau pergi berapa lama?" tanya Ardi tetiba."Mungkin sampai tengah malam, kita mau ketemu Pak Joko dan Adam akan ikut sama Kita!" jelas Lala yang di tatapi malas oleh Ardi."Ya sudah, aku akan main sampai puas.""Jangan lupa, tampung bagian itu. Jangan sampai ketahuan Narnia," perintah Lala.Ardi memperlihatkan
last updateLast Updated : 2021-03-19
Read more

23

Adam maupun Herman menelan saliva dengan kasar. Melihat buah dada muda mengantung di depannya yang masih segar dan berisi."Mau minum dulu atau langsung ritual?" tanya Joko yang mempersilahkan ketiga tamu untuk minum."R-ritual dulu saja," ucap Adam terbata-bata karena tidak bisa berhenti menganga menatapi Tia yang begitu cantik dan mengoda di sebelah Joko.Joko menurunkan pandangan, melihat celana Adam yang sudah terlihat sesak di bagian selangkangan."Tia.." Joko menunjuk lantai di tengah mereka.Tiapun mengangguk dan rebahan di sana sambil mengangkang lebar. Mempertontonkan bagian tertentu pada Adam."Silahkan main dan kalian berdua ikut aku," perintah Joko. Kepada Herman dan Lala untuk meninggalkan ruang tamu.Adam yang sudah tidak sabaran. Ia langsung membuka semua pakaian di tubuhnya dengan cepat hingga menyisakan pakaian terakhir yang menutupi rudalnya yang mengeras sempurna."Dek.. Berapa usiamu berapa? Tanya Adam yang menurunkan kain terakhir dan rudal panas sudah tegak langsu
last updateLast Updated : 2021-03-21
Read more

24

"Tentu saja, Selain uang. Kami menginginkan ke awetan," seru Herman dengan semangat membara.Dukun Joko tersenyum miring dengan permintaan Herman."Itu gampang, pergilah dan awasin wanita bekas Adam yang ia campakkan. Kau godain atau perkosa dia, terserah padamu. Dengan sering menyentuh mereka, maka kau akan semakin muda secara perlahan-lahan," jelas Joko yang di angukkan oleh Herman."Aku bagaimana?" tanya Lala yang tidak terima, Hanya Herman yang kembali muda. Sedangkan ia tetap tua keriput seperti ini."Cari pria yang tertarik denganmu, maka hasilnya akan terlihat. Imbalan dari kalian berdua, akan ku minta nanti!" jelas Joko yang melambaikan tangan untuk mengusir mereka berdua keluar dari rumahnya.Keduanya pamit pergi dari rumah Joko. Terutama Lala dan Herman, mereka tidak puas dengan apa yang di katakan oleh Joko. Karena terlihat seperti sebuah jebakkan dan juga pilih kasih.Joko selalu mengutamakan Adam dari yang mereka berdua. Itulah yang membuat Herman dan Lala iri dan sekaligu
last updateLast Updated : 2021-03-23
Read more

25

Saat ini, Narnia sungguh menambahkan milik Adam yang keras dan panas menghujam masuk ke intinya dengan hentakkan kuat. "Ah..." desah Narnia semakin nyaring.Setiap sentuhan di atas tubuhnya saat ini. sudah berhasil membuant Narnia mengeluarkan ceceran lendir kenikmatan atas setiap sentuhan yang ia terima.Ardi tidak bersuara, jari-jarinya mulai menarik sisa lingeria yang melekat di tubuh Narnia yang di anggap menganggu dalam proses mencicipi tubuh Narnia.Narnia merasakan Adam melepaskan pakaian tidur dan penyangga bawah. Kemudian merasakan kembali sentuhan bibir yang tipis di kedua bagian dada yang sensitif.Desahan lembut dari Narnia terdengar lagi. Saat bibir Ardi menguat menghisapnya dan mengigit puncaknya yang mengemaskan.Ardi terus menggerayangi tubuh Narnia dengan hisapan lembut hingga kasar, ia berusaha untuk tidak meninggal bekas kecupan di tubuh Narnia yang putih yang akan membuat kecurigaan Narnia atas apa yang terjadi setiap malam.Selagi orang tuanya belum pulang, Ardi t
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more

26

Sedangkan Herman, ia sudah bernafsu tinggi. Menatapi inti tubuh Narnia yang berwarna pink dengan sedikit bengkak di bagian bibirnya. "Aku ada cara, kau masak kuah baksonya dan aku akan setubuhi Narnia malam ini hingga subuh. Demi oderan 1.000 mangkok bakso yang akan kita persiapkan besok!" perintah Herman kepada Lala."Tapi, Narnia baru selesai di perkosa Ardi?" ucap Lala apa adanya. "Memang aku perduli, Kesempatan ini tidak boleh hilang. Kalau kau mau makan batu juga silakan, Mau panggil Adam ke sini. Memangnya dia mau? Setelah dapatkan Tia barusan. Aku rasa sekarang mereka sudah bersetubuh beronde-ronde malam ini di apertemen mewahnya dan tidak perduli dengan kita yang akan mati atau tidak," balas Herman dengan suara ke marahan.Lala terdiam, apa yang di katakan oleh Herman memang ada benarnya. Besok mereka harus menyiapkan oderan 1.00 mangkok bakso yang di pesan oleh pihak salah satu elit politik untuk kampanye caleg."Aku akan siapkan kuah baksonya," ucap Lala yang langsung pergi
last updateLast Updated : 2021-03-25
Read more

27

"Cukup sampai di sini, aku akan mencicipimu lain kali dalam ritual lain!" ucap Herman yang meremas salah satu dada Narnia. Saat Lala memakaikan pakaian piyama ke tubuh Narnia untuk menghindari kecurigaan Narnia yang tiap malam di sentuh oleh pria yang berbeda-beda.Ceceran itu menetes dalam jumlah banyak yang bercampur dengan milik Herman ke dalam panci bakso. Semakin menambah aroma kuah menguat yang membuktikan persugihan mereka telah berhasil."Lebih baik kau segera keluar dari kamar ini," perintah Lala.Tanpa kata-kata, Herman berjalan menjauh berapa meter dari sisi ranjang dengan mata menatap kemolekkan tubuh Narnia yang tidak lelah ia lepaskan.Selesai memakaikan pakaian ke tubuh Narnia. Lala mengangkat panci bakso keluar dari dalam kamar Narnia. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa.Narnia yang terkulai tidak sadarkan diri, masih menarik perhatian Herman. Herman masih ingin menyentuh Narnia. Tapi melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Ia tidak jadi, karena harus mempersiapkan j
last updateLast Updated : 2021-03-28
Read more

28

Mata Herman menatapi mereka dengan hati ketawa keras.Puas melihat para manusia bodoh yang menyantap bakso persugihan buatanya. Herman semakin percaya diri. Bahwa mereka akan kembali mengoder bakso buatannya. Bakso berair bening dari persugihan yang menumbalkan Narnia sebagai pelaris makanan.“Bisa tahan sampai mana atas harumnya kuah bakso persugihan,” batin Herman yang menyindir pengurus dan keanggotaan partai politik yang berisi otak-otak selangkangan dan harta untuk memperkaya diri sendiri. Bahkan mempunyai wanita lain selain istri sah.Dengan tidak sabaran, para pengurus partai dan ke keanggotaan langsung mencicipi bakso yang baru di keluarkan dari panci.Herman tertawa terbahak-bahak dalam hati untuk kesekian kali. Ia pun langsung pamit untuk pergi. Dengan alasan untuk membuka toko dan harus mengurus pesanan orang lain yang belum ia siapkan.Tanpa ada kecurigaan, ketua partai mempersilahkan Herman pergi dari tempat acara. Bahkan sudah memperlihatkan dana sisa yang ia transfer ke
last updateLast Updated : 2021-03-29
Read more

29

Melihat Narnia bersikap malu-malu, Adam merasakan darahnya berdesir hebat hingga terkumpul di satu sudut tubuhnya. Adam ingin sekali menyentuh Narnia sekarang ini, tapi jam sekolah menganggu dirinya untuk melakukannya. Sehingga Adam hanya bisa menahan gejolak di tubuhnya. Kemudian menurunkan Narnia di halte bus terdekat. Seperti keinginan Narnia barusan.Sebelum Narnia turun dari dalam mobil, Narnia tersenyum manis dengan melirik ke arah Adam."Terima kasih sudah memberikan tumpangan," ucap Narnia yang masih tersipu malu."Ya Sama-sama," balas Adam yang berusaha bersikap datar.Setelah turun dari mobil. Narnia berjalan kaki ke arah sekolah di tatapi beberapa preman sekolah dengan berliur. Mereka melihat bagian atas Narnia yang menantang untuk di jamah.Saat mereka ingin mendekati Narnia, bel sekolah sudah berbunyi. Sehingga niat mereka terundur untuk menjamah kedua dada Narnia.Jam pertama, merupakan jam olahraga. Narnia merasa malas untuk olahraga. Karena bagian bawahnya masih terasa
last updateLast Updated : 2021-03-29
Read more

30

Herman masih diam. Ia mencoba untuk bersabar di sertai dengan tawa para pesaing lain yang mengejek."Malam ini akan aku buat kalian menderita atau malam selanjutnya," batin Herman yang dendam membara.Melihat tiada indikat baik dari Herman selaku pemilik tempat usaha. Andika langsung meminta para karyawannya untuk mengusir Herman dan para karyawan yang sedang bersih-bersih peralatan makan.Herman yang sudah habis kesabaran, mulai menatapi Andika.“Berani bertindak sesuka hati, maka bulan depan tidak perlu lanjut sewa tempat ini dan silahkan angkat kaki!” ucap herman tegas. Ia tidak akan membiarkan Andika bertindak seenaknya lagi yang selalu membuat darahnya meninggi setiap hari.Wajah Andika memucat, ia mendengus dengan kesal. Lagi-lagi ia terpaksa mengalah 30 menit. Membiarkan para karyawan Herman untuk beres-beres peralatan.Tetiba timbul niat Andika untuk menyewa orang untuk membunuh Herman atau mencelakai Herman dengan cara lain. Ia tidak sanggup setiap hari melihat kesuksesan Herm
last updateLast Updated : 2021-03-30
Read more
PREV
123456
...
16
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status